Terkini Daerah
Punya Imajinasi Liar, Paman Berkali-kali Rudapaksa Keponakan, Awalnya Ajak Tonton Video Asusila
Seorang pria pemilik bengkel di Tulungagung, Jawa Timur, YG (43), diringkus polisi seusai merudapaksa keponakannya yang masih berusia 14 tahun.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria pemilik bengkel di Tulungagung, Jawa Timur, YG (43), diringkus polisi seusai merudapaksa keponakannya yang masih berusia 14 tahun.
Dilansir TribunWow.com, YG bahkan sudah merudapaksa siswa kelas 3 SMP itu sejak Mei 2021 lalu.
Kepala UPPA Satreskrim Polres Tulungagung, Iptu Retno Pujiarsih mengatakan korban sebenarnya merupakan warga Malang, Jawa Timur.
Korban dititipkan sang ibu ke tersangka agar bisa sekolah di Tulungagung.
Baca juga: Nasib Tragis Remaja 16 Tahun Dirudapaksa Ayah saat Hendak Merantau, Terbongkar seusai Pelaku Telepon
Baca juga: Ayah di Kebumen Tega Rudapaksa Anak Kandung saat Rumah Sepi, Korban Trauma saat Ditelepon Pelaku
Sayangnya, kepercayaan ibu korban dimanfaatkan tersangka untuk merudapaksa bocah di bawah umur itu.
“Kasus ini dilaporkan pada 11 Juli 2021. Setelah penyelidikan dan penyidikan, YG kami tetapkan tersangka dan kami tahan pada 19 Agustus kemarin,” terang Retno, dikutip dari TribunJatim.com, Senin (23/8/2021).
Tersangka pertama kali melakukan perbuatan bejat itu ada Mei 2021 lalu dan terakhir pada 3 Juli 2021.
Ia mengawali perbuatan tersebut dengan mengancam akan melaporkan korban ke sang ibu karena kerap melihat video asusila.
Kronologi
Tersangka mulanya mengunduh video asusila dan menunjukkannya pada korban.
Ia berharap bisa mempraktikkan adegan di dalam video itu dengan korban yang masih di bawah umur.
“Jadi tersangka memaksa korban untuk menonton film dewasa itu. Korban diminta mempraktikkannya,” kata Retno.
Menurut Retno, tersangka sudah sejak lama memendam imajinasi liar terhadap korban.
Baca juga: Modus Ayah di Bali 4 Tahun Rudapaksa Anak Kandung, Ngaku Jatuh Cinta hingga Rayu seperti Pacar
Baca juga: Pengakuan Ayah yang Cabuli Anak selama 4 Tahun: Seperti Pacar, Saya Rudapaksa setiap Ada Kesempatan
Selama tinggal di Tulungagung, korban serumah dengan tersangka dan sang istri.
Namun, kata Retno, tersangka selalu merudapaksa korban di kamar bengkel miliknya agar tak ketahuan istrinya.
“Kalau korban ada di kamar bengkel, istri tersangka tidak pernah curiga. Itulah kenapa perbuatan tersangka tidak pernah terendus,” ujar Retno.
Tersangka terakhir merudapaksa korban saat istri dan ibu korban di rumah sakit menjaga orangtua yang tengah isolasi.
Alhasil, saat itu korban di rumah berdua dengan tersangka.
Kesempatan itu dimanfaatkan tersangka untuk merudapaksa korban.
Namun ternyata istri YG pulang lebih awal dan mendapati kamar dikunci dari dalam.
Saat dibuka, tersangka tengah berduaan dengan korban.
“Akhirnya suami istri ini terlibat pertengkaran hebat. Korban dibawa pulang ke Malang oleh ibunya."
Telat Haid
Tersangka sempat panik karena korban telat haid.
Ia pun langsung membelikan alat tes kehamilan.
Meski hasilnya negatif, tersangka tetap membelikan obat penggugur kandungan untuk korban.
Namun, saat itu korban sudah kembali ke Malang.
Baca juga: Pengakuan Ayah yang Cabuli Anak selama 4 Tahun: Seperti Pacar, Saya Rudapaksa setiap Ada Kesempatan
Tersangka pun nekat mengantar obat penggugur kandungan itu ke Malang menaiki motor.
“Obat itu serta alat tes kehamilan itu akhirnya kami sita untuk dijadikan barang bukti."
Tersangka terus berupaya membawa korban kembali ke Tulungagung tapi selalu gagal.
Korban kini merasa tertekan dan kerap berusaha melukai diri.
Terakhir, korban berusaha melukai diri dengan garpu dan mengaku ingin mengakhiri hidupnya.
“Kondisi kejiwaannya naik turun, tapi dia tertekan. Dia trauma dengan apa yang terjadi padanya,” jelas Retno. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunJatim.com dengan judul Bos Bengkel di Tulungagung Tega Nodai Keponakannya, Aksi Bejat Terungkap karena Curhatan Korban, dan Tersangka Rudapaksa di Bawah Umur Ini Paksa Korban Menonton Kamasutra Untuk Memenuhi Fantasinya
