Persib Bandung
Pilar Persib Bandung Dedi Kusnandar Ungkap Beda Persiapan sebelum dan ketika Pandemi Covid-19
Pilar Persib Bandung, Dedi Kusnandar mengungkap persiapan tim sebelum dan ketika pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Pilar Persib Bandung, Dedi Kusnandar mengungkap beda persiapan yang dilakukan timnya sebelum dan ketika pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.
Sebelum pandemi Covid-19, Dedi Kusnandar dkk (dan kawan-kawan) hanya butuh persiapan yang matang saat latihan agar bisa masuk ke skuad utama Persib Bandung dan bertanding di laga resmi.
Namun semenjak virus Corona menyerang, selain dituntut untuk menjunjukkan performa terbaik mereka, Dedi Kusnandar dkk juga harus dinyatakan negatif Covid-19 agar bisa bertanding.
Baca juga: Robert Alberts Masih Ragukan 1 Hal soal Geoffrey Castillion Bersama Persib Bandung di Liga 1 2021
Baca juga: Tak Seberuntung Persija Jakarta, Persib Bandung Hadapi Persoalan Klasik Jelang Liga 1 2021
Ungkapan Dedi Kusnandar itu tampak pada unggahan postingan Instagram resmi Persib Bandung pada Sabtu (21/8/2021).
Persib Bandung me-repost ulang (unggah ulang-red) perkataan Dedi Kusnandar saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Persib dengan tajuk 'Persib: The Untold Stories'.
"Dulu (sebelum pandemi Covid-19) kita harus bagus di latihan, sekarang ditentukan kalau kita negatif (Covid-19) baru bisa main," bunyi tulisan dalam postingan dikutip TribunWow.com dari akun Instagram @persib, Sabtu (21/8/2021).
Perkataan pemain bernomor punggung 11 tersebut seolah-olah menjadi peringatan bagi seluruh penggawa Persib Bandung jelang perhelatan Liga 1 2021 digulirkan.

Pasalnya, Persib Bandung harus bisa menerima dan beradaptasi dengan keadaan saat ini.
Selain harus mempersiapkan tim secara matang, pemain Persib Bandung juga harus dinyatakan negatif Covid-19 agar bisa bertanding.
Jika terdapat pemain yang dinyatakan positif terpapar virus Corona, maka bisa menjadi kerugian tersendiri bagi Persib Bandung.
Pasalnya, pemain tersebut terpaksa harus menepi dan menjalani karantina mandiri selama beberapa hari sampai dinyatakan negatif Covid-19.
Ungkapan pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu mendapat respons dari fans fanatik Persib Bandung, Bobotoh.
Banyak Bobotoh yang turut prihatin dengan nasib pemain semenjak virus Corona merajalela di Indonesia.
Namun, mereka tak punya pilihan lain selain harus beradaptasi dan terus mendukung penggawa Maung Bandung agar bisa tampil prima di kompetisi.
"Semoga sehat sehat semua ,biar mengbal bisa cepat kembali bergulir," tulis bobotoh dengan nama akun @bonjoopi.
"Yang sabar ya bang sopo (Dedi Kusnandar)," tulis @wiwidrebellion7 sambil menggunakan emoticon ketawa.
"Semoga sehat semuanya...," tulis @pesantren_sepakbola_birruna.
"Terwakili (perasaannya-red) ah," tulis @septianinrl239_.
"Quotes (ungkapan) terbaik," tulis @rejekibet_.
Baca juga: Kisah Persahabatan Pemain Persib Bandung dan Persis Solo, dari Main PS Bareng hingga Momen Dramatis
Momen Dramatis Dedi Kusnandar
Pada laga semi final Piala Menpora 2021, Persib Bandung kontra PSS Sleman, momen dramatis dialami gelandang tengah Maung Bandung, Dedi Kusnandar.
Dedi yang turun sebagai starter di laga tersebut mengalami benturan kepala saat salah posisi jatuh ketika mencoba berebut bola dengan pemain PSS Sleman.
Tak ayal ia pun sempat tersungkur akibat benturan tersebut.
Namun, gelandang tengah Maung Bandung itu memutuskan untuk terus berlaga.
Hingga pada akhirnya ia tak bisa menahan rasa sakit di kepalanya dan tersungkur kembali ke lapangan.
Tim medis bergegas ke lapangan untuk memberikan pertolongan pertama untuk Dedi Kusnandar.
Dedi dibawa ke luar lapangan dan digantikan oleh Farshad Noor.
Momen dramatis terjadi, Dedi yang tengah alami masa kritis sesaat terus diberikan semangat oleh sahabatnya Ferdinand Sinaga.
"Setelah ditandu saya enggak sadar siapa yang ada di sekeliling saya," ujar Dado seperti dikutip dari YouTube Persib, Sabtu (21/8/2021).
"Makin merinding lagi ketika A' Dado bilang, dingin-dingin dan itu bless," jelas tim medis Persib Bandung.
Bahkan saat kejadian, Dado mengatakan bahwa ia hampir saja meninggal dunia.
"Mungkin itu saya mau lewat lah," imbuh Dado.
"Saya juga pikir saya sudah, yang, sudah enggak ada."
Ketika berada di ruang medis, terlihat satu pemain yang nampak berada disamping Dedi Kusnandar yaitu Ferdinand Sinaga.
"Do, do, do sadar do, bangun do" ujar Ferdinand saat itu.
Parahnya cedera Dedi Kusnandar saat itu membuatnya tak bisa menggerakan seluruh anggota tubuhnya.
"Saya sudah pasrah enggak bisa gerakkan badan, merespon suara-suara dari situ, mendengar bisa, tapi gak bisa merespon," jelas Dado.

"Saat momen itu saya keluar air mata, saya gak bisa merespon, itu yang saya ingat itu 2018 inget banyolan sedikit bercanda celotehan ingat A' Eka Ramdani."
Ia pun sempat mengaku teringat akan cerita meninggalnya Alm. Choirul Huda kiper legendaris Persela Lamongan.
"Dulu ada di kejadian Alm. Choirul Huda jatuh main sore di ashar, ya dijamak dulu, inget ya, yang penting saya udah salat dulu, nah itu terbesit sedikit omongan walaupun sebentar keinget omongan itu dari a' Eka, kita sebelum bertanding semua satu tim salat dulu dijamak."
Dado baru mengetahui kejadian yang ia alami dan bantuan dari sahabatnya Ferdinand Sinaga kala melihat rekaman video.
"Saya setelah melihat rekaman, ternyata Ferdinand yang membantu dan ya itu hal momen yang gak bisa dilupakan, saya sendiri hampir lewat, tapi dia ada disitu," pungkas pemain jebolan Diklat Persib Bandung.
Momen Ferdinand Sinaga beri semangat kepada Dedi Kusnandar kala alami cedera parah di laga semi final Piala Mnepora 2021 kontra PS Sleman. (TribunWow.com/ Krisna/Adi)