Persib Bandung
Kisah di Balik Perekrutan Farshad Noor ke Persib Bandung hingga Alasan Pemutusan Kontraknya
Persib Bandung resmi mengunggah episode kedua dari The Untold Stories tentang cerita perjalanan Maung Bandung di ajang Piala Menpora 2021.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Persib Bandung resmi mengunggah episode kedua dari The Untold Stories tentang cerita perjalanan Maung Bandung di ajang Piala Menpora 2021.
Dilansir TribunWow.com dari kanal Youtube Persib TV, pada episode kedua kali ini, ada tiga poin penting yang diceritakan para penggawa dan offisial Persib Bandung untuk diketahui para suporternya, Bobotoh.
Salah satu poin penting tersebut adalah cerita kedatangan serta pemutusan kontrak eks pemain Persib Bandung asal Afganistan, Farshad Noor.
Seperti diketahui, Farshad Noor direkrut Persib Bandung jelang gelaran turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Ia direkrut Persib Bandung saat berstatus tanpa klub.
Kapten Timnas Afganistan tersebut diplot untuk mengisi peran kosong yang ditinggalkan oleh dua gelandang Pangeran Biru sebelumnya, Kim Jeffrey Kurniawan dan Omid Nazari.
Di episode kedua "The Untold Stories" Robert Alberts membeberkan proses perekrutan hingga alasan tim pelatih menyudahi kontrak Farshad.
Sebelum diresmikan sebagai pemain baru Persib Bandung, Robert Alberts terlebih dahulu melakukan observasi ke beberapa klub yang pernah dibela pemain Timnas Afganistan tersebut.
Baca juga: Persib Bandung Berniat Tinggalkan Kota Kembang karena Satu Alasan Ini, Singgung Kick Off liga 1 2021
Baca juga: Hampir 2 Tahun di Persib Bandung, Wander Luiz Sudah Bisa Berbahasa Sunda: Haturnuhun Bro, Ulah Hilap
Robert mengatakan bahwa sebelum resmi ke Persib Bandung, Farshad telah lama tidak bermain sepakbola secara kompetitif.
"Farshad sudah lama tidak bermain sepakbola di level yang kompetitif," ujar Robert.
"Ia hanya berlatih di Belanda," imbuhnya.
Sebelum resmi merekrut Farshad, Robert Alberts telah beberapa kali menanyakan tentang kapten Afganistan tersebut kepada beberapa orang di Eropa dimana ia pernah bermain.
"Saat ia di Belanda, saya berbicara dengan pelatihnya," kata Robert.
"Saya berbicara dengan pelatihnya saat ia main di Swedia."
"Klub terakhirnya di Malta, saya berbicara dengan presiden klubnya."
Tiga proses tersebut dilakukan Robert Alberts untuk mencari banyak informasi tentang rekam jejak Farshad Noor.

"Jadi saya banyak pendapat seputar Farshad," ujar pelatih asal Belanda tersebut.
Tak hanya dengan beberapa stakeholder yang pernah menggunakan jasa Farshad Noor, Robert Alberts melakukan observasi hingga menanyakannya kepada para jurnalis.
"Saya juga berbicara dengan para jurnalis juga," jelas Robert.
Sebenarnya, Robert menilai Farshad merupakan pemain yang punya banyak pengalaman.
"Banyak mewakili Belanda sebagai pemain tim nasional kelompok umur, jadi cukup banyak gambaran bagus tentang kapasitasnya sebagai seorang pemain," ungkap pelatih berusia 66 tahun tersebut.
Meski menganggap Farshad Noor sebagai pemain yang profesionalitasnya tinggi, namun Robert Alberts membeberkan alasan sesungguhnya mengapa ia terdepak dari skuad Persib Bandung dalam hitungan singkat.
Baca juga: Umbar Chemistry di Luar Lapangan, 2 Gelandang Persib Bandung Klok dan Rashid Lakukan Kegiatan Ini
Baca juga: Lawan Berat Persib Bandung di Liga 1 2021 Versi Marc Klok, Ternyata Bukan Persija dan Bali United
Robert menjelaskan bahwa permasalahan Farshad bukan hanya soal berat badannya yang diketahui gempal saat pertama kali tiba di Indonesia.
"Namun, selama turnamen kami menemukan bahwa ini bukan hanya tentang berat badan dan kebugarannya,'' ungkap Robert.
Pelatih kelahiran Amsterdam, Belanda tersebut juga membeberkam alasan lain mengapa Farshad terdepak dari skuad Maung Bandung.
"Tapi ini juga terkait bagaimana ia mengatur posisinya," jelas Robert.
"Sejak kehilangan Omid dan Kim, ini menjadi sangat penting untuk mengisi posisi itu."
"Dan ketika saya berbicara dengan Farshad untuk bermain di posisi itu selama turnamen, cukup jelas ia tidak bisa sesuai dengan posisi tersebut," beber Robert.
Eks pelatih PSM Makassar kembali menegaskan bahwa diputus kontraknya Farshad Noor bukan hanya pertimbangan dari berat badannya saja.
"Ini bukan tentang berat badannya saja, itu juga tentang dia tidak mengisi posisi yang kami butuhkan," pungkas Robert.
Profil Lengkap Farshad Noor
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Farshad Noor:
Nama Lengkap : Farshad Noor
Tanggal Lahir : 2 Oktober 1994
Tempat Kelahiran : Best, Belanda
Usia : 26 Tahun
Tinggi : 1,77 M
Kewarganegaraan : Afghanistan dan Belanda
Posisi : Central Midfielder
Kaki : Kanan (Right)
Klub saat ini : Al-Hala
Bergabung : 20 Juni 2021
Kontrak Berakhir : -
Statistik Farshad Noor
Dilansir dari Transfermarkt, pemain Persib Bandung asal Afganistan, Farshad Noor saat ini berusia 26 tahun.
Farshad Noor mencatatkan 15.488 menit bermain sejak tahun 2011.
Farshad telah mengoleksi 11 gol dari 217 laganya di semua klub profesional yang pernah ia bela.
Hingga saat ini, Farshad Noor telah mengoleksi 10 asist dari 217 pertandingan.
Farshad mencatatkan kartu kuning sebanyak 22 kali dan belum pernah mendapatkan kartu merah.
Kiprah Farshad Noor Bersama Tim Nasional Afganistan
Farshad memulai karir Tim Nasional bersama skuad Tim Nasional Belanda U-16 dan U-17.
Ia memiliki total 4 caps pertandingan dengan Timnas Belanda di dua kelompok umur tersebut.
Sementara itu, sekarang ia bergabung dengan Tim Nasional Afghanistan.
Farshad Noor membela Tim Nasional Afghanistan sejak umur 22 tahun 5 bulan 21 hari.
Hingga kini ia memiliki 17 pertandingan bersama Timnas Afghanistan.
Dengan rincian 6 pertandingan di AFC Asian Cup, 8 laga di World Cup Qualification, dan 3 laga di International Friendlies.
Bahkan dalam 10 laga terakhir Timnas Afghanistan, Farshad ditunjuk sebagai kapten.
Rekam Jejak Karier
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, Farshad pernah membela beberapa tim profesional di Liga Belanda, Swedia dan Siprus:
1. Wilhelmina Yth Belanda (2004-2010)
2. PSV Eindhoven Youth Belanda (2010-2011)
3. PSV U17 Belanda (2011-2013)
4. PSV U19 Belanda (2013-2015)
5. PSV U21 Belanda (2015-2017)
6. Roda JC Belanda (19 Januari 2017)
7. SC Cambuur Belanda (2017)
8. Roda JC Belanda (4 Agustus 2017)
9. AFC Ekilstuna Swedia (2018-2020)
10. Nea Salamis Siprus (2020). (TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Terkait Persib Bandung Lainnya