Breaking News:

Terkini Daerah

Tak Terima Ajakan Nikahnya Ditolak, Pelaku Pembunuhan Terapis Bekam Kubur Korban Pakai Tangan Kosong

Korban pembunuhan di Tol Jatikarya dihabisi oleh rekan sesama terapisnya dengan cara dibekap dan dikubur dengan tangan kosong.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Istimewa via WARTAKOTAlive.com
Evakuasi jenazah RSJ, seorang terapis yang diduga tewas dibegal di Kolong Jembatan Tol Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi pada Jumat (6/8/2021). Terbaru, pelaku diketahui nekat mengubur korban dengan tangan kosong setelah menganiayanya, Kamis (12/8/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Motif pembunuhan wanita terapis bekam di Tol Jatikarya beberapa waktu lalu ternyata karena masalah asmara.

Korban yang berinisial RSJ ternyata dihabisi oleh temannya sendiri sesama terapis yakni, MA alisa R.

Setelah lima hari buron, pelaku ditangkap di kediamannya di Jalan Raya Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (10/8/2021).

Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan (Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan)

Baca juga: Ingin Nikahi Wanita Lain, Pria Ini Nekat Bunuh Selingkuhan yang Hamil 4 Bulan, Berikut Faktanya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan rincian kejadian saat MA tega menghabisi korbannya.

MA alias R tak terima karena ajakannya menikah ditolak oleh RSJ.

Padahal, pelaku yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka merupakan pria beristri.

MA yang emosi lantas memukul RSJ dua kali di bagian wajah sebelum akhirnya membekapnya.

"Pertama memukul muka sebanyak 2 kali dan belakang dipukul," ucap Yusri dikutip dari TribunJakarta, Jumat (13/8/2021).

"Setelah itu korban terjatuh dan dibekap," imbuh dia.

Baca juga: Modus AS Bunuh Pacarnya yang Hamil lalu Bungkus Jasad Pakai Kardus, Dimulai dengan Buat BO Fiktif

Baca juga: Motif Pria Bunuh Kekasih dan Masukkan Mayatnya Dalam Kardus di Cakung, Tergoda Nikahi Wanita Lain

RSJ dibekap menggunakan cadar yang dikenakannya hingga lemas dan tidak bisa bergerak.

Kemudian, MA alias R menyeret tubuh korban ke bawah Kolong Tol Jatikarya.

Tersangka sempat ragu apakah korban masih bernyawa atau tidak.

MA kemudian berinisiatif mengubur korban dengan tangan kosong.

Oleh karena itu, mayat korban ditemukan dalam kondisi setengah terkubur di lahan kosong kolong tol Jatikarya.

"Korban ditanam di situ tapi tidak dalam. Sempat tangan kelihatan," ungkap Yusri.

"Tapi dari hasil visum kita memang (korban) meninggal karena mati lemas.

"Dia pakai tangan, makanya tidak terlalu dalam. Dia gali pakai tangan, kemudian ditutup, ternyata masih terlihat tangan korban," terang Yusri.

Baca juga: Disukai Rekan Kerjanya, Terapis Bekam di Bekasi Dibunuh seusai Jelaskan Sudah Punya Pacar

Mulut Korban Sempat Disumpal

RSJ diduga menjadi korban pembunuhan setelah pamit pergi membekam dua hari sebelumnya.

Kepastian tersebut didapat setelah hasil autopsi sementara yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati sudah keluar.

Kanit Reskrim Polsek Jatisampurna. Iptu Valerij Lekahena mengatakan, korban mendapatkan luka di bagian kepala dan wajah.

RSJ juga mengalami luka akibat dibekam dengan cara mulut disumpal.

"Hasil autopsi sementara itu menunjukkan korban dibekap, mulutnya itu disumpal," kata Valerij dikutip dari TribunJakarta, Rabu (11/8/2021).

Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan seksual pada jasad korban.

Selain itu, korban juga tidak sedang dalam kondisi hamil seperti dugaan sebelumnya.

"Diduga mati lemas, tidak ditemukan cairan mani, jadi tidak ada pemerkosaan, juga tidak disebutkan korban dalam keadaan hamil," tegasnya.

Baca juga: Tinggal Serumah, Ibu di Kediri Ngaku Tak Dengar saat Anaknya Bunuh Istri, Warga Ungkap Kejanggalan

Sempat Pamit dan Cium Tangan sang Ayah

pihak keluarga berharap pelaku pembunuhan RSJ cepat tertangkap.

Pihak keluarga melalui ayah korban, Sumaryanto berharap segera ada titik terang atas kasus ini.

"Iya saya sangat senang sekali aparat kita bertindak cepat. Mudah-mudahan segera terungkap dan saya akan senang sekali jika terungkap," kata Sumaryanto kepada awak media, Minggu (8/8/2021).

Sumaryanto menceritakan bila bungsu dari dua bersaudara itu pamit untuk bekerja sebagai terapis bekam pada Rabu (4/8/2021) pagi.

"Izinnya mau kerja, sempat salim juga sama saya. Lalu saya pesan untuk hati-hati, jangan lupa berdoa dan pulangnya jangan malam-malam. Memang kadang-kadang itu dia pulang malam," lanjutnya.

Namun, hingga sehari berselang anaknya tak kunjung kembali ke rumah dan pesan singkat Sumaryanto sejak Kamis (5/8/2021) pagi tak kunjung dibalas.

Selanjutnya, pada hari Jumat (6/8/2021) kediamannya didatangi pihak kepolisian dan ia diajak ke rumah sakit untuk memastikan korban merupakan anaknya.

"Sorenya ada polisi berpakaian preman ke sini, malamnya saya ke rumah sakit untuk cek. Ya betul itu keluarga saya, anak saya betul. Ciri-cirinya sudah benar," ungkapnya. (TribunWow.com/Rilo)

Bacar atikel lain terkait

Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Terapis Bekam Dibunuh karena Pelaku Sakit Hati Korban Tolak Dinikahi, Polisi: Tersangka Beristri dan Misteri Kematian Wanita Terapis Bekam Jasadnya Setengah Terkubur, Motor Ditemukan dan Luka di Mulut

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PembunuhanBekasiTerapis PijatTol JatikaryaDepok
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved