Persib Bandung
Demi Ciptakan Kenyamanan Tim, Ini Permintaan Robert Alberts kepada Penggawa Senior Persib Bandung
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts membeberkan metode yang kerap diajarkan untuk membuat seluruh anak asuhnya akur dan nyaman satu sama lain.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts membeberkan sebuah metode yang kerap diajarkan kepada anak asuhnya agar akur dan nyaman satu sama lain.
Robert Alberts kerap meminta kepada penggawa senior untuk membimbing dan merangkul para pemain junior, terkhususnya bagi mereka yang baru bergabung dengan Persib Bandung.
Diketahui, Persib Bandung saat ini memiliki beberapa pemain senior, di antaranya I Made Wirawan, Supardi, Victor Igbonefo, Achmad Jufriyanto dan Esteban Viscara.
Baca juga: Setelah Gian Zola, Gelandang Persib Bandung Erwin Ramdani juga Diincar Klub Lain, akan Hengkang?
Baca juga: Selama Liga 1 Terhenti, Ini Olahraga Lain yang Dilakoni Gelandang Persib Bandung Erwin Ramdani
Tidak dipungkiri bahwa pemain senior itu memiliki pengalaman dan jam terbang yang lebih tinggi.
Robert Alberts berharap, pemain senior itu bisa memberi pelajaran yang bagus dari pengalaman meraka.
"Selalu (mendukung, red), mereka juga selalu mengarahkan pemain lain," kata Robert Alberts dikutip TribunWow.com dari laman Republik Bobotoh pada Kamis (12/8/2021).
"Di dalam tim kami ada beberapa pemain senior seperti Made (Wirawan), Supardi, Victor (Igbonefo), Jupe (Achmad Jufriyanto) dan Esteban (Vizcarra). Mereka menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjaga pemain muda,"

Robert Alberts tak ingin membuat jurang pemisah antara pemain senior dan pemain junior.
Pelatih berpaspor Belanda itu ingin merangkul seluruh anak asuhnya tanpa terkecuali.
Guna memudahkan niat baiknya, Robert meminta bantuan dari personil senior Persib Bandung.
"Jadi kalian bisa lihat, ketika ada pemain muda yang bergabung dengan Persib, mereka selalu merasa diterima dan merasa masuk ke dalam tim yang mendukungnya," cetus Robert.
"Bukan merasa masuk ke dalam tim yang seakan mengatakan 'siapa kamu?', jadi itu perbedaannya."
Robert Alberts menegaskan bahwa dirinya tidak ingin ada pemain yang minta dispesialkan.
Pelatih berusia 66 tahun itu hanya ingin kesetiaan dan ketaatan dari seluruh anak asuhnya serta memiliki mental juara agar Persib Bandung bisa bersaing dan meraih trofi Liga 1 2021.
"Di Persib hanya ada loyalitas dan saat ada pemain baru masuk, dia langsung mendapatkan dukungan dan juga arahan dari pemain senior. Jadi itu sangat bagus," pungkas Robert.
Tugas Roberts sebagai pelatih terbilang berat.
Banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikannya sebelum peluit kick off LIga 1 2021 dibunyikan.
Selain menentukan komposisi tim yang pas, Robert juga dituntut untuk mengeksekusinya dengan benar.
Robert juga berharap seluruh penggawa Persib Bandung bisa kembali dalam waktu dekat.
Robert Alberts Beri Gambaran Liga 1 2021
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts memberi gambaran atau prediksinya terkait jalannya kompetisi pada Liga 1 2021 nanti.
Menurut Robert Alberts, perjalanan Persib Bandung akan menemui banyak hambatan dan lika-liku saat bersaing dengan tim lainnya.
Terlebih, Robert Alberts menilai bahwa Liga 1 2021 akan sulit diprediksi.
Robert Alberts mengungkapkan bahwa tim besutannya tersebut akan menemui banyak kejutan saat kompetisi liga kasta tertinggi itu mulai berjalan.
"Ini (Liga) akan sulit untuk diprediksi," kata Robert Alberts dikutip TribunWow.com dari laman Persib Bandung, Rabu (11/8/2021).
Robert juga menjelaskan tentang pemain ke-12 milik Persib Bandung, yakni para Bobotoh.

Bobotoh dianggap mempunyai peranan penting untuk membantu Persib Bandung dalam memperoleh kemenangan, terkhususnya dalam melakoni laga kandang.
Sebagai contoh, mantan pelatih PSM Makasar itu meniru tim-tim dari Liga Primer Inggris yang mengalami perubahan performa akibat tak ditemani oleh suporternya.
"Anda bisa melihat Liga Primer Inggris digelar tanpa penonton dan tim menjalani masa persiapan yang berbeda-beda karena berlangsung di tengah pandemi," cetus Robert.
"Indonesia juga mengalami hal yang sama. Anda bisa melihat, ini mempengaruhi tim dan hasilnya."
Pelatih berusia 66 tahun itu berharap, apa yang dialami oleh tim-tim eropa lainnya tak terjadi di Persib Bandung.
Robert cukup was-was jika tidak bisa meraih kemenangan akibat tak ada dukungan suporter di stadion.
"Klub biasanya tampil tak terkalahkan saat bermain di kandang, tiba-tib, klub kehilangan dukungan para suporter, pemain ke-12, dan mulai mendapatkan hasil buruk," ujar Robert Alberts.
"Ini adalah sebuah perbedaan besar yang tidak hanya terjadi di Inggris, tapi juga banyak klub Eropa lainnya."
(TribunWow.com/Krisna)