Persib Bandung Beri Bocoran Jersey Liga 1 2021, Budayawan Singgung soal Tanggung Jawab

TRIBUNWWOW.COM - Persib Bandung telah melakukan banyak rencana dan persiapan jelang perhelatan Liga 1 2021 pada 27 Agustus 2021.

Komposisi tim hingga skuad utama Persib Bandung sudah dipikirkan oleh sang pelatih, Robert Alberts.

Robert Alberts tinggal menunggu seluruh penggawa Persib Bandung kembali ke Bandung untuk mengekskusi taktik yang telah direncanakannya..

Baca juga: Akibat PPKM, Psikologis Gelandang Persib Bandung Abdul Aziz Terganggu, Berikut Pengakuannya

Baca juga: Makin Tak Sabar Hadapi Liga 1 2021, Gelandang Persib Bandung Marc Klok Buat Aksi saat Karantina

Selain masalah taktikal, tak lupa Persib Bandung juga tengah mempersiapkan jersey yang akan digunakan oleh seluruh pemain saat bertempur di Liga 1 2021.

Hanya saja, Persib Bandung belum merilis resmi terakit jersey yang akan mereka gunakan saat kompetisi liga dimulai.

Dilansir TribunWow.com dari laman Republik Bobotoh pada Rabu (11/8/2021), Persib Bandung memberikan sedikit bocoran terkait jersey yang akan digunakan.

Persib Bandung akan menamilkan tiga buah gunung dalam jersey mereka.

Sesuai unggahan Persib di Instagramnya, ada 3 gunung yang menjadi inspirasi untuk seragam Maung Bandung, yakni Gunung Tampomas, Gunung Manglayang, dan Gunung Patuha.

Gunung tersebut tergolong sakral dan penuh makna bagi masyarakat Jawa Barat.

Tak heran jika gambaran tersebut menimbulkan beberapa perdebatan di antara para fans dan masyarakat yang lain.

Gambaran jersey yang akan dipakai Persib Bandung itu mendapat respons dari seorang budayawan, Budi Dalton.

Budi Dalton mengatakan, gunung apapun yang akan digunakan Persib Bandung pada jersey mereka bukanlah menjadi permasalahan. 

Budi Dalton juga merasa senang karena sepak bola Indonesia mau mendekatkan diri dan melestarikan kebudayaan lokal.

"Tapi pada intinya mau gunung Tampomas, Manglayang, Patuha, saya sih kagum berarti dunia persepakbolaan sudah dekat dengan budaya," ujar Budi Dalton.

Baca juga: Liga 1 2021: Inilah Makna Duel Persija Jakarta Vs Persib Bandung di Mata Seorang Bambang Pamungkas

Akan tetapi, budayawan yang kerap disapa Babe Dalton itu berujar bahwa klub harus memahami tentang filosofi pengunaan gunung pada jersey Persib Bandung.

Budi berharap filosofi itu tidak memberatkan pihak klub dan tak menjadi bumerang nantinya.

"Tapi harus diingat budaya itu penuh nilai nilai dan filosofi apa kita tidak mendalaminya terlebih dulu bisa jadi bumerang," kata Babeh Dalton.

"Itu diluar kesenangan saya itu ada pertanyaan, 'ini yang buat dan yang nantinya memakai seragamnya mengerti enggak ya nilai filosofinya,' gitu." 

Budi juga memberi kritikan terkait penggawa asing Persib Bandung yang menjadi model pada foto gambaran jersey itu.

Diketahui, Mohammed Rashid dan Geoffrey Castillion adalah penggawa asing yang menjadi modelnya.

Budi meminta kepada mereka agar memahami filosofi penggunaan gunung dan tidak menyepelekannya.

"Jadi untuk memunculkan spirit-spirit di dalam bermain bola tadi meskipun bule dia jarus tahu dengan apa yang ia pakai," kata Budi.

Budi tak ingin, jersey Persib Bandung hanya ingin menampilkan sisi keindahan saja tetapi harus diimbangi dengan tanggung jawab karena membawa unsur budaya yang menjadi ciri khas dataran Sunda.

Persib Bandung dituntut untuk menampilkan performa terbaik mereka dan menjadi kampiun liga.

"Jadi di luar kekagumannya dengan menampilkan alam di daerah tatar sunda, saya juga punya pertanyaan, barangkali ternyata cuma menjual estetika elemennya saja, artunya gambar saja, jadi mau pemainnya Palestina, Belanda, akan lebih masuk main, nah harus tau isinya," pungkas Budi Dalton.

Sejak berita ini diturunkan, Persib Bandung belum merilis jersey resmi yang akan mereka gunakan pada perhelatan Liga 1 2021 nanti.

Baca juga: Kisah Dramatis Perpisahan Messi dengan Barcelona, Ingatkan Persib Bandung dan Bobotoh Momen Ini

Baca juga: Momen Kemesraan 2 Bomber Persib Bandung dengan sang Kekasih, Romantis Wander Luiz atau Ezra Walian?

Tantangan Persib Bandung Jelang Kick Off Liga 1 2021

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengungkapkan tantangan besar akan dihadapi Persib Bandung selama berlaga di Liga 1 2021.

Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 2021 rencananya akan digulirkan pada Jumat (27/8/2021).

Dilansir TribunWow.com dari Persib.co.id, Robert Alberts mengatakan Liga 1 2021 akan sulit diprediksi di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang memaksa laga tidak diperbolehkan dihadiri penonton.

Hal itu yang membuat gelaran Liga 1 2021 akan sulit diprediksi menurut pelatih Persib Bandung tersebut.

Karena hadirnya penonton dapat mempengaruhi jalannya laga dan hasil akhir.

"Ini (Liga) akan sulit untuk diprediksi. Anda bisa melihat Liga Primer Inggris digelar tanpa penonton dan tim menjalani masa persiapan yang berbeda-beda karena berlangsung di tengah pandemi. Indonesia juga mengalami hal yang sama. Anda bisa melihat, ini mempengaruhi tim dan hasilnya," kata Robert. 

Pelatih berusia 66 tahun tersebut juga menambahkan hadirnya suporter memberikan peran besar yang tentunya akan sulit didapatkan pada musim Liga 1 2021.

Pasalnya, kehadiran suporter di stadion akan memompa semangat para pemain di atas lapangan.

Ia juga menyatakan dampak terburuk bisa saja terjadi di kandang sendiri akibat kehilangan sorak sorai dukungan ke skuad Maung Bandung saat berlaga maupun tekanan kepada lawan.

"Klub biasanya tampil tak terkalahkan saat bermain di kandang. Tiba-tiba, klub kehilangan dukungan para suporter, pemain ke-12, dan mulai mendapatkan hasil buruk. Ini adalah sebuah perbedaan besar yang tidak hanya terjadi di Inggris, tapi juga banyak klub Eropa lainnya," terang pelatih asal Belanda itu.

Tantangan Lain Persib Bandung Jelang Bergulirnya Liga 1 2021

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengungkapkan satu hal yang menjadi tantangan terbesar Maung Bandung jelang kick off Liga 1 2021, Jumat (27/8/2021).

Dikutip TribunWow.com dari Persib.co.id, Robert Alberts membeberkan tantangan yang akan dihadapi Persib Bandung kala mempersiapkan diri berlaga di Liga 1 2021 adalah persiapan yang singkat.

Ia mengatakan bahwa tantangan tersebut harus sesegera mungkin dapat dilewati Persib Bandung.

Mengingat hingga kini Maung Bandung belum memulai latihan bersama lagi setelah sempat diliburkan akibat dampak dari kebijakan PPKM.

"Tentu waktu persiapan yang singkat. Itu adalah tantangan terbesar," kata pelatih asal Belanda tersebut dikutip TribunWow.com dari Persib.co.id.

Namun, pelatih asal Belanda yang pernah bermain untuk Ajax Amsterdam tersebut meyakini ia dan anak asuhnya dapat melewati tantangan tersebut.

Mengingat, tantangan itu muncul dikarenakan situasi yang tak menentu akibat adanya pandemi Covid-19 yang telah terjadi sejak Maret 2020.

Meski banyak halangan dan penghambat keberlangsungan Liga 1 2021, namun ia menegaskan bahwa sepakbola Indonesia harus kembali bergulir dengan pertimbangan risiko waktu yang terbatas.

Seperti diketahui, dalam menjalankan roda kompetisi, idealnya para klub telah mempersiapkan timnya sekitar enam pekan untuk kembali merumput.

Namun, realita yang saat ini terjadi hanya ada waktu kurang dari satu bulan untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

(TribunWow.com/Krisna/Adi)

Berita terkait