Liga 1
Diego Michiels Ceritakan Pengalaman Pahit di Borneo FC, Hampir Alami Hal Sama di Arema FC
Pemain naturalisasi Arema FC, Diego Michiels menceritakan pengalaman pahit yang pernah dialaminya saat masih memperkuat Borneo FC.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Sosok yang berperan dalam perubahan sikap Diego dari bad boy menjadi good boy adalah dua orang.
Yakni, mantan pelatihnya di Borneo FC, Iwan Setiawan dan Bos Borneo FC, Nabil Husein.
"Kalau jujur, yang paling penting dihidup saya, saya bisa ubah yaitu Bos Nabil Husein dan coach Iwan Setiawan mereka bisa ubah saya," ujar Diego.
"Nabil Husein, apa namanya, kemarin sabar terus sama saya, sering cerita sama dia, cerita sama keluarga dia, akhirnya saya bisa berubah."
Tak hanya itu, faktor istri dan anak membuat sikap bad boy pemain berusia 30 tahun tersebut berubah.
"Akhirnya juga, alasan saya nikah juga punya anak," imbuh mantan kapten Borneo FC tersebut.
Ia juga mengatakan sebenarnya sulit berubah ketika awalnya ia pindah dari Belanda ke Jakarta.
"Saya dari Belanda, lahir besar di sana, saya pindah ke sini sendiri di kota besar Jakarta," ungkap Diego.
Baca juga: Liga 1 2021: Milomir Seslija Ungkap Calon Bek Asing Baru PSM Makassar, Ante Bakmaz atau Serif Hasic?
Dikutip SURYAMALANG.COM dari YouTube resmi Arema FC Official TV, Diego Michiels banyak bercerita tentang awal kariernya di Indonesia dan hingga saat ini bergabung dengan Arema FC.
Seperti diketahui Diego Michiels merupakan pemain naturalisasi Indonesia asal Belanda.
Ia merupakan pemain keturunan yang memiliki darah Indonesia dari sang ayah.
Diego Michiels atau yang sekarang mengubah namanya setelah menjadi mualaf dengan Diego Muhammad bin Robbie Michiels dinaturalisasi pada tahun 2011.
Setelah menyelesaikan proses naturalisasi, Diego Michiels memilih berkarier di klub Indonesia.
Ia menceritakan sejak awal ke Indonesia ia hanya seorang diri tanpa ada yang menemani.
Diego datang ke Indonesia dengan karakter dan sikap yang jauh berbeda dibandingkan sekarang.