Terkini Daerah
Nenek, Kakek, dan Cucu Jadi Korban Pembunuhan Berantai, Buku Tabungan Raib, Saksi: Kepala Berdempet
Nasib tragis dialami satu keluarga di Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Nasib tragis dialami satu keluarga di Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Dilansir TribunWow.com, nenek bernama Turyati (46) dan suaminya, Sugiono (56) ditemukan tewas bersama sang cucu, AA (6).
Jasad satu keluarga itu ditemukan dalam waktu dua hari.
Pertama, warga menemukan jasad Turyati di sebuah kebun sawit, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Berantai Nenek, Kakek, dan Cucu di Sintang, Mayat Ditemukan Berselang Sehari
Baca juga: Nyaris Jadi Korban Pembunuhan Berantai di Kulonprogo, Begini Cerita 2 Wanita Lolos dari Maut
Sehari berselang, giliran warga menemukan jasad Sugiono dan AA di tempat yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat Turiyati, Kamis (5/8/2021).
Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin mengatakan ditemukan luka bekas sabetan benda tajam di tubuh ketiga korban.
"Ketiga jasad yang ditemukan warga diduga satu keluarga, terdiri suami istri dan cucunya," beber Hoerrudin, dikutip dari TribunPontianak.com, Jumat (6/8/2021).
Jasad Turyati kini sudah dimakamkan secara layak di pemakaman sekitar kediamannya.
Sedangkan jasad Sugiono dan AA sempat dibawa ke RSUD Ade M Djoen Sintang untuk diautopsi.
Selain itu, kata Hoerrudin, sejumlah uang dan buku tabungan korban dikabarkan hilang.
"Selain di TKP, barang bukti ditemukan di rumah satu warga," jelasnya.
"Sementara untuk barang yang hilang, sejumlah uang dan beberapa buku tabungan."
Baca juga: Syarat dan Cara Akses Rumah Oksigen Gotong Rotong, Alternatif Tempat Isoman Pasien Covid-19 Gratis
Sosok Korban
Tetangga korban, Muharni Noni, mengaku syok setelah jasad Turyati dan dua anggota keluarga ditemukan tewas mengenaskan.
Pasalnya, sehari-hari keluarga korban dikenal baik dan ramah.
"Dia (Turyati) kan tubuhnya kurus. Waktu ditemukan agak besar. Sama sekali tak menyangka," ucap Noni, Jumat (6/8/2021).
"Tadi setengah tujuh ditemukan suami dan cucunya. Posisi sudah bengkak. Kepala berdempet."
Korban memiliki ibu bernama Vivi.
Baca juga: Pengakuan Pembunuh Perawat Covid-19 di Kalsel, Hasil Curian Dibarter Sabu lalu Dikonsumsi Bertiga
Baca juga: Kernet Truk Bunuh Wanita karena Korban Ogah Dicium, sang Sopir: Nyosor Terus Dia
Seusai penemuan jasad, Vivi berada di rumah duka di Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya.
Sementara itu ayah AA kini bekerja di Pulau Jawa.
Menurut Noni, Turyati dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dengan warga sekitar.
"Kami kawan akrab. Orang baik, ramah, mudah bergaul. Setiap ada kegiatan entah hajatan atau apa selalu terlibat," ucap Noni.
"Dua hari lalu saya ketemu di TK, dia antar cucunya."
Selama kenal, Nono juga melihat keluarga Turyati selalu harmonis.
Bahkan, ia tak pernah sekali pun mendengar suara percekcokan dalam rumah tangga rekannya itu.
"Cucunya baru usia lima tahun. Anaknya ada dua. Mereka tinggal di rumah hanya bertiga, sama cucunya."
"Rumahnya bersih, tak ada uang berhamburan. Dengan tetangga baik. Bercak darah, di dalam rumah tak ada, kalau di atas motor ada."
Detik-detik Penemuan
Aksi pembunuhan berantai ini terungkap setelah warga menemukan jasad Turyati (46) di sebuah kebun sawit.
Saat ditemukan, tubuh Tuyati dipenuhi luka bekas hantaman benda tajam.
Baca juga: Fakta Kasus Pembunuhan Perawat RSUD Idaman Banjarbaru, Pelaku Tergiur Jumlah Saldo Rekening Korban
Baca juga: Pengakuan Pembunuh Perawat Covid-19 di Kalsel, Hasil Curian Dibarter Sabu lalu Dikonsumsi Bertiga
Warga bernama Akun menyebut jasad Turyati ditemukan pada Rabu (4/8/2021) sekira pukul 12.00 WIB.
"Jasad diketemukan warga sekitar jam 12 siang tadi di kapling (sawit) dalam keadaan terlungkup, jaraknya sekitar 1 km dari rumahnya," jelas Akun.
Menurut Akun, jasad Turyati ditemukan dalam posisi tertelungkup dan terdapat bercak darah di wajah.
Kehebohan belum usai, warga Desa Solam Raya kembali digegerkan dengan penemuan dua jasad lain.
Kedua jasad ditemukan hanya berselang satu hari setelah penemuan mayat Turyati.
"Mayat suami sama cucunya jam 7 tadi ditemukan tidak jauh dari tempat penemuan yang kemarin," kata Akun.
Sama dengan Turyati, pada jasad Sugiono dan AA juga ditemukan luka bekas hantaman benda tajam.
"Ya 1 keluarga . Sama-sama bekas bacokan sangat parah."
"Lukanya ada 3 bekas parang di pipi dan leher."
"Sementara di rumah mereka terlihat uang berhamburan di lantai. Kalau barang-barang, kata mereka yang lihat untuk sementara ndak ada yang hilang," sambungnya.
Baca juga: Perawat Dibunuh 3 Kenalan yang Tergiur Saldo Rekeningnya, Jasad Ditinggal di Kamar Mandi
Baca juga: Pengakuan Pembunuh Perawat Covid-19 di Kalsel, Hasil Curian Dibarter Sabu lalu Dikonsumsi Bertiga
Pelaku Ditangkap
Tak berselang lama, pelaku pembunuhan berinisial RN dibekuk polisi, Kamis (5/8/2021).
Saat ditangkap RN sempat melawan hingga polisi terpaksa melumpuhkannya dengan tembakan.
Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin mengatakan RN mengalami luka tembak di kaki kiri.
"Ngelawan dia, lari lagi tuh, kena timpak durian akhirnya (peluru timah)," katanya.
Polisi masih menyelidiki motif RN membunuh satu keluarga tersebut. (TribunWow.com)