Breaking News:

Virus Corona

dr Tirta Jelaskan Efek yang Ditimbulkan dari Azitromycin: Gua 6 Tahun Mempelajari Ini

Influencer sekaligus tenaga kesehatan dr. Tirta Mandira Hudhi membahas seputar penggunaan obat Azitromisin atau Azithromycin.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
youtube Tirta PengPengPeng
Influencer sekaligus tenaga kesehatan dr. Tirta Mandira Hudhi membahas seputar penggunaan obat Azitromisin atau Azithromycin, Selasa (3/8/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Obat antibiotik bernama Azitromisin atau Azithromycin sempat marak dicari oleh masyarakat karena dipercaya dapat menyembuhkan Covid-19.

Informasi terbaru, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) hingga para dokter tidak menyarankan pasien Covid-19 mengonsumsi Azitromisin karena ada risiko efek samping.

Influencer sekaligus tenaga kesehatan dr. Tirta Mandira Hudhi termasuk orang yang melarang pasien Covid-19 mengonsumsi Azitromisin.

Obat Azithromycin.
Obat Azithromycin. (istimewa via Tribunnews.com)

Baca juga: dr Tirta Jawab Hal-hal yang Sering Ditanyakan Seputar Isolasi Mandiri Pasien Covid-19

Baca juga: Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri Menurut dr Tirta

Lewat kanal YouTube Tirta PengPengPeng, Selasa (3/8/2021), dr. Tirta menjelaskan apa sebenarnya efek yang ditimbulkan oleh Azitromisin.

"Akibatnya apa? Bukan mematikan," kata dia.

Dokter Tirta kemudian membantah bahwa mengonsumsi Azitromisin dapat menimbulkan efek interaksi obat.

"Tolong buat kalian yang antek-antek konspirasi yang sotoy, gua kuliah itu enam tahun bosku buat mempelajari kayak ginian, enggak usah sotoy lah," sindir dr. Tirta.

Ia lalu menjelaskan bahwa Azitromisin adalah antibiotik untuk melawan bakteri bukan virus.

Sedangkan Covid-19 disebabkan oleh Virus Corona.

"Saya dari awal pasien saya Covid, dari tahun lalu, tidak pernah satupun saya rekomendasikan antibiotik," kata dr. Tirta.

Dokter Tirta memaparkan, apabila obat antibiotik tidak dihabiskan maka bakteri di dalam tubuh bisa beradaptasi menjadi semakin kuat dan membahayakan kesehatan.

"Terjadi resisten," ujar dr. Tirta.

"Lu bayangin kalau bakteri ini selamat dari semua golongan obat antibiotik, akhirnya bakteri ini enggak bisa dilawan," kata dia.

Dokter Tirta lalu mencontohkan pengobatan TBC selama enam bulan yang mana obat-obatnya harus dikonsumsi hingga habis.

"Pemberian antibiotik untuk orang yang sakit demam karena virus, itu akan mengakibatkan bakteri yang enggak tahu apa-apa malah jadi hapal (kebal -red)," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit awal:

Alasan Masih Sakit meski Sembuh dari Covid-19

Sebelumnya, dr. Tirta pernah menjelaskan alasan mengapa penyintas Covid-19 masih memiliki gejala dan sakit.

Menurut penjelasan dr. Tirta, adalah hal yang wajar jika pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 masih merasakan lemas dan sejumlah gejala lainnya.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh dr. Tirta lewat unggahan akun Instagram miliknya @dr.tirta, Kamis (29/7/2021) malam.

Influencer sekaligus tenaga kesehatan dr. Tirta Mandira Hudhi menjelaskan alasan mengapa penyintas Covid-19 masih memiliki gejala dan sakit, Kamis (29/7/2021).
Influencer sekaligus tenaga kesehatan dr. Tirta Mandira Hudhi menjelaskan alasan mengapa penyintas Covid-19 masih memiliki gejala dan sakit, Kamis (29/7/2021). (Instagram/@dr.tirta)

Baca juga: Terkenal Ngegas ke Warganet Anti-Covid, dr Tirta Ternyata Terima Ribuan Konsultasi Pasien per Hari

Baca juga: Ada Netizen Sumpahi Golongan Denial Covid-19, dr Tirta Justru Tak Tega: Nanti Malu Mereka

Pada unggahannya itu, dr. Tirta awalnya menjelaskan sejumlah gejala yang dialami oleh para pasien Covid-19.

Gejala-gejala tersebut di antaranya adalah, batuk, lemas, hingga mual.

Dokter Tirta menyampaikan, gejala-gejala itu wajar dirasakan karena banyaknya sel rusak dan organ paru perlu proses penyembuhan.

Selain itu terdapat juga efek berupa naiknya kadar d dimer yang menyebabkan kaki bengkak dan kesemutan secara tiba-tiba.

Dokter Tirta mengatakan, perlu waktu sekira dua hingga empat minggu untuk proses penyembuhan.

"Yg jelas. Solusinya, penuhi nutrisi terutama protein," tulis dr. Tirta.

"Jangan langsung berkegiatan berat, makan sehat. Olahraga ringan saja."

"Jangan keluar ke tempat rame dulu. Karena bisa reinfeksi lagi."

Kemudian dr. Tirta mengatakan bahwa penyintas Covid-19 yang pernah merasakan gejala berat perlu waktu lama untuk sembuh.

"Maka pada pasien gejala ringan. Cukup atur pola nutrisi, aktivitas perlahan," ujar dr. Tirta.

"Kalo pada pasien gejala berat. Harus ttp dipantau selama sebulan. Takutnya d dimer tinggilah. Tiba2 gula tinggi. Tiba2 saturasi anjlok."

"Tetap semangat ya!" imbuhnya.

 (TribunWow.com/Anung)

Berita lain terkait dr. Tirta

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tirta Mandira HudhiAzitromisinAzitromycinCovid-19Virus Corona
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved