Olimpiade Tokyo 2020
Sosok Muammar Qadafi, Pelatih Bulutangkis Asal Solo yang Tangani Kevin Cordon di Olimpiade Tokyo
Inilah sosok Muammar Qadafi, pelatih asal Solo, Indonesia yang menangani pebulutangkis Guatemala, Kevin Cordon.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Qadafi orangnya pendiem, nggak banyak ngomong, dan tertutup anaknya, dia adik tingkat saya, setahun atau dua tahun dibawah saya," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (31/7/2021).
Menurutnya, Qadafi dikenal dengan sosok taat beribadah.
Villa mengenang bagaimana tingkah laku Qadafi, saat bermain dengan teman-temannya di asrama.
"Pas anak-anak lain pada ribet main ini itu, di cuma sekadar ngimbangin, diajak main bola ikut, diajak main itu, ikut," kenangnya.
Baca juga: Jadwal Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 Hari Ini: Anthony Ginting Vs Chen Long, Live di TVRI
Saking pendiamnya Qadafi, menurut Villa banyak teman-teman sungkan ngobrol kepadanya.
"Paling pas ngobrol Qadafi hanya dengerin, cuma ketawa ketiwi saja, nimbrung ngomong gitu jarang," ujarnya.
Villa bertemu dengan Qadafi, terakhir kali sekitar tahun 1996, saat Villa keluar dari PB Djarum.
"Kalau sekarang seperti apa orangtuanya saya kurang tahu, terakhir komunikasi satu tahun lalu, saya tanya masih ingat nggak sama saya, katanya masih," paparnya.
Soal keberhasilan Qadafi bersama Guatemala menembus semifinal, Villa pun sudah mengirim pesan WA ucapan selamat.
"Ya tadi balas, mau fokus dulu di semifinal," ujar Villa.
Villa mengaku tak tahu persis di mana rumah Qadafi.
Tapi, menurut Villa, Qadafi kecil sebenarnya tinggal bukan wilayah administratif Kota Solo, melainkan di Kabupaten Sukoharjo, tepatnya di kawasan Waringirejo, Cemani, Sukoharjo.
"Orangtuanya masih di Solo, terakhir saya beli makanan ketemu sama bapaknya Qadafi, katanya sekarang tinggal di Waringinrejo," pungkasnya.
Soal bagaimana Qadafi bisa melatih Guatemala, Villa tak tahu persis ceritanya.
Meski demikian, menurutnya, menjadi pelatih bulutangkis di negara luar, adalah pilihan karir yang biasa saja buat seorang pebulutangkis jebolan PB Djarum.
Villa misalnya, mengaku, ia pernah mendapat tawaran serupa dari tim luar negeri. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Qadafi, Dari Bocah Klub Badminton Lokal Solo, Kini Bawa Guatemala Guncang Olimpiade Tokyo 2020