Persis Solo
Bermodalkan Rp 700 Ribu, Simak Kisah Pemain Persis Solo Sandi Sute Menjadi Pemain Profesional
Pemain Persis Solo Sandi Sute ceritakan perjalanan kariernya yang tak mulus bermodal Rp 700 ribu.
Penulis: Rido Rahmadani
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pemain Persis Solo, Sandi Sute menceritakan awal perjalanan kariernya menjadi pemain sepakbola profesional bermodalkan Rp 700 ribu.
Semula pemain Persis Solo itu menceritakan dirinya mengenal dunia sepak bola datang dari keluarga besarnya.
Bahkan bakat yang dimiliki gelandang Persis Solo itu diwariskan dari kakek, ayah, paman hingga ke dirinya.
Baca juga: Perbandingan Statistik 2 Striker Persis Solo Assanur Rijal dan Marinus, Siapa Layak Jadi Starter?
Sandi Sute muda selalu dilatih oleh pamannya Agus Haci dan Rauf Haci tiap hari, hingga akhirnya ia lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Kita sudah punya turunan pemain bola semua, dari kakek, papa, dan paman-paman saya, semua pemain bola," kata Sandi Sute dikutip TribunWow.com dari TribunSolo.com pada Kamis (29/7/2021).
"Dilatih om saya sendiri, Agus Haci dan Rauf Haci. Kemudian tamat SMA saya merantau ke Kalimantan," tambahnya.
Sebelum sukses hingga sekarang ini, Sandi Sute berasal dari keluarga kurang mampu.
Untuk itu ia bertekad mengubah nasib masa depannya melalui sepak bola.
Bermodalkan Rp 700 ribu, Sandi hijrah ke Kalimantan untuk menekuni dunia sepakbola.
"Keluarga saya susah di kampung. Saya modal nekat saja pergi ke Kalimantan. Cuma ada uang Rp 700 ribu saat itu," kata Sandi dilansir oleh Bolasport.com.
Perjalanan yang dilaluinya tak mudah, ia harus menumpang kapal dengan ongkos Rp 250 ribu.
Setelah turun dari kapal Sandi melanjutkan perjalanannya menggunakan transportasi lokal Rp 150 ribu.
Sehingga ia hanya menyisakan Rp 300 ribu.
"Saya harus naik kapal dengan biaya Rp 250 ribu. Belum lagi transportasi lokal Rp 150 ribu. Sisanya saya pakai makan selama seleksi di Diklat Mandau," tambahnya.
Uang sisa Rp 300 ribu itu tak dibelikannya nasi, Sandi harus mengirit untuk keperluan lain bila sewaktu-waktu harus mengeluarkan biaya.
Bahkan pemain berusia 28 tahun itu hanya makan roti untuk menahan rasa laparnya.
Perjuangan Sandi Sute tak sia-sia, ia dinyatakan lolos Diklat Mandau 2010 dan menjalani pendidikan selama enam bulan.
Baca juga: Cerita Perjuangan Bek Persis Solo Abduh Lestaluhu Menjadi Pemain Sepakbola: Dari Selatan ke Utara
"Saya cuma makan roti saja. Rezeki saya lolos seleksi pada 2010. Saya menimba ilmu di Diklat Mandau sekitar enam bulan dan mendapat uang saku juga," ujar Sandi Sute.
Ternyata perjuangannya membuahkan hasil, ia bersama tim Kalimantan Timur menjuarai Pekan Olahraga Nasional (PON).
Karena memiliki potensi yang bagus, akhirnya Sandi direkrut oleh Persisam Samarinda Junior.
"Setelah Juara PON bersama tim Kaltim, saya diambil ke Persisam Samarinda di Junior," pungkasnya.
Dari sanalah awal perjalanan karier Sandi Sute mulai meroket.
Dikutip dari Transfermarkt, Sandi Sute akhirnya mendapatkan promosi untuk bermain di Persisam Samarinda Senior pada 1 Juli 2012.
Setelah tiga tahun bersama Persisam, Sandi Sute direkrut Bali United pada 13 Januari 2015.
Lalu pada 1 November 2015, Sandi Sute ditarik Borneo FC.
Selepas itu ia hijrah ke Persija Jakarta pada 1 Januari 2017.
Bersama Persija Jakarta perjalanan karier Sandi Sute makin melejit.
Selama berkostum Persija Jakarta, Sandi Sute telah mempersembahkan 3 tropi juara untuk Macan Kemayoran.
Bahkan pada musim 2017/2018 Sandi Sute bersama Persija Jakarta berhasil menjuarai dua kompetisi berbeda.
Baru-baru ini Sandi menyembahkan tropi juara Piala Menpora 2021.
Setelah menjuarai kompetisi itu, ia resmi dikenalkan Persis Solo menjadi pemainnya pada Selasa (1/6/2021).
Sandi Sute Raih Lisensi Kepelatihan AFC C
Kabar gembira datang dari pemain pemain Persis Solo, Sandi Sute yang mengumumkan melalui akun Instagramnya @sandi.sute21, Jumat (23/7/2021).
Sandi Sute dinyatakan lulus dan mendapatkan lisensi kepelatihan AFC (Asian Football Confederation) C.
Lisensi kepelatihan milik pemain Persis Solo itu ditandatangani secara langsung oleh Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule.
Melalui Instagramnya, gelandang Persis Solo itu turut mengucapkan rasa syukur.
"C Sertifikat Kepelatihan ini untuk menyatakan bahwa Persatuan Sepakola Seluruh Indonesia telah memberikan Sandi Sute Sertifikat Kepelatihan PSSI 'C' bekerja sama dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC)," tulis Sandi Sute.
Dari postingan itu, bek Persita Tangerang, Herwin Tri Saputra ikut memberikan komentarnya.
"Mantap coach @sandi.sute21 luar biasa," kata Herwin melalui akun Instagramnya @herwin_tri_saputra.
Bahkan beberapa netizen ikut memberikan selamat pada Sandi Sute melalui kolom komentar.
"Congrats coach (selamat pelatih) @sandi.sute21," kata akun Instagram @luqmanlukmaan.
"Selamat coach Sandi," kata akun Instagram @syahrul_roji8.
"Doa jakmania bersamamu coach," kata akun Instagram @rezaprtm3.
"Semangat bang," kata akun Instagram @mhmd_hbibi16.
"Sukses selalu bang Sandi," kata akun Instagram @sendi.16.
"Selamat bang Sandi. Tetap semangat dan sukses selalu," kata akun Instagram @imaaaaamw.
Hingga berita ini diturunkan postingan Sandi Sute telah dilike 10.203 dan dikomentari 96 netizen.
Dikutip TribunWow.com dari Bolasport.com, perlu diketahui untuk menjadi pelatih profesional yang menangani klub Liga 1 dibutuhkan lisensi A Pro.
Untuk mendapatkan lisensi A Pro tidak mudah, sebab ia sudah harus memiliki lisensi kepelatihan D, C, B, dan A Nasional.
Tentu saja untuk mendapatkan sertifikat itu tidak gratis, sebab calon pelatih harus menggelontorkan uang yang banyak.
Untuk mendapatkan lisensi D Nasional saja calon pelatih harus merogoh kocek Rp 5 juta.
Setelah itu calon pelatih diharuskan mengambil lisensi Nasional C dan mengeluarkan uang Rp 10 juta.
Lalu untuk kursus lisensi B Nasional calon pelatih harus merogoh Rp 25 juta.
Lebih lanjut untuk mendapatkan lisensi A diharuskan mengeluarkan uang Rp 35 juta.
Jika ingin menjadi pelatih klub Liga 1 Indonesia, pelatih harus merogoh uang Rp 180 juta.
Apabila ditotal, perjalanan calon pelatih untuk mengarsiteki klub Liga 1 membutuhkan dana Rp 255 juta.
(TribunWow.com/Rido Rahmadani)
Berita terkait Persis Solo