Breaking News:

Persis Solo

2 Sosok yang Berjasa bagi Pemain Persis Solo Sandi Sute saat Mengejar Impiannya, Siapakah Dia?

Terdapat 2 sosok yang berjasa bagi pemain Persis Solo Sandi Sute dalam mewujudkan impiannya.

Penulis: Rido Rahmadani
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Instagram @sandi.sute21
Pemain Persis Solo Sandi Sute saat mengolah si kulit bundar di lapangan. 

TRIBUNWOW.COM - Pemain Persis Solo, Sandi Sute ceritakan kilas balik dua sosok yang berjasa bagi kehidupannya, hingga sukses menjadi pemain sepakbola profesional.

Bahkan dua sosok inilah yang mengenalkan pemain Persis Solo itu dunia sepak bola.

Dua sosok itu adalah ayah (Darman Sute) dan kakek dari gelandang Persis Solo, Sandi Sute.

Baca juga: Persis Solo Miliki 15 Bek, Abduh Lestaluhu Tetap Optimis Jadi Starter, Apa yang Membuatnya Yakin?

Sayangnya dua sosok itu telah tiada.

Meskipun telah tiada, namun Sandi Sute menegaskan kembali merekalah yang membuat pemain berusia 28 tahun itu hingga sukses saat ini.

"Sosok yang mengenalkan saya sepak bola itu almarhum papa saya (Darman Sute) dan almarhum kakek saya," 

"Beliaulah yang paling berjasa dalam hidup saya," kata Sandi Sute dikutip TribunWow.com dari TribunSolo.com, Kamis (29/7/2021).

Ternyata saat Sandi Sute lahir ia sudah menjadi anak yatim karena tak memiliki ayah.

Meskipun tumbuh dan berkembang tanpa sosok ayah, Sandi Sute mampu melalui lika-liku kehidupan itu semua.

Darman Sute semasa hidupnya diketahui merupakan pemain sepakbola lokal.

Pemain kelahiran Palu itu tahu rekam jejak ayahnya dari sanak keluarganya dan ibunya.

"Walau saya lahir tanpa kasih sayang dari seorang ayah, tapi berkat bakat dari Beliau saya bisa jadi seperti sekarang," ucap dia.

Semasa hidup, Darman Sute menaruh harapan pada Sandi Sute agar menjadi pemain sepakbola profesional.

Ternyata impian ayahnya itu terwujud, sayangnya Darman Sute tak bisa melihat kesuksesan Sandi Sute.

Kendati demikian ibunya bersyukur, Sandi Sute telah mewujudkan impian ayahnya.

"Orang tua saya, khususnya mama, Alhamdulillah, senang sekali lihat saya bisa mewujudkan cita-cita almarhum papa saya," tuntas Sandi Sute.

Bermodal Rp 700 Ribu, Sandi Sute Raih Impiannya

Pemain Persis Solo, Sandi Sute menceritakan awal perjalanan kariernya menjadi pemain sepakbola profesional bermodalkan Rp 700 ribu.

Baca juga: Ada RANS Cilegon hingga AHHA PS Pati, Bek Persis Solo Abduh Lestaluhu Bicara Persaingan Liga 2 2021

Semula pemain Persis Solo itu menceritakan dirinya mengenal dunia sepakbola datang dari keluarga besarnya.

Bahkan bakat yang dimiliki gelandang Persis Solo itu diwariskan dari kakek, papa, paman hingga ke dirinya.

Sandi Sute muda selalu dilatih oleh Pamannya Agus Haci dan Rauf Haci tiap hari, hingga akhirnya ia lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Kita sudah punya turunan pemain bola semua, dari kakek, papa, dan paman-paman saya, semua pemain bola," kata Sandi Sute dikutip TribunWow.com dari TribunSolo.com pada Kamis (29/7/2021).

"Dilatih om saya sendiri, Agus Haci dan Rauf Haci. Kemudian tamat SMA saya merantau ke Kalimantan," tambahnya.

Sebelum sukses hingga sekarang ini, Sandi Sute berasal dari keluarga kurang mampu.

Untuk itu ia bertekad merubah nasib masa depannya melalui sepakbola.

Bermodalkan Rp 700 ribu, Sandi hijrah ke Kalimantan untuk menekuni dunia sepakbola.

"Keluarga saya susah di kampung. Saya modal nekat saja pergi ke Kalimantan. Cuma ada uang Rp 700 ribu saat itu," kata Sandi dilansir oleh Bolasport.com.

Perjalanan yang dilaluinya tak mudah, ia harus menumpang kapal dengan ongkos Rp 250 ribu.

Setelah turun dari kapal Sandi melanjutkan perjalanannya menggunakan transportasi lokal Rp 150 ribu.

Sehingga ia hanya menyisakan Rp 300 ribu.

"Saya harus naik kapal dengan biaya Rp 250 ribu. Belum lagi transportasi lokal Rp 150 ribu. Sisanya saya pakai makan selama seleksi di Diklat Mandau," tambahnya.

Uang sisa Rp 300 ribu itu tak dibelikannya nasi, Sandi harus mengirit untuk keperluan lain bila sewaktu-waktu harus mengeluarkan biaya.

Bahkan pemain berusia 28 tahun itu hanya makan  roti untuk menahan rasa laparnya.

Perjuangan Sandi Sute tak sia-sia, ia dinyatakan lolos Diklat Mandau 2010 dan menjalani pendidikan selama enam bulan.

"Saya cuma makan roti saja. Rezeki saya lolos seleksi pada 2010. Saya menimba ilmu di Diklat Mandau sekitar enam bulan dan mendapat uang saku juga," ujar Sandi Sute.

Ternyata perjuangannya membuahkan hasil, ia bersama tim Kalimantan Timur menjuarai Pekan Olahraga Nasional (PON).

Karena memiliki potensi yang bagus, akhirnya Sandi direkrut oleh Persisam Samarinda Junior.

"Setelah Juara PON bersama tim Kaltim, saya diambil ke Persisam Samarinda di Junior," pungkasnya.

Dari sanalah awal perjalanan karier Sandi Sute mulai meroket.

Statistik Sandi Sute

Dikutip dari Transfermarkt, Sandi Sute didatangkan Persis Solo dari Persija Jakarta, Selasa (1/6/2021).

Kontrak Sandi Sute bersama Persis Solo hingga akhir musim.

Sejak musim 2016 hingga sekarang tercatat ia sudah membubuhkan 8.403 menit bermain.

Pemain berusia 28 tahun itu telah diturunkan pelatih sebanyak 113 pertandingan.

Dari 113 pertandingan itu Sandi tercatat telah mencetak tiga gol ke gawang lawan dan menghasilkan delapan assist.

Sepanjang karier profesionalnya sebagai pemain sepak bola, Sandi telah diganjar 30 kartu kuning, empat kartu kuning kedua dan satu kartu merah.

Klub terbanyak yang Sandi Sute pernah bela adalah Persija Jakarta dengan catatan 109 pertandingan.

Dari 109 pertandingan itu ia telah menyumbangkan tiga gol dan delapan assist untuk Persija Jakarta.

Bersama Persija Jakarta Sandi Sute tercatat telah menyumbangkan dua tropi juara pada musim 2017/2018 di kompetisi yang berbeda.

Baru-baru ini Sandi Sute menyembahkan tropi juara Piala Menpora 2021.

Total Sandi Sute telah menyembahkan tiga tropi juara untuk tim Macan Kemayoran.

(TribunWow.com/Rido Rahmadani)

Berita terkait Persis Solo

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Persis SoloSandi SuteKalimantanSamarindaLiga 2
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved