Breaking News:

Virus Corona

Kisah Vino Jadi Yatim Piatu karena Covid-19 Sentuh Hati Susi Pudjiastuti: Saya Bersedia Merawatnya

Kisah Vino (10), bocah asal Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, memancing kesedihan Susi Pudjiastuti.

Instagram/@susipudjiastuti115
Eks menteri Perikanan Susi Pudjiastuti. Terbaru, Susi mengaku ingin merawat Vino, bocah asal Kalimantan Timur yang jadi yatim piatu seusai orangtuanya meninggal dunia karena Covid-19, Sabtu (24/7/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Kisah Vino (10), bocah kelas 3 sekolah dasar (SD) asal Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, memancing kesedihan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Dilansir TribunWow.com, Vino kini menjadi yatim piatu seusai orangtuanya meninggal dunia karena Covid-19.

Sedih melihat nasib Vino, Susi pun beberapa kali menuliskan cuitan di akun Twitter-nya @susipudjiastuti.

Vino, bocah kelas tiga Sekolah Dasar (SD) saat sedang jalani isolasi mandiri di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kamis (22/7/2021).
Vino, bocah kelas tiga Sekolah Dasar (SD) saat sedang jalani isolasi mandiri di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kamis (22/7/2021). (Dok. Margono)

Baca juga: Viral Robby Purba Bela Lesti Kejora yang Dibandingkan Mantan Rizky Billar: Memang Ada Siapa Saja?

Baca juga: Sosok Masken, Pria Viral yang Mirip Atta Halilintar, Sempat Bantu sang YouTuber untuk Prank Aurel

Ia mengaku bersedia merawat Vino tanpa adopsi.

"Saya bersedia merawat tanpa harus adopsi ..," cuit Susi, Sabtu (24/7/2021) lalu.

Untuk mewujudkan keinginannya, Susi bahkan meminta informasi pada warganet terkait alamat dan kontak Vino.

"Kontak & address please."

Sebelumnya, Susi juga mengaku ingin memeluk Vino yang kini terpaksa hidup sebatang kara.

"Andai dekat saya bisa memeluknya," cuit Susi.

Postingan Susi Pudjiastuti terkait Vino yang jadi yatim piatu karena Covid-19
Postingan Susi Pudjiastuti terkait Vino yang jadi yatim piatu karena Covid-19 (Twitter/@susipudjiastuti)

Ayah Meninggal Sehari setelah Ibu Wafat

Ibu Vino bernama Lina Safitri (31) meninggal dalam kondisi hamil lima bulan pada Senin (19/7/2021)

Pada esok harinya, disusul ayah Vino, yakni Kino Raharjo (31) yang juga terpapar Covid-19.

Vino kini harus menjalani isolasi seorang diri di rumah karena dirinya juga dinyatakan positif Covid-19.

Paman Vino, Margono yang merupakan kakak dari Kino Raharjo tak menyangka sang adik bersama sang istri akan berpulang di usia yang masih sangat muda.

Margono menyebut, Vino yang kini menjalani isolasi dalam pengawasan keluarganya.

"Kita pantau dan dampingi, misalnya waktunya berjemur ya kita bilangin berjemur, Nak. Waktunya nyuci ya kita arahkan nyuci," ucap Margono di tvonenews, Jumat (23/7/2021).

Vino kini harus melakukan semua pekerjaan rumah secara mandiri.

Pasalnya, dirinya masih dalam masa isolasi.

"Kalau untuk makan kami yang menyiapkan, kita kirim dan tanya dulu mau makan apa, kita masakkan," kata Margono.

"Untuk nyuci baju memang disarankan pihak kesehatan, tapi alhamdulillah bisa sendiri, kan ada mesin cuci juga dan kita arahkan," tambahnya.

Baca juga: Nasib Vino Bocah yang Ibu dan Ayahnya Meninggal karena Covid-19, Minta Pulang Kampung setelah Sembuh

Margono juga menceritakan ketegaran Vino saat mengetahui ayah dan ibunya meninggal.

Ia mengatakan, keponakannya mengaku tak menyangka bahwa dirinya akan hidup seorang diri ditinggal oleh kedua orangtuanya yang muda.

"Kalau dia cerita itu kadang malah di luar dugaan, tapi dia cerita itu dengan tegar," kata Margono.

"Yang sering kami enggak tega itu kadang dia malah cerita begini sama Mas (sepupu) 'Mas, kok cepet ya Bapak sama Mama ninggalin aku, padahal masih muda'."

"Dia ngobrol begitu tuh dengan tegar, maksudnya enggak nangis," sambungnya.

Baca juga: Sosok Vino, Bocah 10 Tahun Viral Yatim Piatu karena Covid-19, Kini Seorang Diri Isolasi di Rumah

Menangis saat Diberi Tahu

Margono menyebut Vino sempat menangis dan kebingungan saat diberi tahu kedua orangtuanya meninggal dunia.

"Kami sampaikan ke dia ayah dan ibunya sudah meninggal. Respons dia menangis. Kata dia, kok bisa meninggal, ayah dan ibu kan masih muda," tutur Margono meniru.

"Tapi setelah itu terhibur lagi, banyak keluarga, saudara beri dia makanan, di rumah ramai banyak yang nemani."

Margono menceritakan, Kino jatuh sakit sekitar tiga minggu lalu.

Saat itu, keluarga menduga penjual cilok itu sakit tipes.

Keluarga tak menyangka Kino terpapar Covid-19 karena pada 29 Juni 2019 lalu korban disuntik vaksin pertama.

Meski dalam kondisi tak fit, Kino masih berjualan cilok keliling dan sempat kehujanan.

"Makan muntah, makan muntah. Sudah diperiksa medis dan diberi obat tapi enggak kunjung sembuh," jelas Margono.

"Tapi setelah di rumah sakit diperiksa hasil swab positif (Covid-19) tepat 11 Juli. Oleh petugas medis, diberi obat, vitamin, suruh isolasi di rumah."

Saat itu Kino dibawa pulang ke rumah.

Namun, mengetahui sang suami terpapar Covid-19, kondisi Lina ikut drop.

Selain tengah hamil lima bulan, Lina juga memiliki riwayat penyakit asma.

"Di rumah suaminya juga makin drop. Akhirnya dijemput pihak Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar biar perawatan di sana."

"Di saat itulah mereka terpisah. Vino di rumah, ayah dan ibunya di rumah sakit hingga meninggal. Ibunya meninggal 19 Juli. Ayahnya 20 Juli." (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
Virus CoronaCovid-19Kalimantan TimurBerita ViralKutai Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved