Persis Solo
Ada RANS Cilegon hingga AHHA PS Pati, Bek Persis Solo Abduh Lestaluhu Bicara Persaingan Liga 2 2021
Pemain Persis Solo Abduh Lestaluhu tak ingin meremehkan klub Liga 2 lainnya, meskipun tim Laskar Sambernyawa diisi pemain bintang.
Penulis: Rido Rahmadani
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Bek Persis Solo, Abduh Lestaluhu tak meremehkan klub Liga 2 lainnya meskipun tim Laskar Sambernyawa diisi oleh pemain bintang Liga 1.
Sebelumnya semenjak Persis Solo dipimpin Kaesang Pangarep, tim Laskar Sambernyawa terus merombak komposisi pemain untuk mencapai target baru.
Target baru Persis Solo adalah menjuarai Liga 2 2021 dan naik kasta ke Liga 1 Indonesia.
Baca juga: Persis Solo Miliki 15 Bek, Abduh Lestaluhu Tetap Optimis Jadi Starter, Apa yang Membuatnya Yakin?
Untuk itu Persis Solo terus berburu pemain, termasuk mendatangkan pemain bintang Liga 1 Indonesia.
Bahkan pemain Liga 1 mendominasi skuad Persis Solo.
Kendati demikian Abduh Lestaluhu tak ingin meremehkan persaingan di Liga 2 2021.
Menurut pemain berusia 27 tahun itu, semua tim pada dasarnya memiliki kekuatan yang sama sehingga tak bisa dipandang sebelah mata.
"Tapi semua tim kuat. Tidak ada tim yang lemah. Tim-tim melakukan persiapan, semua tim akan tampil bagus," kata Abduh Lestaluhu seperti yang dilansir oleh TribunSolo.com pada Senin (26/7/2021).
Selain itu persaingan di Liga 2 2021 semakin kompetitif karena banyak diisi pemain muda.
Bahkan beberapa klub memiliki managerial pengalaman sepeerti Rans Cilegon FC yang dikomandoi artis kenamaan Raffi Ahmad.
Lalu ada Ahha PS Pati yang dipimpin Atta Halilintar dan Rizky Billar yang menunggangi PSMS Medan.
"Tim menyiapkan sangat-sangat baik. Memiliki materi berpengalaman. Beberapa tim (percaya) pemain muda. Motivasi klub (kontestan) sangat tinggi," ujar Abduh Lestaluhu.
Lebih lanjut, Abduh menjelaskan gabungnya pemain Liga 1 ke Persis Solo membuat persaingan di skuad Laskar Sambernyawa semakin positif.
Bahkan ia tak merasa tersaingi dengan banyaknya pemain lini belakang, menurutnya persaingan bertambah menyenangkan.
"Lebih seru, memang beberapa tim punya motivasi yang sama. Kita Persis ingin naik Liga 1," tambah eks Tira Persikabo.
Baca juga: Sempat Menolak Tawaran Persis Solo, Apa yang Membuat Abduh Lestaluhu Berubah Pikiran?
Hal itu bisa menjadi motivasi pemain Persis Solo untuk menampilkan permainan yang terbaik di setiap pertandingan.
"Itu bisa membuat pemain menunjukkan permain yang terbaik dan ingin dapat hasil bagus di tiap pertandingan," tuntas Abduh.
Statistik Abduh Lestaluhu
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, sejak musim 2016 hingga 2021 Abduh Lestaluhu telah mencatatkan 8.372 menit bermain bersama klub yang dibelanya.
Tercatat ia telah diturunkan pelatih sebanyak 95 pertandingan.
Dari 95 pertandingan itu ia telah mencetak satu gol ke gawang lawan dan menyumbang 16 assist yang mampu dikonversikan menjadi gol.
23 kartu kuning, satu kartu kuning kedua, dan satu kartu merah turut mewarnai perjalanan kariernya sebagai pemain sepakbola profesional.
Abduh Lestaluhu juga pernah memperkuat Timnas Indonesia dengan penampilannya di lapangan sebanyak 1.052 menit.
Pemain berusia 27 tahun itu telah membela Timnas Indonesia sebanyak 14 pertandingan.
Dari 14 pertandingan itu diektahui ia menorehkan satu kartu kuning dan satu kartu merah.
Cerita Perjuangan Abduh Lestaluhu Menjadi Pemain Sepakbola
Bek Persis Solo, Abduh Lestaluhu ceritakan masa sulitnya saat meraih impiannya menjadi pemain sepakbola profesional.
Untuk menjadi pemain sepakbola profesional hingga gabung Persis Solo ternyata jalan yang dilalui Abduh tak semulus yang dibayangkan.
Cikal bakal bek Persis Solo itu menjadi pemain sepakbola profesional bermula dari Sekolah Sepak Bola (SSB) yang diikutinya.
Abduh mengikuti SSB yang ada di Ternate Utara, sedangkan rumahnya berada di Ternate Selatan.
"Jaraknya lumayan jauh. Saya tinggal di Ternate selatan, sementara SSB di Ternate utara. Setiap latihan jaraknya cukup jauh," kata Abduh seperti yang dilansir oleh TribunSolo.com.
Perjalanan jauh itu ia lalui dengan menggunakan angkot.
Angkot yang ditumpanginya tak sekali jalan, Abduh harus oper angkot beberapa kali, tentunya hal itu memakan waktu lama.
Estimasi Abduh berangkat dari rumah hingga sampai SSB membutuhkan waktu 30-40 menit perjalanan.
Sehingga untuk bolak-balik, setidaknya Abduh memakan waktu 60-80 menit di perjalanan.
Namun jika orangtuanya tidak sibuk, sesekali diantakan bapaknya.
"Kita naik mobil angkot. Transit beberapa kali. Kadang bapak yang antar,"
"Ada sekitar 30 sampai 40 menit," tuntasnya.
(TribunWow.com/Rido Rahmadani)
Berita terkait Persis Solo