Persib Bandung
Godain Robert Alberts, Klub Kasta Tertinggi Liga Australia Gigit Jari: Komitmen Saya Persib Bandung
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts membeberkan bahwa dirinya sempat digoda untuk menangani klub kasta tertinggi Liga Australia.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts membeberkan bahwa dirinya sempat digoda untuk menangani klub kasta tertinggi Liga Australia.
Meski membeberkan tentang klub Australia yang berminat untuk gunakan jasanya, namun pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menjelaskan lebih lanjut tentang klub mana yang berminat gunakan jasanya.
Robert hanya menyebutkan tentang asal klub yang mencoba menggodanya untuk hengkang dari Persib Bandung.
Jika dilihat dari kualitas liga, tentunya tawaran dari Liga Australia atau A League sangatlah menjanjikan bagi perjalanan karier kepelatihannya.
Mengingat, mantan pelatih Arema FC dan PSM Makassar tersebut kini telah berusia 66 tahun.
Wacana Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 pada 9 Juli 2021 menjadi alasan terkuat mengapa ia memilih bertahan dengan Persib Bandung.
Namun sayang, harapan pelatih yang kerap menggunakan kacamata dan topi tersebut belum dapat terwujud.
Mengingat, PSSI memutuskan untuk kembali mengundurkan pelaksanaan Liga1 Indonesia 2021 hingga bulan Agustus akibat adanya pelonjakan kasus Covid 19 di Indonesia.
Baca juga: Robert Alberts Tak akan Lepas Penggawa Persib Bandung Gian Zola, Apa yang Menjadi Alasan?
Baca juga: Potensi Top Skor 3 Bomber Bernomor Punggung 9: Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Bali United
"Ya, benar saya sempat mendapat penawaran dari tim lain, tapi itu sudah lama," kata Robert, dilansir TribunWow.com dari Kompas.com.
Robert menjelaskan bahwa ia mendapatkan tawaran dari A-League atau Liga Australia.
"Saya sempat mendapat tawaran dari klub A-League di Australia, mereka menghubungi saya," jelas pelatih kelahiran Belanda tersebut.
Namun, tawaran itu Robert tola karena ia tahu bahwa Liga 1 Indonesia akan segera dimulai lagi.
"Tapi saya katakan pada mereka bahwa liga kami akan dimulai dan kami mulai melakukan persiapan dengan tim lagi, lalu tiba-tiba liganya dihentikan (ditunda) lagi," ujarnya.

Robert Alberts juga menjelaskan alasan lainnya mengapa ia memilih untuk bertahan di Persib Bandung di tengah keadaan genting di Indonesia akibat Covid 19.
Ternyata, alasannya memilih bertahan di Persib Bandung lainnya adalah ia percaya akan masa depan Persib Bandung.
Robert menilai bahwa Maung Bandung memiliki rencana yang matang untuk ke depannya.
Ia juga menegaskan tentang komitmennya kepada klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut.
"Namun demikian, saya juga sudah pernah memberi pernyataan waktu itu dengan jelas bahwa komitmen saya adalah tetap bersama Persib," ucap Robert.
"Saya percaya bahwa Persib adalah klub dengan masa depan (yang bagus)."
"Saya sudah melihat bahwa klub memiliki rencana nyata untuk membuat klub ini sukses berkelanjutan, bukan hanya menjadi juara lalu setelah itu bahkan sulit untuk sekedar mendekati juara lagi," tuturnya.
Baca juga: Ungkap Kesedihan Mendalam, Bek Tengah Muda Persib Bandung: Cepat Membaik Indonesiaku, Aku Rindu
Baca juga: Eks Persib Bandung Hilton Moreira Sering Tolak Tawaran untuk Main di Indonesia dan Brasil, Kenapa?
Kegusaran Robert Alberts Akibat Tertundanya Kembali Liga 1 Indonesia 2021
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts meluapkan amarahnya ketika melihat situasi yang terjadi di Liga 1 Indonesia.
Robert Alberts merasa bahwa hak orang-orang yang hidup di sepakbola di Indonesia seperti tidak diperhatikan.
Pelatih asal Belanda tersebut mengungkapkan, saat ini tidak mendapatkan oleh para petinggi terkait meski para pelatih, pemain dan Offisial tim telah mengorbankan banyak hal untuk sepakbbola.
"Kenapa tidak ada yang membela hak-hak kami, orang-orang yang hidup di sepakbola itu mengorbankan segala untuk sepakbola, tapi tidak ada yang mendukung," tegas pelatih asal Belanda tersebut dikutip TribunWow.com dari Republik Bobotoh.
Kegusarannya tentang situasi yang terjadi saat ini semakin melemahkan visi misi yang telah dicanangkan untuk mendorong sepakbola Indonesia lebih baik.
Ia juga menyampaikan pendapatnya tentang langkah yang sebaiknya ditempuh oleh pemanmgku kebijakan terkait dengan situasi yang dialami sejak tahun lalu tersebut.
"Dimana kepemimpinannya, dimana kekuatan dan visi untuk mendorong sepakbola maju. Harus ada dialog yang demokratis karena ini melibatkan kehidupan banyak orang yang menderita selama 1,5 tahun dan situasinya masih terus sama," imbuhnya.
Robert juga menjelaskan bahwa dampak yang terjadi dengan ditundanya lagi membuat mental dan semangat para pemain dan offisial menurun.
"Orang-orang jangan lupa dan harus memahami ini. Pemain dan official sudah menurun motivasi dan mentalnya, karena kami pemain dan pelatih profesional, pekerjaan kami adalah berlatih, memenangi pertandingan dan merasakan kekalahan lalu bangkit lagi, itu adalah bagian dari sepakbola," katanya.
Bahkan Robert yang telah gusar meluapkan kekesalannya yang telah ia pendam selama 1,5 tahun.
Ia juga menambahkan kejadian liga tidak bergulir di saat pandemi hanya ada di Indonesia.
"Sekali lagi saya katakan, ini adalah satu-satunya negara di dunia yang belum berjalan liganya dan setiap kami mempersiapkan tim lagi karena ada janji liga akan dimulai lagi tapi pada akhirnya dibatalkan seperti sejak September tahun lalu, bahkan hanya dua hari sebelum liga dimulai," kata Robert Alberts. (TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Terkait Persib Bandung Lainnya