Breaking News:

Persib Bandung

Robert Alberts Tak akan Lepas Penggawa Persib Bandung Gian Zola, Apa yang Menjadi Alasan?

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts tak akan lepas pemain mudanya Gian Zola. Namun itu ada alasannya.

Penulis: Rido Rahmadani
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Persib.co.id/Barly Isham
Pemain Persib Bandung, Gian Zola saat menjalani sesi latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat. 

TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts tak akan lepas pemain mudanya Gian Zola.

Diketahui penggawa muda Persib Bandung, Gian Zola saat ini sedang mengalami cedera.

Gelandang Persib Bandung itu mendapatkan cedera pada kaki kirinya, akibat keramik.

Baca juga: Begini Cara Persib Bandung Pantau Pemainnya selama Masa PPKM Darurat, Gian Zola: Alatnya Canggih

Bahkan kaki kiri Gian Zola harus dioperasi, karena luka yang dialaminya cukup dalam.

Kendati demikian Robert tak akan melepas Gian ke klub manapun yang saat ini sedang cedera.

Alasan Robert tak melepasnya, karena ia mementingkan masa depan Gian Zola.

Pelatih berusia 66 tahun itu akan melepas Gian Zola saat cederanya sudah pulih.

Menurut Robert hal itu wajar terjadi dalam dunia sepakbola, sebab ketika pemain dilepas ke klub lain saat cedera hal itu akan menjadi sia-sia.

Pemain tentunya tidak akan diturunkan oleh pelatih, sehingga kepindahannya tidak akan menambah jam terbang dalam bertanding.

"Kami tidak akan melepas pemain hingga pemain itu fit, karena Itu untuk masa depan dan normal di sepakbola," kata Robert Alberts seperti yang dilansir Republik Bobotoh, Sabtu (24/7/2021).

Seperti yang dilansir oleh Transfermarkt, diketahui Gian Zola direkrut Persib Bandung pada 1 Januari 2016.

Dua tahun setelahnya, pemain berusia 22 tahun itu dipinjamkan Persib Bandung ke Persela Lamongan untuk mendapatkan menit bermain.

Lalu pada 31 Desember 2018, Gian ditarik kembali untuk memperkuat Persib Bandung.

Saat dipinjamkan ke Persela Lamongan, penampilan Gian terbilang gacor.

Baca juga: Skuad Persib Bandung Gian Zola Dukung Langkah Publik Figur Ambil Alih Klub Liga 2, Ini Alasannya

Bagaimana tidak, ia bersama Persela Lamongan membubuhkan catatan waktu 991 menit bermain.

Gian bahkan diturunkan pelatih Persela Lamongan sebanyak 16 pertandingan di Liga 1 2018.

Dari 16 pertandingan itu ia menyumbangkan lima assist yang mampu dikonversikan menjadi gol.

Saat bersama Persela Lamongan Gian tak memperoleh kartu kuning dan kartu merah.

Cerita Gian Zola Mampu Menembus Skuad Persib Bandung

Ternyata motivasi sang Kakek yang mengantarkan Gian Zola mampu menjadi pemain sepak bola profesional dan gabung skuad Persib Bandung.

Gian Zola resmi menjadi rekrutan Persib Bandung terhitung sejak 1 Januari 2016.

Sebelumnya Gian merupakan jebolan Sekolah Sepak Bola (SSB) Persib Bandung Junior, lalu ia mendapatkan promosi untuk bermain di Persib Bandung senior.

Impian Gian untuk menjadi pemain sepak bola profesional dilaluinya dengan berat, beruntung ia memiliki keluarga yang selalu mendukung cita-citanya.

Sang Kakek selalu memberikan motivasi pada Gian untuk lebih giat dalam berlatih sepak bola.

Untuk itu Gian selalu berlatih dengan keras, bahkan dalam sehari ia berlatih dua kali lebih banyak dari orang pada umumnya.

Gian selalu mengingat pesan kakeknya, diibaratkan latihan itu seperti manusia yang selalu makan nasi sebagai kebutuhannya.

Meskipun ia sudah menjadi bagian skuad Persib Bandung, Gian masih menerapkan pesan Kakeknya.

"Pastinya berat yah, engga ada yang mudah kan."

"Tentunya kan latihan pun saya kan diomongin sama kakek saya kalau latihan bola itu harus beda dari yang lain, kalau yang lain latihan 2 kali, kita harus 4 atau 5 kali dan kakek saya bilang kalau gak pegang bola sehari itu kaya lapar, kaya makan nasi saja gitu," kata Gian Zola, Senin (12/7/2021) dilansir oleh Republik Bobotoh.

Selain itu Gian Zola mengorbankan banyak hal untuk menembus skuad Persib Bandung.

Salah satunya adalah pendidikan, saat masih menimba ilmu di sekolah pria berusia 22 tahun itu suka selalu mengajukan dispensasi.

Dispensasi adalah pembebasan atau pemberian waktu secara resmi sesuai dengan peraturan yang diperuntukkan kepada siswa sekolah karena ada kepentingan tertentu.

Sebagai imbasnya, Gian harus ketertinggalan materi pelajaran dan ia harus mampu mengejarnya untuk dapat dinyatakan lulus.

"Ada banyak yang dikorbanin, sekolah salah satunya banyak dispensasi, gak semudah orang yang bayangkan lah. Step by step, gak mulus lah ada jatuh bangunnya." 

Bahkan saat Gian libur sekolah dimanfaatkannya untuk latihan sepak bola.

Pria berusia 22 tahun itu tak merasa iri saat melihat teman-teman sebayanya main.

Kakak dari Beckham Putra ini mengorbankan waktunya untuk tidak keluar rumah, karena berlatih di rumah.

"Misalkan libur latihan ya jugling-jugling, skiping sprint. Saat orang lain main-main, Zola gak mau main-main, jadi sama bola aja, sampai-sampai saya gak keluar rumah," tambahnya.

Saking rajinnya berlatih sepak bola, Gian sampai lupa untuk ke luar rumah dan bermain dengan teman sebayanya.

Baru saat menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Gian memberanikan dirinya untuk ke luar rumah dan bermain.

Itupun karena Gian disuruh orangtuanya.

"Saya berani ke luar rumah itu SMP karena disuruh mamah main, jangan di rumah aja," tutupnya.

(TribunWow.com/Rido Rahmadani)

Berita terkait Persib Bandung

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Persib BandungRobert AlbertsGian ZolaCederaPersela Lamongan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved