Persib Bandung
Robert Alberts Curhat Kesulitan Tangani Skuad Persib Bandung Selama PPKM
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts curhat kesulitan tangani skuad Pangeran Biru selama PPKM berlangsung.
Penulis: Rido Rahmadani
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Pangeran Biru, Robert Alberts curhat tentang dirinya yang kesulitan menangani skuad Persib Bandung selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kesulitan pelatih Persib Bandung itu diperparah dengan diperpanjangnya masa PPKM hingga Minggu (25/7/2021).
Sebelumnya Robert Alberts meliburkan skuad Persib Bandung dari latihan bersama selama PPKM mulai 3-20 Juli.

Baca juga: Robert Alberts Khawatirkan Nasib 3 Pemain Persib Bandung yang Berada di Luar Negeri, Ada Apa?
Sebagai gantinya skuad Persib Bandung menjalani latihan dari rumah masing-masing, untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima.
Pelatih asal Belanda itu mengaku kesulitan mengawasi latihan skuad Persib Bandung selama PPKM.
Sebenarnya Robert telah melakukan pemantauan pada skuad Persib Bandung melalui jam tangan (smartwatch) yang menghasilkan denyut jantung, jarak tempuh, dan intensitasnya untuk setiap pemain.
Namun cara itu dinilai Robert kurang maksimal.
Satu-satunya cara yang dinilai pelatih berusia 66 tahun itu ampuh adalah latihan bersama di lapangan.
Akan tetapi Robert kesulitan menggunakan fasilitas latihan untuk skuad Persib Bandung selama diperpanjangnya masa PPKM.
"Tapi ketika PPKM diperpanjang, kami tidak bisa menggunakan fasilitas latihan. Kami belum tahu pasti (kondisi pemain) untuk saat ini. Kami memberitahu pemain bahwa latihan menjadi tanggung jawab mereka masing-masing," kata Robert Alberts, Kamis (22/7/2021) dilansir laman resmi Persib Bandung,
Hingga akhirnya Robert memutuskan untuk memperpanjang latihan mandiri di rumah.
Namun, latihan mandiri yang dilakukan skuad Persib sudah tak dipantau oleh Robert.
Pelatih asal Belanda itu percaya pada skuad Persib Bandung tetap menjalani latihan mandiri di rumah, meskipun tak diawasi.
Baca juga: Bandingkan Malaysia, Pelatih Persib Bandung Pesimis saat Prediksi Masa Depan Sepak Bola Indonesia
Sebab sebagai pemain sepak bola profesional, kebutuhan akan latihan menjadi tanggung jawab mereka.
"Jadi pemain harus melanjutkan latihan individu mereka dan itu tergantung fasilitas yang ada di lingkungan masing-masing," tuntasnya.
Sebelumnya Robert membeberkan rencana Persib Bandung yang akan segera memiliki stadion sendiri sebagai sarana olahraga skuad Pangeran Biru.
Klub sebesar Persib Bandung hingga kini belum memiliki stadion sendiri untuk menggelar pertandingan maupun latihan.
Alhasil Persib Bandung harus bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat milik pemerintah.
Bahkan Persib Bandung juga kerap menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat milik Pemerintah Kabupaten Bandung.
Namun dalam waktu dekat Persib Bandung segera bangun stadion sendiri.
Hal itulah yang diungkapkan oleh Robert, Persib Bandung bahkan sudah menentukan lokasi cikal bakal stadion Pangeran Biru.
Namun untuk pastinya Robert tidak menjelaskan kapan hal itu akan terwujud.
"Sebenarnya sudah ada rencana untuk itu, begitu juga lokasinya dan kami tahu ini akan terwujud dalam situasi tertentu yang mana bukanlah saat ini," kata Robert Alberts dilansir oleh Republik Bobotoh.
Bahkan Robert sudah menantikan pembangunan stadion milik Persib Bandung sejak lama.
Robert hanya memberikan kode, bahwa setelah pandemi berakhir segera mungkin dibangun stadion Persib Bandung.
"Kami percaya, tidak lama setelah pandemi ini berakhir, pembangunan akan segera dilakukan dan kami menantikan saat-saat tersebut," pungkasnya.
Robert Alberts akan Beri Arahan pada Bobotoh
Sebelum bergulirnya Liga 1 2021, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts ingin beri pengarahan kepada suporter Maung Bandung, Bobotoh.
Menurut Robert Albets, hal itu penting bagi Persib Bandung dalam berkompetisi di Liga 1 2021.
Sebab dukungan yang diberikan Bobotoh untuk Persib Bandung sangat berarti.
Robert berharap Bobotoh mengimbuhkan permintaannya, sebab ketika Liga 1 2021 bergulir pertandingan dilakukan tanpa kehadiran suporter.
Sehingga Bobotoh tak perlu datang ke stadion, ditakutkan jika pertandingan dihadiri suporter akan menciptakan klaster baru penyebaran Covid-19.
"Kami harus mengedukasi suporter, suporter yang sebenarnya, bukan yang anarkis," kata Robert Alberts, dilansir TribunJabar.id pada Selasa (20/7/2021).
Demi menjaga nama baik Persib Bandung di dunia sepak bola Indonesia, Bobotoh harus menerapkan arahan pelatih berusia 66 tahun itu.
Sebab bila suporter berbuat di luar batas, klub yang akan mendapatkan imbasnya.
Tentunya hal itu akan sangat merugikan klub untuk berkompetisi kedepannya.
"Kami harus mengedukasi suporter untuk membawa nama baik bukan hanya klub yang didukung, tapi sepak bola Indonesia itu sendiri ketika nanti liga dimulai." tambahnya.
Kendati demikian, Bobotoh bisa mendukung Persib Bandung dari rumah.
Meskipun menyaksikan pertandingan dari rumah, Robert tak menyarankan kegiatan nonton bareng (nobar).
Jika hal itu dilakukan, sama saja tidak menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Padahal tujuan utama ditiadakan penonton untuk mencegah penyebaran dari kluster suporter.
Pelatih asal Belanda itu juga berharap Bobotoh segera melakukan vaksin, agar pertandingan bisa dihadiri penonton.
Hal itu bisa menjadi syarat, apabila suatu saat penonton yang ingin menyaksikan pertandingan diharuskan menunjukkan surat vaksin.
"Semua harus mendukung tim dari lingkungan rumah saja hingga semua orang di seluruh negara ini mendapat vaksin, semua dinilai sudah aman pada suatu tempat dan perlahan orang-orang boleh ke stadion lagi." ucapnya.
Robert berharap Persib Bandung dan Bobotoh saling menjalin komunikasi, sehingga terjalin hubungan yang erat antara kedua belah pihak.
Kombinasi itu penting sekali untuk kemajuan Persib Bandung.
"Jadi itu semua terintegrasi ketika kami memainkan lagi liga," tuntasnya.(TribunWow.com/Rido Rahmadani)
Berita terkait Persib Bandung