Breaking News:

Persib Bandung

Prediksi Masa Depan Sepak Bola Indonesia, Pelatih Persib Bandung Sebut Hal Ini yang akan Terjadi

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts tengah memprediksi masa depan sepak bola Indonesia melalui sudut pandangnya.

Penulis: Rido Rahmadani
Editor: Lailatun Niqmah
Persib.co.id/Barly Isham
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts dalam konferensi pers setelah laga melawan Persita Tangerang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (29/3/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts tengah memprediksi masa depan sepak bola Indonesia jika kompetisi tak segera bergulir.

Persib Bandung telah merasakan beberapa kali penundaan kompetisi.

Sehingga pelatih berusia berusia 66 tahun itu dan skuad Persib Bandung merasa jenuh.

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts (kiri) bersama pelatih fisik Persib Bandung Yaya Sunarya (kanan).
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts (kiri) bersama pelatih fisik Persib Bandung Yaya Sunarya (kanan). (Persib.co.id/Barly Isham)

Baca juga: Ini Dia Langkah yang Diambil Pelatih Persib Bandung setelah Tahu PPKM Diperpanjang

Robert ingin Liga 1 2021 tetap bergulir di tengah Covid-19. Ia berharap suaranya ini didengar oleh pemangku kebijakan.

Sebab penundaan kompetisi berdampak pada seluruh pemain sepak bola.

"Jika suara kami tidak didengar, orang-orang yang sehari-hari berkecimpung di sepak bola, tentu itu akan menjadi lebih rumit," kata Robert, Rabu (21/7/2021) dilansir oleh Republik Bobotoh.

Robert ingin mengajak diskusi antara pemangku kebijakan dengan orang-orang yang berkecimpung di dunia sepak bola.

Diskusi itu untuk memberi masukan pada pemangku kebijakan dan mencari titik terang dari permasalahan penundaan kompetisi.

"Bahwa masyarakat di sini tidak siap untuk berdiskusi dan tidak terbuka mendengar masukan dari para pakar, soal bagaimana mengimplementasikan sepakbola atau olahraga lain di bawah situasi tertentu."

"Di seluruh dunia, itu bisa diselesaikan dan itu yang menjadi pemikiran saya setiap saat," tambahnya.

Saat ditanya apa tanggapan Persib Bandung terkait perpanjangan PPKM, Robert tidak bisa menjawabnya.

Robert bingung ingin menjelaskan tentang apa, sebab Liga 1 2021 belum ada kepastian kapan bergulir.

"Pertanyaan ini tidak relevan untuk saat ini karena kami belum tahu kepastian soal liga. Saya terlalu sulit untuk bicara mengenai ini karena tidak ada tanda apapun dari pihak otoritas," ujar Robert.

Bahkan Robert ikut membandingkan kebijakan yang ada di Indonesia dengan ada di luar negeri.

Baca juga: Akumulasi Kartu Merah, Eks Persib Bandung Hanya Jadi Penonton di Babak 16 Besar Copa Sudamericana

Sebab luar negeri sudah menggelar kompetisi sepak bola, seperti Euro 2020 yang bergulir di Eropa.

Hal itu menjadi referensi Robert bagi sepak bola Indonesia.

Sebab jika sepak bola Indonesia tak segera berjalan, ada imbasnya.

"Pertanyaannya adalah, kenapa pihak otoritas masih menghentikan liga. Yang mana di negara-negara lain di dunia sudah mulai menggulirkan lagi liga dan olahraga profesional lainnya, itu yang menjadi isu besarnya," tambahnya.

Lebih lanjut, Robert Alberts mengatakan, jika tidak ada liga, maka sepak bola Indonesia tak akan bisa bertahan.

"Ini situasi yang kompleks, ini bukan hanya latihan sepakbola atau tidak bermain dalam waktu lama, pemain bereaksi dengan cara yang berbeda," ucapnya.

"Mereka memiliki situasi masing-masing di rumahnya. Jadi jika tidak ada liga, sepakbola Indonesia dengan sendirinya tidak akan bertahan."

Robert Alberts mengatakan, Covid-19 harus dihadapi dan diterima.

Ia juga mengungkit keberhasilan Piala Menpora beberapa waktu lalu.

Jika terus tidak ada kejelasan, orang-orang seperti atlet akan kehilangan harapannya.

"Negara lain sudah mengambil tindakan untuk menangani ini, olahraga profesional masih bisa berlangsung meski ada Covid," ucap Robert Alberts.

"Memang benar orang-orang bisa terpapar, karena Covid masih ada di sana, orang masih bisa terpapar meskipun sudah melakukan segala macam upaya untuk melindungi diri dan tim."

"Tapi semua harus menghadapinya, ini bagian dari situasi yang harus diterima. Sebagai atlet profesional dan orang yang berkecimpung di olahraga, kami paham apa yang dibutuhkan, disiplin dan mengukur kesehatan."

"Kami sudah melakukan itu di turnamen yang dimana kami terpaksa untuk mengikutinya, Piala Menpora. Kami mengikuti protokol kesehatan dan izin akan diberikan."

"Tapi apa yang sudah kami jalankan sebagai profesional, mereka masih belum mengizinkan kami untuk memulai Liga."

"Orang-orang juga kembali kehilangan harapannya, kami orang-orang yang harus menderita, orang-orang yang hidup dari sepak bola dan punya tugas menghibur jutaan masyarakat."

"Mereka yang membuat industri olahraga ini," imbuhnya.

Baca juga: Perdana Persib Bandung Cetak Sejarah dengan Membawa Pulang 3 Poin dari Tanah Papua, Kapan Itu?

Tetap Lanjut Latihan Mandiri

Robert Alberts memutuskan untuk tetap melanjutkan latihan mandiri akibat adanya Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Seperti dilansir TribunWow.com dari Website Persib.co.id, manajemen Persib Bandung juga belum mengetahui terkait kebijakan latihan yang akan dilakukan selepas PPKM usai per Minggu (25/7/2021).

Untuk sementara ini, tim pelatih lebih memilih untuk tetap melakukan latihan mandiri.

“Kami melihat beritanya tadi malam (perpanjangan PPKM), akan tetapi kami belum berdiskusi."

"Kami menunggu informasi mengenai prosedur perjalanan, apa saja yang dilarang dan fasilitas olahraga sudah dibuka lagi untuk umum lagi atau belum,” kata pelatih Robert Alberts, Rabu 21 Juli 2021, dikutip TribunWow.com dari Persib.co.id.

Robert juga menjelaskan, ia tak akan memulai latihan bersama seperti sedia kala jika itu berpotensi untuk melanggar peraturan pemerintah.

Maka, dalam waktu dekat ini, Persib Bandung masih akan melakukan latihan secara mandiri.

“Kami lebih mengutamakan mengikuti peraturan yang dibuat pemerintah. Jadi tidak banyak yang bisa kami lakukan,” ucapnya.

(TribunWow.com/Rido Rahmadani/Adi Manggala S)

Berita terkait Persib Bandung

Tags:
Persib BandungLiga 1 2021Robert Alberts
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved