Persib Bandung
Latihan Mandiri yang Diberikan Kurang Menantang, Skuad Persib Bandung Tambah Latihan: Sama Anak-anak
Skuad Persib Bandung menambah latihan di rumah bersama anak-anak, karena latihan wajib kurang menantang.
Penulis: Rido Rahmadani
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Skuad Persib Bandung, Achmad Jufriyanto menambah porsi latihan mandirinya untuk menjaga kebugaran tubuhnya menjelang Liga 1 2021.
Sebelumnya pelatih Persib Bandung meliburkan latihan bersama anak didiknya selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Sebagai gantinya pemain Persib Bandung menjalani latihan dari rumah masing-masing, untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima.

Baca juga: Datangnya Rashid dan Klok Bikin Persaingan Lini Tengah Persib Ketat, Erwin: Lakukan yang Terbaik
Melonjaknya Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah menerapkan PPKM Darurat mulai 3-20 Juli.
Mengikuti anjuran pemerintah, skuad Persib Bandung ikut dirumahkan selama program itu berlangsung.
Meskipun skuad Persib Bandung latihan dari rumah, namun tetap sesuai arahan dan instruksi tim pelatih Maung Bandung.
Latihan penggawa Pangeran Biru terbagi menjadi latihan kekuatan dan aerobik.
Dalam sehari skuad Persib Bandung mendapatkan 3 latihan melalui video.
Tidak hanya menjalankan program yang diberikan tim pelatih, pemain nomor punggung 93 ini menambah porsi latihan untuk memperkuat fisiknya.
Jufriyanto tak mengaku kesulitan saat menjalani latihan tambahan di rumah, sebab alat-alat yang dimiliki tergolong lengkap.
"Apa yang staf pelatih berikan sebenarnya sudah cukup. Tapi terkadang kita sebagai pemain ada sesuatu di dalam diri kita yang dirasa kurang, ya kita lakukan sendiri," kata Achmad Jufriyanto, Kamis (15/7/2021) dilansir oleh laman resmi Persib Bandung.
Bahkan agar tak merasa jenuh, Jufriyanto melakukan latihan tambahan itu bersama anak-anaknya.
Hal itu dilakukan agar anak-anak memiliki aktivitas selama di rumah, sebab selama masa PPKM berlangsung aktivitas di luar rumah dibatasi.
Sehingga untuk membuat mood anak-anak baik salah satunya dengan berolahraga.
Baca juga: Liga 1 2021 Ditunda, Bek Persib Bandung Achmad Jufriyanto: Kita Hanya Bisa Jaga Kondisi
"Saya lakukan secara mandiri. Kadang saya itu lakukan dengan anak anak. Selain menambah porsi latihan, sambil mengajak anak-anak beraktivitas juga," tuntasnya.
Sebelumnya skuad Persib Bandung, Gian Zola membeberkan bagaimana cara rekan-rekannya berlatih di rumah.
Meskipun latihan dari rumah masing-masing, namun Persib Bandung tetap memantau mereka.
Akan tetapi pemantauan yang dilakukan tidak secara langsung.
Bahkan Gian Zola menilai apa yang dilakukan Persib Bandung tergolong canggih.
Skuad Persib Bandung diharuskan mengenakan jam tangan pintar (smartwatch) saat menjalani latihan mandiri di rumah.
Jam tangan itu mampu menghitung detak jantung pengguna saat melakukan setiap latihan.
Saking canggihnya, Gian turut membandingkan latihan Persib Bandung versi sekarang dengan masa lalu.
Masa lalu skuad Persib Bandung diharuskan melakukan foto dan video saat hendak latihan, lalu hasilnya dikirim ke grup.
Bahkan saat menjalani latihan dari rumah, Gian mengaku tak kesulitan, sebab Persib Bandung sudah menyiapkan contoh dan instruksi.
Sehingga skuad Persib Bandung tinggal mengikuti materi yang sudah diberikan oleh tim pelatih.
Ternyata latihan mandiri yang dijalani Gian sama dengan skuad Persib Bandung lainnya, sehingga tidak ada perbedaan.
Tujuannya untuk menjaga kebugaran dan fisik skuad Persib Bandung selama libur latihan bersama.
Sehingga ketika masa PPKM selesai, Persib Bandung akan mengadakan latihan bersama kembali.
Diharapkan pada saat latihan bersama itu, kebugaran dan kekuatan skuad Persib Bandung seluruhnya setara.
Skuad Persib Bandung Dukung Langkah Publik Figur Ambil Alih Klub Liga 2
Skuad Persib Bandung, Gian Zola mendukung publik figur yang mengambil alih klub Liga 2.
Menurut jebolan Persib Bandung junior, itu untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
Sebelumnya terdapat beberapa tokoh yang mengakuisisi klub-klub Liga 2.
Sebagai contohnya Kaesang Pangarep yang mengambil alih Persis Solo, lalu Raffi Ahmad mengakuisisi Rans Cilegon FC, kemudian Rizky Billar yang masuk kepengurusan inti PSMS Medan dan ada Atta Halilintar dengan AHHA PS Pati.
Melihat fenomena tersebut Gian tak mempersalahkan, jika publik figur yang mengambil alih klub Liga 2.
Apapun langkah yang diambil oleh publik figur, Gian Zola mengaku selalu mendukungnya, selama untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
"Ya itu buat kemajuan sepak bola Indonesia, saya mendukung pasti mendukung," kata Gian Zola, Minggu (11/7/2021) dilansir oleh Republik Bobotoh.
Menurutnya itu sah-sah saja selama untuk kemajuan sepak bola Indonesia, khususnya klub yang mereka pimpin.
"Tanggapan saya sih kalau positif buat kemajuan sepak bola, ya tanggapan saya sangat mendukung baik," ujarnya.
Bahkan klub Liga 2 yang dipimpin publik figur itu memiliki ambisi besar untuk segera naik kasta ke Liga 1.
"Bagi saya sih apapun yang mencakup untuk memajukan sepak bola Indonesia, itu saya sangat senang ngeliat mereka terjun ke sepak bola. Mereka ingin melihat klub-klub berkembang, gitu," tutur Gian.
Publik figur mendatangkan pemain-pemain terkenal ke klub yang mereka pimpin sebagai salah satu langkahnya.
Ada Raffi Ahmad yang merekrut Christian Gonzales, Hamka Hamzah, dan Syamsir Alam ke Rans Cilegon FC.
Bahkan Persis Solo menunjukkan kegilaannya untuk naik kasta ke Liga 1.
Klub yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep dan Erick Thohir itu jor-joran dalam mendatangkan pemain.
Persis Solo mendatangkan pemain Persija Jakarta, seperti Sandi Sute, Heri Susanto, Alfath Fathier.
Bahkan striker andalan Persib Bandung Ferdinand Sinaga ikut pindah ke Persis Solo.
(TribunWow.com/Rido Rahmadani)
Berita terkait Persib Bandung