Virus Corona
Ditolak RS karena Penuh, Ibu Hamil Positif Covid-19 Meninggal Bersama Bayi yang Dikandungnya
Seorang ibu hamil bernama Mazrotul Afiro meninggal dunia bersama bayi yang dikandungnya, setelah ditolak sejumlah rumah sakit, dengan alasan penuh.
Editor: Lailatun Niqmah
Setiap rumah sakit menjawab ruangan ICU penuh.
Padahal kondisi pasien itu sudah drop. Dia butuh asupan oksigen dan penanganan medis.
Saat itu saturasi oksigen dalam darahnya sudah diangka 40. Padahal normalnya di angka 90-100.
Karena tak dapat ruangan di rumah sakit, dia akhirnya membawa kembali pulang untuk dirawat sendiri.
Dia sampai membelikan tiga tabung sekaligus. Supaya dapat pertolongan pertama.
Ghofar dihubungi salah satu staf puskesmas setempat, mengabarkan jika ruangan RSUD masih tersedia.
Mendengar kabar itu, dia akhirnya memboyong warganya yang tengah sakit itu ke RSUD Ibnu Sina.
Sesampai di sana, ternyata pasien ini tak dapat perawatan langsung.
Rumah sakit sedang sesak-sesaknya karena ruang ICU banyak pasien Covid-19.
Tak berselang lama dari itu, pihak rumah sakit mengabarkan jika janin tidak bisa selamat.
Sampai kemudian pada hari Rabu dini hari pukul 00.20 WIB, sang ibu itu menyusul. Bayi yang meninggal dalam kandungan itu masih di dalam perut.
Suami dari Mazrotul, Fahrudin saat ini tengah isolasi mandiri bersama anak pertamanya yang masih umur 6 tahun.
Jasad Mazrotul dan janin yang dikandungnya telah dimakamkan satu liang lahat di TPU Desa Gredek.
"Jangan sampai terjadi lagi, ini menyangkut dua nyawa, ibu hamil dan anak dalam kandungannya," tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak rumah sakit Ibnu Sina masih belum memberikan keterangan. (Tribun Jatim Network, Willy Abraham
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ibu di Gresik Meninggal Beserta Bayi di Dalam Kandungan karena Tak Dapat Penanganan Rumah Sakit