Dokter Lois Tak Percaya Covid
Sebar Hoaks soal Covid-19, dr Lois Akui Hanya Asal Ngomong, Akhirnya Tak Jadi Dipenjara
Polri menjelaskan mengapa memilih untuk tidak memenjarakan dr. Lois yang terbukti dan mengaku menyebarkan hoaks soal Covid-19.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sempat viral selama beberapa hari, sosok Lois Owien alias dr. Lois akhirnya mengaku semua pernyataannya terkait Covid-19 yang kontroversial hanyalah asal ngomong tanpa dilandasi riset dan bukti pendukung.
Dokter Lois diketahui tidak percaya akan keberadaan Covid-19 dan menuding pasien Covid meninggal karena interaksi obat.
Setelah mengakui asal ngomong, dr. Lois diketahui tidak akan dipenjara oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Kata Polisi soal Kejiwaan Dokter Lois yang Sebar Hoaks Covid: Penyidik Tahu yang Harus Dikerjakan
Baca juga: Bongkar Hoaks Covid Dokter Lois, dr Tirta Bantah Pasien Meninggal gara-gara Obat: 90 Persen Sembuh
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, sebelumnya dr. Lois diamankan pada Minggu (11/7/2021).
Kemudian kabar terbarunya, dr. Lois mengakui dia hanya asal ngomong soal teori-teorinya terkait Covid-19.
"Segala opini terduga yang terkait Covid, diakuinya merupakan opini pribadi yang tidak berlandaskan riset. Ada asumsi yang ia bangun, seperti kematian karena Covid disebabkan interaksi obat yang digunakan dalam penanganan pasien," ujar Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Slamet Uliandi, Selasa (13/7/2021).
"Kemudian, opini terduga terkait tidak percaya Covid, sama sekali tidak memiliki landasan hukum."
"Pokok opini berikutnya, penggunaan alat tes PCR dan swab antigen sebagai alat pendeteksi Covid yang terduga katakan sebagai hal yang tidak relevan, juga merupakan asumsi yang tidak berlandaskan riset," sambung Slamet.
Kepada polisi, dr. Lois berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, kami dapatkan kesimpulan bahwa yang bersangkutan, tidak akan mengulangi perbuatannya dan tidak akan menghilangkan barang bukti mengingat seluruh barang bukti sudah kami miliki," ungkap Slamet.
"Yang bersangkutan menyanggupi tidak akan melarikan diri. Oleh karena itu saya memutuskan untuk tidak menahan yang bersangkutan, hal ini juga sesuai dengan konsep Polri menuju Presisi yang berkeadilan," ujar Slamet.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa pemenjaraan adalah upaya terakhir, maka dari itu akan dilakukan cara lain seperti upaya preventif.
"Indonesia sedang berupaya menekan angka penyebaran pandemi, sekali lagi pemenjaraan dokter yang beropini diharapkan agar jangan menambah persoalan bangsa. Sehingga, Polri dan tenaga kesehatan kita minta fokus tangani Covid dalam masa PPKM Darurat ini," kata Slamet.
Dokter Tirta Bongkar Hoaks dari dr. Lois
Sementara itu, lewat akun Instagram, influencer sekaligus tenaga kesehatan dr Tirta Mandira Hudhi mematahkan sejumlah hoaks yang disebar oleh Lois Owien alias dr Lois.
Sosok dr Lois menjadi viral setelah tampil di acara Hotman Paris Show dan memberikan pernyataan kontroversial tidak percaya akan keberadaan Covid-19.
Selain itu, dr Lois juga menuding para pasien Covid-19 yang meninggal disebabkan interaksi obat.

Baca juga: Tak Hanya Dokter Lois, dr Tirta Peringatkan Penyebar Hoaks Covid-19 Lainnya yang Kini dalam Pantauan
Namun tudingan yang disampaikan oleh dr Lois, semuanya dibantah oleh dr Tirta.
"Dia enggak bisa buktiin interaksi obat itu," tegas dr Tirta.
"90 persen pasien Covid itu sembuh," sambungnya.
Dokter Tirta menegaskan, apa yang disampaikan oleh dr Lois tidak sesuai dengan data di lapangan.
"Kalau kalian butuh bukti, saya sudah update berkali-kali dari setengah tahun yang lalu mengenai Lois ini siapa," kata dr Tirta.
Dokter Tirta kemudian mematahkan argumen dr Lois yang tak percaya Covid.
Dirinya kemudian mengungkit bagaimana pandemi Covid-19 telah terjadi di berbagai negara di dunia dan sudah dinyatakan oleh organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).
"Kalau dr Lois mengatakan Covid enggak ada, ini jelas salah," tegas dr Tirta.
Selanjutnya, dr Tirta mematahkan argumen dr Lois soal interaksi obat menyebabkan pasien Covid meninggal.
Baca juga: Dokter Tirta Ungkap Deretan Kontroversi dr Lois Owien, Penghinaan hingga Penyesatan Obat dan Vitamin
"Soal interaksi obat, interaksi obat ini interaksi obat apa?" kata dr Tirta.
"Pasien isoman saja obatnya cuman parasetamol," sambungnya.
Dokter Tirta juga membantah hoaks ngawur yang disebar oleh dr Lois terkait penggunaan Vitamin C 1 gram per tiga jam.
"Terus dia bilang vitamin C 1 gram tiap 3 jam, batas maksimal manusia itu 2 gram per hari," ujar dia.
"Terus dia bilang pasien yang meninggal karena Covid itu karena interaksi obat."
"Lha kalau karena interaksi obat, itu 90 persen pasien sembuh."
Dokter Tirta mengaku, dirinya dan rekan-rekannya bingung karena dr Lois sendiri selalu menolak ketika diajak berdebat.
Simak videonya mulai menit ke-3.40:
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Dokter Lois Sesumbar Tak Percaya Covid-19, IDI: Keanggotaannya Sudah Lama Kedaluwarsa" dan Tribunnews.com dengan judul Tak Ditahan, Dokter Lois Menyesal dan Mengaku Pernyataanya Opini Pribadi Tak Berlandaskan Riset