Breaking News:

Viral Medsos

Pengakuan Aiptu Suwardi Polisi yang Dikeroyok Anak Motor, Sempat Dimaki dan Diteriaki akan Dibunuh

Aiptu Suwardi menceritakan kronologi dirinya dikeroyok gerombolan anak motor di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Instagram/@brimob_id
Viral video seorang anggota polisi dikeroyok oleh sejumlah pemuda saat hendak membubarkan aksi balap liar di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (8/7/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Petugas kepolisian yang menjadi korban pengeroyokan anak motor di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Aiptu Suwardi, buka suara.

Aiptu Suwardi menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya pada Kamis (8/7/2021) dini hari, kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Dilansir TribunWow.com, Riza Patria ikut bersimpati atas kejadian yang menimpa Aiptu Suwardi.

8 pelaku pengeroyokan polisi yang viral telah diringkus, Jumat (9/7/2021). Aparat telah mengamankan 8 anggota geng motor yang mengeroyok anggota polisi di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (8/7/2021).
8 pelaku pengeroyokan polisi yang viral telah diringkus, Jumat (9/7/2021). Aparat telah mengamankan 8 anggota geng motor yang mengeroyok anggota polisi di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (8/7/2021). (Kolase (ISTIMEWA via TribunJakarta.com) dan (YouTube Kompastv))

Baca juga: Laporan Tak Kunjung Direspons Polisi, Wanita Tewas Mengenaskan di Rumah, Sempat Minta Tolong Via WA

Oleh karena itu, wakil Anies Baswedan itu menyempatkan melakukan video call langsung korban.

Lewat video yang diunggah di akun Instagram Riza Patria, Aiptu Suwardi membeberkan awal mula kejadian.

"Jadi waktu itu kan ada laporan dari teman, karena saya membubarkankan trek-trekan yang di Antasari, kemudian saya mau membantu teman yang ada di TB Simatumpang," kata Aiptu Suwardi, Minggu (11/7/2021).

"Sampai di situ sekitar jam 4.00 WIB lewat waktu itu anak-anak belum ada, pas adzan subuh saya mau solat subuh, dari belakang RS Fatmawati itu ratusan anak motor banyak sekali," katanya.

Melihat anak motor yang bergerombol dan akan melakukan balap liar, Aiptu Suwardi yang seorang diri tidak bisa diam.

Ia sempat menyalakan lampu rotator dan sirene dengan tujuan agar para anak motor itu bubar.

Namun nahas, anggota Polsek Cilandak tersebut justru mendapat perlakuan kasar hingga terpaksa mundur.

"Saya menyalakan rotator dan sirine dengan tujuan supaya dia pada kabur, ternyata salah perkiraan saya," kata Aiptu Suwardi.

"Pertama saya malah dimaki-maki, terus dipukul, didorong, disuruh masuk mobil, dan bilang katanya ini bukan urusan polisi."

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita di Kontrakan Depok, Korban Sempat Dikunci di Kamar Mandi

Baca juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Diisukan Dapat Penanganan Istimewa, Polisi Bantah: Kami Perlu Luruskan

Aiptu Suwardi lantas mendapatkan seorang teman aparat dan kembali menghampiri para pelaku kerusuhan.

Akan tetapi, polisi yang sudah senior tersebut malah mendapat perlakuan lebih kasar dan dikeroyok.

Bahkan, gerombolan tersebut meneriaki agar Aiptu Suwardi dibunuh saja.

"Begitu saya turun dari mobil, saya malah dipukul sama perempuan dua itu, sama laki-laki baju putih dan anak yang kaos hitam itu," kata Aiptu Suwardi.

"Saya sudah terdesak, malah ada teriakan 'Polisinya cuma satu matiin saja'," tambahnya.

Wagub Riza Patria yang mendengar hal tersebut hanya bisa geleng kepala.

Aiptu Suwardi melanjutkan, insiden pengeroyokan itu akhirnya tak terhindarkan dan mengakibatkan luka di beberapa bagian tubuhnya.

"Saya berikan tembakan peringatan, rupanya ada yang takut dan lari, tapi anak yang sekarang ditangkap itu, malah nggak gentar dan semakin beringas," ujarnya.

Kini, total telah delapan pelaku diamankan, tiga di antaranya sudah menjadi tersangka.

Mereka akan dijerat pasal 170 KUHP dengan ancaman di atas 5 tahun penjara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Baca juga: ASN Lumajang Digerebek Suami saat Asyik Selingkuh di Hotel, Kabur saat akan Dibawa ke Kantor Polisi

Aiptu Suwardi Dikepung dan Disoraki

Sebelumnya, kejadian pengeroyokan terekam melalui video amatir hingga viral di berbagai media sosial.

Dilansir TribunWow.com, insiden tersebut diketahui terjadi Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (8/7/2021) malam.

Terlihat, sejumlah pelaku mengeroyok seorang seorang anggota polisi yang hendak membubarkan aksi balap liar di tempat kejadian perkara (TKP).

Para pelaku yang tampak masih remaja itu berusaha melakukan tindak kekerasan kepada anggota polisi.

Dalam video, anggota polisi yang tampak sudah tak muda lagi tersebut hanya seorang diri.

Sementara, para pelaku yang diduga geng motor tersebut secara bar-bar mendorong dan mengepung polisi berseragam dinas tersebut.

Polisi yang awalnya tak melawan berusaha menghindari setiap serangan.

Sayangnya, pemuda yang mengeroyok anggota polisi tersebut semakin banyak.

Mereka mendorong, menarik, hingga secara anarkis berusaha melakukan tindak kekerasan terhadap polisi tersebut.

Alih-alih menghentikan aksi beringas tersebut, anggota geng motor lain yang ada di TKP justru bersorak-sorai.

"Hayo lo, hayo lo," kata gerobolan geng motor bersahutan dalam video tersebut.

Saat diserang beramai-ramai, anggota polisi itu akhirnya medapat celah untuk melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Perekam video melontarkan kata makian kepada polisi ketika tembakkan peringatan dilepaskan.

"Woi, woi beceng (pistol), t***l, n*****t," ucap seorang pria yang merekam video sembari meminta rekan-rekannya untuk segera kabur.

Kejadian dalam video yang sudah beredar luas tersebut dibenarkan oleh aparat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengkonfirmasi adanya peristiwa tersebut.

Yusri menjelaskan, kejadian bermula saat anggota kepolisian berpatroli untuk membubarkan kerumunan di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

"Mau membubarkan kerumunan tapi mereka semua melakukan perlawanan," kata Yusri saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Jumat (9/7/2021).

Setelah kejadian tersebut, polisi akhirnya berhsil mengamankan sejumlah pelaku.

Sementara yang lain, masih dalam proses pengejaran.

"Sudah ada yang kita amankan. Masih kita kejar yang lain," tambahnya. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PolisiJakarta SelatanAhmad Riza PatriaTB SimatumpangInstagramAnies Baswedan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved