Breaking News:

Euro 2020

Inilah Keuntungan Inggris Dibanding Italia di Euro 2020, Anak Asuh Robert Mancini Kelelahan?

Keberhasilan Inggris lolos ke babak final Euro 2020 tak lepas dari banyaknya keuntungan yang didapatkan.

Marca
Italia Vs Inggris pada laman Marca pada 11 Juli 2021. Inilah Keuntungan Inggris Dibanding Italia di Euro 2020, Anak Asuh Robert Mancini Kelelahan? 

TRIBUNWOW.COM - Keberhasilan Inggris lolos ke babak final Euro 2020 tak lepas dari banyaknya keuntungan yang didapatkan.

Laga final Italia vs Inggris akan diselenggarakan di Stadion Wembley, London, Inggris pada Senin (12/7/2021) pukul 02.00 WIB.

Salah satu keuntungan yang didapatkan Inggris dibandingkan dengan Italia yaitu jarak tempuh yang dilakukan selama ajang Euro 2020.

Pasalnya, konsep Euro 2020 kali ini menggunakan 11 venue yang pastinya banyak menguras tenaga para skuad kontestan.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Italia Vs Inggris Final EURO 2020, Footbals Coming Home atau Coming Rome?

Baca juga: Final EURO 2020 Italia Vs Inggris, Pemain Ini yang Diwaspadai Chiellini, Ungkap Cara Hentikannya

Dilansir TribunWow.com dari Marca, Inggris tercatat hanya menempuh satu kali laga di luar kandang atau di luar Stadion Wembley, meski Euro 2020 memiliki 11 venue yang bisa digunakan.

Negara-negara seperti Azerbaijan, Denmark, Hungaria, Belanda, Spanyol, Rusia, Rumania, Skotlandia, Jerman, Italia, dan Inggris didapuk sebagai penyelenggara Euro 2020.

Namun pada laga final Euro 2020, Inggris yang didapuk sebagai tuan rumah.

Tercatat, Inggris hanya bermain tandang dari Stadion Wembley di London sekali sepanjang turnamen.

Para pemain Inggris merayakan gol ke gawang Denmark di babak semifinal EURO 2020 di Stadion Wembley, London, Kamis (8/7/2021).
Para pemain Inggris merayakan gol ke gawang Denmark di babak semifinal EURO 2020 di Stadion Wembley, London, Kamis (8/7/2021). (Instagram/@bukayosaka87)

Inggris hanya melakoni "partai tandang" dalam pertandingan perempat final melawan Ukraina di Roma.

Negara Ratu Elisabeth tersebut akan memainkan pertandingan keenam mereka di Wembley dari tujuh laga yang dilakoni selama ajang Euro 2020.

Tercatat, selama gelaran Euro 2020, Inggris hanya menempuh perjalanan sejauh 2.880 Km.

Inggris hanya mencatatkan jarak ketika berlaga di Stadion Olimpici Roma.

Baca juga: EURO 2020: Jelang Lawan Italia Bek Andalan Inggris Justru Merasa Takut: Tak Berani Memikirkannya!

Lawan mereka di final, Italia, juga memainkan tiga pertandingan grup mereka di kandang sendiri, tanpa harus melakukan perjalanan.

Uniknya, keempat semifinalis di ajang Euro 2020 menikmati hak istimewa yang sama.

Selain Italia dan Inggris, Spanyol dan Denmark juga memainkan tiga pertandingan di babak penyisihian grup  mereka di Estadio La Cartuja, Sevilla dan Stadion Parken di Kopenhagen.

Namun, jika kedua negara finalis Euro 2020 jika dibandingkan dari jarak tempuh yang dijalani, Inggris lebih diuntungkan ketimbang dengan Italia.

Pasalnya, Italia telah menempuh 3.296 kilometer, tetapi dengan beberapa pemberhentian di sepanjang jalan, dengan penerbangan dari Roma ke London untuk menghadapi Austria.

Kemudian ke Munich untuk menghadapi Belgia dan kemudian kembali ke London untuk menghadapi Spanyol di semifinal.

Baca juga: EURO 2020: Jelang Lawan Italia Bek Andalan Inggris Justru Merasa Takut: Tak Berani Memikirkannya!

Jadi, tercatat Italia tiga kali melakukan perjalanan selama ajang Euro 2020 berbanding satu kali milik Inggris.

Sedangkan, negara yang paling merasakan dampak dari format 11 venue di Euro 2020 adalah Swiss.

Tercatat, Swiss telah menempuh 9.970 Km sepanjang keikutsertaan Granit Xhaka dkk di Euro 2020.

Angka tersebut tertinggi dari 23 peserta lainnya di ajang Euro 2020.

Tanggapan Presiden UEFA Terkait Konsep Euro 2020

Presiden UEFA, Alexsander Ceferin, mengungkapkan keluhan terkait dengan format penyelenggaraan Euro 2020.

Seperti diketahui, untuk pertama kalinya sejak 61 tahun yang lalu, ajang Piala Eropa atau Euro 2020 diselenggarakan pada beberapa tempat yang berbeda.

Terdapat 11 tempat yang kini dijadikan UEFA sebagai venue Euro 2020 mulai babak penyisihan grup, 16 besar, perempat final, semi final dan final.

Sebelas negara yang terpilih menjadi tuan rumah atau venue Euro 2020 adalah Azerbaijan, Belanda, Denmark, Hongaria Inggris, Italia, Jerman, Romania, Saint Petersburg, Rusia, Skotlandia, dan Spanyol.

Piala Euro 2020 (kiri) pada postingan Instagram @euro2020 pada 9 Juni 2021 dan Presiden UEFA Aleksander Ceferin (kanan) pada postingan Instagram @atletibalkan pada 19 April 2021. Presiden UEFA tak setujui lagi format seperti Euro 2020.
Piala Euro 2020 (kiri) pada postingan Instagram @euro2020 pada 9 Juni 2021 dan Presiden UEFA Aleksander Ceferin (kanan) pada postingan Instagram @atletibalkan pada 19 April 2021. Presiden UEFA tak setujui lagi format seperti Euro 2020. (Instagram @euro2020 @atletibalkan)

Format tersebut sangat berbeda dibandingkan dengan beberapa edisi terakhir Euro seperti 2016 di Prancis, 2012 Polandia-Ukraina, dan 2008 Austria-Swiss.

Perbedaan itu sangat terasa ketika UEFA memilih untuk menggunakan konsep 11 venue di 11 negara.

Bahkan, ketidaksetujuan format ini digunakan kembali pada Euro edisi 2024 langsung dilontarkan oleh Presiden UEFA, Alexsander Ceferin.

Dilansir TribunWow.com dari ESPN, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin beranggapan bahwa penyelenggaraan Euro 2020 tidak adil dan tidak boleh terjadi lagi.

Sebenarnya, venue Euro 2020 dicanangkan ke dalam 12 stadion, namun Dublin Arena di Irlandia tidak jadi digunakan sebagai venue dalam ajang empat tahunan benua Eropa tersebut.

Selain itu, para tim peserta harus memainkan laga dengan jarak tempuh jauh di setiap venue yang akan dimainkan.

Mengingat, di setiap pertandingan di Euro 2020 dimainkan secara tidak menetap, sehingga pertimbangan jarak jauh dan jarak waktu per laga yang singkat dirasa juga menjadi penghambat kebugaran pemain di setiap laga.

Selain itu, ketidakadilan juga dapat dirasakan oleh beberapa negara yang tidak mendapatkan jatah venue di Euro 2020.

Pasalnya, suporter yang ingin mendukung negaranya berlaga harus menempuh jarak ribuan kilometer dengan beberapa pembatasan perjalanan saat mengikuti tim yang mereka dukung berpindah venue pertandingan.

"Saya tidak akan mendukungnya lagi." kata Ceferin.

"Saya pikir itu terlalu menantang, dengan cara yang tidak benar bahwa beberapa tim harus melakukan perjalanan lebih dari 10.000 km dan yang lainnya 1.000 misalnya."

"Ini tidak adil bagi para penggemar. Beberapa penggemar harus berada di Roma dan keesokan harinya atau dalam beberapa hari mereka harus berada di Baku. Penerbangan empat setengah jam," imbuh Ceferin.

Ceferin tak menampik bahwa ide atau gagasan baru terkait 11 venue berbeda tersebut menarik.

Namun, ia juga beranggapan bahwa ide tersebut sulit untuk diterapkan.

Hingga orang nomor satu di UEFA tersebut mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan berpikir untuk mencoba mengulanginya kembali.

"Jadi ini yang sulit, itu ide yang menarik tapi sulit untuk diterapkan dan saya tidak berpikir kita akan melakukannya lagi."

Meski menghadapi tantangan format, Ceferin menyoroti bahwa Euro 2020 akan menjadi turnamen yang tak terlupakan.

"Ini Euro yang spesial, pastinya." Dia menambahkan.

Selain itu, ia juga berharap ajang Euro 2020 sebagai tonggak awal hidup normal seperti dulu lagi, bukan hanya di Eropa, namun juga di dunia.

"Saya masih akan mengingat Euro sebagai salah satu Euro yang paling menarik, pada awal normalitas, saya harap, di dunia."

Jarak Tempuh Peserta Euro 2020 Mulai Babak Perempat Final

Inilah jarak tempuh para kontestan Euro 2020 yang dilihat dari babak Perempat Final:

1. Italia : 3.296 Km

2. Belgia: 7.726 Km

3. Denmark: 8.231 Km

4. Swiss: 9.970 Km

5. Ukraina: 6.233 Km

6. Inggris: 2.880 Km

7. Spanyol: 5.705 Km

8. Ceko: 4.574 Km

Jarak Tempuh Peserta Euro 2020 pada laman Marca 11 Juli 2021.
Jarak Tempuh Peserta Euro 2020 pada laman Marca 11 Juli 2021. (Marca)

11 Venue Euro 2020

1. Stadion Olimpiade Baku, Baku, Azerbaijan

2. Stadion Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Belanda

3. Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark

4. Puskas Arena, Budapest, Hongaria

5. Wembley Stadium, London, Inggris

6. Stadio Olimpico, Roma, Italia

7. Allianz Arena, Muenchen, Jerman

8. National Arena, Bukares, Rumania

9. St. Petersburg Stadium, Saint Petersburg, Rusia

10. Hampden Park, Glasgow, Skotlandia

11. La Cartuja, Sevilla, Spanyol (TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Euro 2020 Lainnya 

Tags:
Euro 2020Piala Eropa 2020Timnas InggrisTimnas ItaliaRoberto ManciniTimnas Swiss
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved