Terkini Daerah
Aksi Sadis Pria Bunuh Anak Tetangga Berumur 2 Tahun Pakai Pisau, Polisi Ragu Pelaku Gangguan Jiwa
Kasus pembunuhan bocah dua tahun di Tigaraksa, Kabupatan Tangerang, oleh tetangganya, RS, belum menemukan titik terang.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan bocah dua tahun di Tigaraksa, Kabupatan Tangerang, Banten, oleh tetangganya, RS, belum menemukan titik terang.
Dilansir TribunWow.com, Kepala Unit Reskrim Polsek Tigaraksa Eddy Sumantri menduga RS tidak mengalami gangguan jiwa.
Hal itu diungkap Eddy karena selama beberapa hari diperiksa di Polsek Tigaraksa, pelaku tak menunjukkan gelagat aneh.
"Sampai saat ini kita nilai baik-baik saja alias belum ada tanda gangguan jiwa," ujar Eddy, dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (8/7/2021).
"Pelaku saat diajak ngobrol dan ditanya-tanya penyidik bisa."
Baca juga: Sandiwara Ibu Muda di Aceh seusai Bunuh Bayinya secara Sadis, sang Suami Jadi Alasan Aksi Kejamnya
Baca juga: Dirudapaksa lalu Dibunuh di Kamarnya, Wanita di Papua Sempat Minta Tolong Lewat WA: Pak Tolong
Namun, berdasarkan keterangan keluarga korban, pelaku memang sudah lama menunjukkan gelagat aneh.
Untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku, polisi sempat membawanya ke rumah sakit jiwa kawasan Serpong, Tangerang Selatan.
Sayangnya, saat itu rumah sakit sedang tidak menerima pelayanan.
"Sebenarnya kita sudah coba bawa ke rumah sakit jiwa, namun karena tutup jadi kita bawa lagi ke sini," lanjut Eddy.
Diduga Depresi Positif Covid-19
RS membunuh anak dua tahun itu menggunakan sebilah pisau yang biasa digunakannya untuk memotong rumput.
Eddy menjelaskan pelaku dan orangtua korban adalah tetangga dekat.
"Pelaku ini tetangga korban. Rumahnya berhadap-hadapan," kata Eddy.
Sebelum menghabisi nyawa bocah tersebut, pelaku sempat melukai dirinya sendiri.
Karena itu, Eddy menyebut pihaknya akan memeriksa kejiwaan pelaku.
"Akan kami rujuk ke rumah sakit jiwa untuk diperiksa apakah ada gangguan kejiwaan pada pelaku," lanjutnya.
Seusai kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Nahas, banyak rumah sakit yang menolak anak dua tahun tersebut.
Korban akhirnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Bunuh Bayinya Sendiri, Ibu di Aceh Panggil Orang Lain Datang Melihat: Tengok Anak Ku Entah Kenapa
Baca juga: Motif Ibu di Aceh Tega Bunuh Bayi Usia 6 Bulan, Kesal Sendirian Urus Korban Tanpa Bantuan Suami
Kronologi
Sementara itu, Kapolres Tigaraksa Kompol Rudi Supriadi menyebut kejadian itu berlangsung sekira pukul 10.30 WIB.
Saat kejadian, pelaku tengah jalan-jalan keluar rumah.
Ia kemudian mengambil sebilah pisau yang tergeletak di pagar rumah tetangga.
"Kebetulan saat itu ada si kecil, dia sekap dan lukai di bagian leher," ujar Rudi, dikutip dari Kompas.com, Rabu (7/7/2021).
Setelah melukai korban, pelaku lantas melukai lehernya sendiri.
Beruntung, saat itu ada tetangga yang melihat kejadian itu dan langsung berteriak minta tolong.
Korban dan pelaku pun dibawa ke rumah sakit.
Setelah mendapat perawatan, pelaku langsung dibawa ke Mapolsek Tigakarsa.
Berdasarkan keterangan keluarga, pelaku mengalami depresi karena menjalani isolasi mandiri setelah positif Covid-19.
Baca juga: Depresi Positif Corona, Pria Ini secara Sadis Bunuh Anak 2 Tahun, Ngaku Ingin Membunuh sejak Juni
Kepada polisi, pelaku mengalami perilaku aneh dan ada keinginan membunuh sejak 30 Juni 2021 lalu.
"Sebelumnya akan kita rujuk ke RS Jiwa di Serpong. Namun, saat ini tidak menerima pasien," jelas Rudi.
"Berdasarkan keterangan dari rekan kerja, serta kondisi selama pemeriksaan tidak ada tanda-tanda gangguan kejiwaan."
RS dijerat UU No 34 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Pasal 80 Ayat 2 dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
Juga dilapis dengan Pasal 351 Ayat 2 KUHP tentang Penganiayaan Berat dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Polisi Duga Tetangga Pembunuh Balita 2 Tahun di Tangerang Tak Alami Gangguan Jiwa, Tanpa Alasan Jelas, Pria di Tangerang Tiba-tiba Bunuh Anak Tetangga Usia 2 Tahun, dan Kompas.com dengan judul Diduga Depresi karena Positif Covid-19, Pria Ini Sekap dan Lukai Balita Tetangganya dengan Sadis