Virus Corona
Detik-detik Keluarga di Kuningan Ambil Paksa Jenazah Pasien Positif Covid-19, Dinaikkan Mobil Bak
Rombongan warga di Kuningan melabrak rumah sakit dan mengambil paksa jenazah keluarganya yang dinyatakan positif Covid-19.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kasus pengambilan paksa jenazah pasien positif Covid-19 oleh pihak keluarga kembali terjadi.
Kali ini, sejumlah warga di Kungingan, Jawa Barat mengambil paksa jenazah keluarganya yang dinyatakan positif Covid-19 dari RS KMC, Rabu (7/7/2021).
Kejadian tersebut tampak pada sebuah video singkat yang beredar dan viral di media sosial.
Baca juga: Fakta Viral Antrean Ambulans yang Angkut Jenazah Pasien Covid di TPU Bekasi, Ini Kata Rahmat Effendi
Terlihat, pihak keluarga tidak terima jenazah yang diketahui seorang wanita dinyatakan positif Covid-19.
Dilansir TribunWow.com, video berdurasi 30 detik itu menampilkan korban dikeluarkan dari kamar jenazah oleh keluarga.
Sejumlah anggota keluarga lain telah menunggu di selasar dan siap dengan mobil bak terbuka atau pick up.
Beberapa anggota keluarga menangis histeris.
Di antaranya mengatakan bahwa rumah sakit tidak mau menyediakan ambulans.
Pasalnya, keluarga tidak mau jenazah wanita tersebut dimakamkan secara potokol Covid-19.
Baca juga: Viral Detik-detik Peti Jenazah Pasien Covid-19 Terlempar dari Ambulans di Gresik, Ini Penyebabnya
Baca juga: Pasien Covid-19 di Pacitan Meninggal saat Isolasi Mandiri, Evakuasi Jenazah Berlangsung Dramatis
Warga enggan jenazah dimakamkan secara protokoler lantaran merasa keluarganya bukan pasien Covid-19.
Direktur RS KMC Kuningan, Ode Aman Suhati buka suara terkait insiden tersebut.
Ia membenarkan bahwa pihak keluarga menolak menaati prosedur.
"Pasien itu dinyatakan bahwa dia positif Covid-19. Kemudian disampaikan oleh Kabid Pelayanan bahwa pasien harus dilakukan pemulasaraan jenazah sesuai dengan protokol Covid-19," " kata Ode dikutip dari Metro TV, Kamis (8/7/2021).
"Tapi suami dari pasien ini menolak."
"Kami tetap mengkikuti hak pasien, tentunya dengan membuat surat pernyataan penolakan," imbuhnya.
Kabar tersebut ternyata sampai ke telinga Bupati Kuningan, Acep Purnama.
Acep sangat menyayangkan kejadian tersebut dan berharap tidak akan terulang hal yang sama.
"Kalau ini terus di saat pandemi Covid-19 yang semakin hari masih dalam kondisi memprihatinkan, saya hanya mengimbau kepada warga masyarakat, tolong untuk percayakan kepada tenaga kesehatan kami, bahwa kami tidak main-main," kata Acep.
"Tidak mungkin lah, berdosa rasanya kalau kami mengatakan yang tidak Covid dirawat dengan kasus Covid-19," pungkasnya.
Baca juga: Detik-detik Jenazah Pasien Covid-19 di Riau Diambil Paksa, Warga Ramai-ramai Serbu Rumah Sakit
Dilansir TribunWow.com dari laman covid19.kuningankab.go.id, total kasus Virus Corona di Kuningan menjadi 24.416 per Kamis (8/7/2021).
Kemudian total 19.135 pasien sembuh, dan 4.858 pasien masih dalam karantina.
Berikut rinciannya:
Terkonformasi Covid-19
Karantina : 3566
Sembuh: 7605
Meninggal : 365
Total : 11536
Kontak Erat
Karantina : 1241
Sembuh : 7915
Total : 9156
Suspek
Karantina : 40
Sembuh : 3.585
Total : 3.625
Rapid Positif
Karantina : 0
Meninggal : 46
Sembuh : 955
Total : 1001
Probable
Karantina : 11
Sembuh : 76
Meninggal : 12
Total : 99
(TribunWiow.com/Rilo)