Kalahkan Inggris di Pertemuan Terakhir, Denmark Tampil Percaya Diri di Semifinal Euro 2020

TRIBUNWOW.COM - Denmark akan melawan Inggris di semifinal Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris pada Kamis (8/7/2021) pukul 02.00 WIB.

Main di kandang Inggris, Denmark justru tampil percaya diri dengan rekor kemenangan mereka di pertandingan terakhir. 

Striker Denmark Yussuf Poulsen, mengingatkan Inggris bahwa The Tree Lions pernah di kalahkan Denmark di pertemuan sebelumnya.

Penyerang RB Leipzig itu tahu betul bahwa Denmark dapat bersaing dengan Inggris dan telah memperingatkan The Three Lions untuk tidak terlalu percaya diri.

“Kami memainkan mereka di Nations League dua kali dan kami mendapat empat poin, jadi jika mereka yakin mereka akan mengalahkan kami, itu sedikit berlebihan,” kata Poulsen, dikutip dari Metro, Senin (5/6/2021).

Baca juga: EURO 2020 - Pemain Italia Leonardo Spinazzola Sukses Jalani Operasi Cedera: Mulai Hitung Mundur

Dikutip dari Whoscored, dalam enam pertemuan terakhir mereka, Inggris hanya bisa memenangkan dua kali pertandingan sedangkan Denmark lebih unggul dengan tiga kali kemenangan. 

Pertemuan terakhir mereka juga berlangsung di Wembley, tempat mereka akan bersaing memperebutkan tiket final.

Pada saat itu, Inggris berhasil dikalahkan oleh Denmark di hadapan para pendungkungnya dengan skor 1-0.

Pencetak gol Denmark adalah Christian Eriksen yang mendapat hadiah tendangan penalti. 

Di menit ke-35, Eriksen berhasil melakukan tendangannya dengan baik dan menghasilkan gol satu-satunya di pertandingan tersebut. 

Pertandingan tersebut terjadi pada kompetisi UEFA National League di mana Inggris juga mendapat dua kartu merah dalam pertandingan itu. 

Harry Maguire keluar di menit ke-31 atas dua kartu kuning yang dia dapat dan Reece James keluar di menit-menit akhir pertandingan. 

Baca juga: Lagu BTS akan Diputar saat Semifinal Euro 2020, Kalahkan Billie Elish dan 2 Nominasi Lain

Baca juga: Semifinal Euro 2020: Luis Enrique Sebut Gaya Italia Bersama Roberto Mancini Mirip dengan Spanyol

Pertandingan sebelumnya, di Parken Stadium di Kopenhagen, Denmark pada 8 September 2020, berakhir tanpa gol.

Namun, secara keseluruhan Inggris sudah memenangkan 21 pertandingan melawan Denmark, dan Denmark hanya memenangkan 4 kali dan sisanya berujung hasil imbang. 

“Saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang ketat, tentu saja Inggris adalah favorit, mereka bermain di kandang tetapi kami telah menunjukkan bahwa itu mungkin untuk bermain di level yang sama,” lanjutnya. 

Inggris sedang menajam di pertandingan terakhir Euro 2020 mereka, dibuktikan dengan kemenangan mereka dengan hasil 4-0 ketika melawan Ukraina di babak perempat final. 

Tim asuhan Gareth Southgate juga belum kebobolan dalam pertandingan Euro 2020 yang telah mereka jalani. 

Meski begitu pelatih Denmark Kasper Hjulman menyebut memiliki ide untuk menjebol gawang Inggris dan mendapat tiket final mereka.

“Saya pikir Gareth Southgate telah bekerja sangat baik dengan tim selama bertahun-tahun, mereka adalah kacang yang sulit untuk dipecahkan, tidak ada keraguan tentang itu,” kata Hjulmand.

“Mereka adalah tim yang sedang tumbuh dengan baik dan menjadi lebih baik bersama-sama, di mana semakin banyak fase permainan yang terhubung, tetapi kami yakin, kami telah melihatnya, dan kami memiliki beberapa ide tentang bagaimana hal itu dapat dilakukan." 

Denmark juga baru bisa dikatakan tampil baik setelah dua kali kekalahan di Euro 2020.

Mereka secara mengejutkan memenangkan pertandingan mereka dengan Rusia yang berakhir 4-1 untuk Denmark. 

Kemudian di babak 16 besar mereka juga berhasil mengalahkan Gareth Bale dan Wales dengan hasil 4-0, sebelum mereka mencapai final setelah mengalahkan Ceko dengan hasil 2-1.

Target Denmark sendiri di Euro 2020 adalah mencapai semifinal.

Namun Kapten timnas Denmark, Simon Kjaer mengaku tidak akan puas jika timnya tidak mencapai Final Euro 2020.

“Target kami adalah pergi ke Wembley,” kata Kjaer kepada UEFA.com, dikutip dari Football Italia, Minggu (4/6/2021).

“Sekarang kami berpikir tentang pemulihan, karena dalam empat hari kami akan memiliki pertandingan lain yang sangat penting untuk dimainkan," lanjutnya.

“Kami bertarung dengan gigi dan kuku kami, kami bisa memainkan permainan yang lebih baik karena kami meninggalkan terlalu banyak inisiatif untuk lawan kami, tetapi untungnya kami berhasil mengambil langkah mundur dan mempertahankan diri,” Jelasnya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Euro 2020 Lainnya