Breaking News:

Dalang Ki Manteb Meninggal Dunia

Suasana Rumah Duka Ki Manteb Soedharsono, Diiringi Gamelan hingga Jerit Tangis saat akan Dimakamkan

Suasana haru diiringi gamelan dan isak tangis histeris keluarga menyelimuti rumah duka dalang kondang Ki Manteb Soedharsono.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Tribun Jateng
Kolase suasana di rumah duka dan pendopo Ki Manteb Soedharsono, Jumat (2/7/2021). Suasana haru menyelimuti rumah duka sebelum dalang kondang Ki Manteb Soedharsono dimakamkan. 

TRIBUNWOW.COM - Dunia seni tradisi Tanah Air berduka dengan meninggalnya dalang kondang Ki Manteb Soedharsono, Jumat (2/7/2021).

Maestro wayang kulit Ki Manteb Soedharsono meninggal dunia di rumahnya yang berada di Desa Doplang, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah.

Ki Manteb Soedharsono tutup usia di umur 72 tahun setelah didiagnosa positif Covid-19.

Potret Ki Manteb Soedharsono dalam sebuah pementasan wayang kulit.
Potret Ki Manteb Soedharsono dalam sebuah pementasan wayang kulit. (Instagram @ki_manteb_soedharsono_official)

Baca juga: Wasiat Terakhir Ki Manteb Soedharsono sebelum Meninggal Dunia, Minta Diiringi Tokoh Wayang Idolanya

Oleh karena itu, Ki Manteb Soedharsono dimakamkan secara protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Dilansir TribunWow.com, suasana haru terpantau menyelimuti rumah duka dan pendopo maestro sabet tersebut.

Terlihat, tak banyak orang yang diperbolehkan datang melayat karena harus sesuai protokol kesehatan.

Hanya ada keluarga besar Ki Manteb dan Sanggar Wayang Manteb (SWM) yang berkumpul di pendopo menanti jenazah yang masih berada di dalam.

Keluarga dari Sanggar Wayang Manteb tampak mengiringi kepergian sang dalang dengan iringan gamelan dan gendhing yang terdengar begitu sayu.

Baca juga: Ki Manteb Soedharsono Meninggal Dunia karena Covid-19, Kondisi Drop seusai Pentas Wayang di Jakarta

Baca juga: RS Penuh, Dalang Ki Manteb Meninggal saat Isolasi Mandiri di Rumah, Begini Pengakuan Keluarga

Terlihat, para nayaga atau penabuh gamelan, bowo (penyanyi pria), dan sinden kompak mengenakan pakaian serba hitam.

Irama-irama gending-gendhing Jawa bernuansa duka cita riuh haru dilantunkan.

Suasana sendu diiringi gamelan tersebut seketika pecah ketika tenaga kesehatan dengan APD lengkap mengeluarkan peti jenazah dari dalam rumah.

Kaluarga yang terdiri dari kerabat dan anak-anak Ki Manteb histeris menangisis kepergian sang dalang.

Pasalanya, mereka tak bisa terlalu dekat dengan jenazah Ki Manteb Soedharsono.

Sesuai wasiatnya, keberangkatan jenazah Ki Manteb Soedharsono juga diikuti oleh wayang Werkudara (Bima) kesayangannya.

Wayang tersebut dibawa oleh seseorang yang mengenakan APD lengkap hingga sampai ke pemakaman.

Ki Manteb dimakamkan di pemakaman Dukuh Sekiteran, Desa Doplang, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah.

Makam maestri wayang kulit gaya Surakarta tersebut berdampingan dengan peristirahatan terakhir almarhumah istri kelimanya yakni Hj. Sri Suwarni.

Baca juga: Sempat Didatangi Ki Manteb Soedharsono, Dory Harsa dan Nella Kharisma Berduka: Sugeng Tindak Eyang

Profil Ki Manteb Soedharsono

Dunia seni dan tradisi kususnya wayang kulit Jawa berduka.

Meestro dalang Ki Manteb Soedharsono meninggal dunia pada Jumat (2/7/2021) pukul 09.45 WIB.

Kabar tersebut telah di konfirmasi oleh akun resmi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Turut berdukacita atas wafatnya Ki H. Manteb Soedharsono semoga almarhum diberikan tempat terbaik disisi Allah SWT," tulis akun Instagram @isi_surakarta.

Baca juga: Sosok Ki Manteb Soedharsono, Dalang Kondang yang Meninggal Dunia, Bisa Mendalang sejak Usia 5 Tahun

Ki Manteb Soedharsono dikenal sebagai dalang kondang pelopor pembaharuan wayang kulit Jawa.

Sosok yang dijuluki Dalang Setan itu memadukan seni pedalangan dengan peralatan musik modern.

Dilansir TribunWow.com, Ki Manteb Soedharsono lahir di Palur, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, 31 Agustus 1948.

Ia adalah putra dari seorang dalang bernama Ki Hardjo Brahim.

Ki Hardjo Brahim adalah seniman tulen yang menjadikan dalang sebagai profesi utamanya.

Oleh karena itu, Ki Manteb sebagai putra pertama dididik dengan keras agar bisa menjadi dalang tulen seperti dirinya.

Ki Hardjo sering mengajak Manteb ikut mendalang ketika ia mengadakan pentas pertunjukan.

Ki Manteb atau Dalang 'Oye',  juga dijuluki sebagai 'Dalang Setan' karena keterampilannya dalam memainkan wayang khususnya dalam hal sabetan.

Pada tahun '70 dan '80-an, dunia pedalangan wayang kulit didominasi dua nama besar yakni, Ki Narto Sabdo dan Ki Anom Suroto.

Oleh karena itu, Ki Manteb berusaha keras menemukan jati diri untuk bisa tetap eksis dalam kariernya.

Jika Ki Narto mahir dalam seni dramatisasi, sedangkan Ki Anom mahir dalam olah suara, maka Ki Manteb memilih untuk mendalami seni menggerakkan wayang, atau yang disebut dengan istilah sabet.

Keahlaian itu dipadukan dengan seni musik modern yang membuat namanya tak kalah masyhur.

Ki Manteb mendapatkan gelar “dalang setan” dari tokoh sesepuh pewayangan dan mantan Menteri Penerangan RI, Boedihardjo. (TribunWow.com/Rilo)

Berita terkait lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Dalang Ki Manteb Meninggal DuniaKi Manteb SoedharsonoMeninggal DuniaKaranganyarJawa TengahCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved