Breaking News:

KMP Yunice Tenggelam

KRI Rigel-933 Temukan Lokasi Kerangka KMP Yunicee, Berawal dari Temuan Life Craft Penumpang

KRI Rigel-933 dikomandani oleh Letkol Laut (P) Jaenal Mutakin menemukan titik lokasi keberadaan kerangka KMP Yunice yang tenggelam di selat Bali.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Kompas TV
Tangkapan layar - Komandan KRI Rigel-933, Letkol Laut (P) Jaenal Mutakin memberikan keterangan terkait proses evakuasi KMP Yunicee yang karam di perairan selat Bali, Rabu (30/6/2021). 

TRIBUNWOW.COM - TNI Angkatan Laut (AL) akhinya menemukan titik koordinat keberadaan kerangka kapal feri KMP Yunicee yang tenggelam di selat Bali, Selasa (29/6/2021).

Sebelumnya, TNI AL mengerahkan dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Rigel-933 dan KRI Soputan-923 guna mengevakuasi KMP Yunicee di perairan Gilimanuk, Jembrana, Bali.

KRI Rigel-933 dikomandani oleh Letkol Laut (P) Jaenal Mutakin sempat menemukan kontak life craft penumpang.

Proses evakuasai para korban selamat KMP Yunicee di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa malam (29/6/2021).
Proses evakuasai para korban selamat KMP Yunicee di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa malam (29/6/2021). (surya.co.id/haorrahman)

Baca juga: Nekat Terjun ke Laut saat Penumpang KMP Yunicee Berebut Pelampung, Sumari Selamat, Begini Ceritanya

Life craft tersebut kemudian diangkat diangkat dengan menggunakan crane dan dievakuasi.

Letkol Laut Jaenal Mutakin dan jajarannya lalu melakukan investigasi dan menemukan titik kordinat kerangka KMP Yunicee yang karam.

"Dari hasil investigasi tersebut, kami yakin bahwasannya kerangka tersebut adalah KMP Yunicee yang tenggelam di sekitar perairan selat Bali," kata Letkol Jaenal Mutakim dikutip TribunWow.com dari KompasTV, Rabu (30/6/2021).

Jarak temuan yang diduga kerangka kapal dari pelabuhan Gilimanuk sekitar 1 Nautical miles.

Kapal yang diperkirakan berada di kedalaman 78 meter di bawah permukaan laut itu sebelumnya sempat dihempas arus selat Bali yang keras.

Pasalnya, kondisi cuaca saat karamnya kapal berpenumpang 53 orang tersebut sedang tidak bagus.

Baca juga: Kesaksian Korban, KMP Yunicee Nekat Berangkat dari Ketapang meski Kondisinya Begini: Air Sudah Masuk

Baca juga: KMP Yunicee Diduga Tenggalam karena Mengalami Blackout, TNI AL Kerahkan KRI Rigel dan KRI Soputan

"Diketahui posisi dari kerangka KMP Yunicee berjarak kurang lebih 1.65 km dari Gilimanuk," ujar Letkol Jaenal Mutakim.

"Kerangka tidak jelas pada kedalaman kedalaman sekitar 72 - 78 meter di dara laut," tambahnya.

Evakuasi yang dilakukan oleh Rigel-933 akan berfokus pada pencarian korban dan barang-barang dari KMP yang masih dapat diselamatkan.

KPM Yunicee memiliki spesifikasi berwarna putih stri merah dan biru serta berukuran 56.5 m x 8.6 m dengan tinggi sekitar 12 m.

Kapal feri yang nahas tersebut sebelumnya diawaki 15 orang ABK dan penumpang sebanyak 41 orang.

Kapal tersebut mengangkut kendaraan sebanyak 40 unit yang terdiri dari mobil pikap 17 unit, kendaraan keluarga 2 unit dan truk sedang sebanyak 18 unit, serta sepeda motor 3 unit.

Sampai saat ini, korban tewas tenggelamnya KMP Yunicee bertambah menjadi 7 orang.

Dua di antaranya masih belum diketahui indentitas dirinya.

Lihat videonya mulai dari awal:

Daftar Korban Tewas

Korban tewas tenggelamnya KMP Yuniceee di Selat Bali, Selasa (29/6/2021), bertambah menjadi 7 orang.

Dilansir TribunWow.com, dua di antara tujuh korban tersebut hingga kini belum bisa diidentifikasi.

Hal tersebut dibenarkan pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Negara Jembarana, Bali.

Satu korban tewas dibawa ke rumah sakit sekira pukul 07.00 WITA pagi tadi.

Baca juga: Pengakuan Korban Selamat Tenggelamnya KMP Yuniceee, Dengar Teriakan hingga Terapung 30 Menit di Laut

Berikut identitas korban tewas dalam insiden tenggelamnya KMP Yuniceee, dikutip dari TribunBali.com:

1. Abdul Koyun (L) umur 54 tahun asal Purwodadi Atara (24)

2. Ariana Niken (P) umur 23 tahun asal Dusun Keraton Rt 02 Rt 04 Desa Kabat Banyuwangi

3. Diah Ari Meiyana (P) umur 39 tahun asal Jalan Gajah Mada Lingkungan Dangin Sema Karangasem

4. Sri Rahayu (P) umur 66 tahun alamat Loloan Barat Negara

5. Alifiah Putri Sugiarti (P) umur 19 tahun alamat Denpasar Selatan

6. Tidak teridentifikasi (Mr.X)

7. Tidak teridentifikasi (Mrs.X)

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati menyebut dua korban belum bisa diidentifikasi.

Namun, keduanya terdiri atas satu pria dan satu wanita.

"Total ada 7 saat ini. Kemarin ada 6 jenazah dan satu jenazah datang sekitar pukul 07.00 pagi tadi," ujar Indrawati, Rabu (30/6/2021).

Menurut Indrawati, empat dari tujuh jenazah sudah diambil pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka masing-masing.

Kapal Diduga Mengalami Blackout

Insiden karamnya KMP Yunicee tersebut terjadi pada pukul 19.20 WITA.

Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana mengatakan, KMP Yunicee diduga mengalami blackout sebelum tenggelam.

Artinya, kapal yang mengangkut 53 penungmpang termasuk kru tersebut mengalami mati mesin sebelum oleng dihempas arus.

"Informasi yang kami terima, ada anak buah kami yang ada di sini melaporkan ada kapal yang terseret ke selatan dalam kondisi blackout," kata I Komang Teguh Ardana dikutip TribunWow.com dari Seputar iNews, Rabu (30/6/2021).

"Berarti dalam kondisi mati dan kapal tidak bisa dikendalikan lagi."

"Begitu kondisi miring dia langsung tenggelam," terangnya.

Berdasarkan informasi awal, I Komang Teguh Ardana menyatakan bahwa KMP Yunicee diduga sudah bermasalah sejak keberangkatan.

Kendati demikian, diperlukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti insiden yang sementara menewaskan 7 orang tersebut.

"Jadi kemungkinan ini bisa dibilang kondisi kapalnya yang bermasalah," ujar I Komang Teguh Ardana.

"Tapi kita tidak bisa berandai-andai, dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut, tapi informasi awal begitu."

Selain itu, arus di selat Bali yang kuat dan cuaca buruk juga diduga menjadi penyebab utama karamnya kapal.

TNI AL pun akhirnya mengerahkan dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk melakukan pencarian.

Kapal yang diterjunkan ialah KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923 akan akan membantu proses evakuasi yang sampai saat ini masih berlangsung.

"Pimpinan kami dari KSAL sudah mengirimkan dua, KRI Rigel dan KRI Soputan yang membantu untuk melakukan evakuasi pagi ini," kata I Komang Teguh Ardana.

"Jadi sekarang masih proses search and rescue-nya," pungkasnya. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lain terkait tenggelamnya KMP Yuniceee

Sumber: TribunWow.com
Tags:
KMP Yunicee TenggelamKapal TenggelamTenggelamBaliGilimanukTNI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved