Euro 2020
Kata Jose Mourinho soal Penyebab Kekalahan Prancis atas Swiss di Babak 16 Besar Euro 2020
Prancis kalah dari perebutan tiket perempat final Euro 2020 setelah melakukan adu penalti dengan Swiss di National Arena, Bukharest, Rumania.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Timnas Prancis berhasil disingkirkan oleh Swiss di babak 16 besar Euro 2020, Selasa (29/6/2021).
Prancis kalah dari perebutan tiket perempat final Euro 2020 setelah melakukan adu penalti dengan Swiss di National Arena, Bukharest, Rumania.
Tim juara dunia itu sepertinya kurang waspada dalam melawan tim kuda hitam Swiss.
Kerap melakukan tekanan kepada Swiss, Prancis malah tertinggal 1-0 akibat kekosongan di lini tengah mereka.
Di menit ke-15, Swiss mencetak gol ke gawang Prancis melalui sundulan yang dilakukan oleh Haris Saferovic menerima umpan dari Steven Zuber.
Baca juga: Jadwal EURO 2020 Inggris Vs Jerman, Tekad Der Panzer Kirim Harry Kane dkk Susul Portugal dan Prancis
Prancis baru bisa membalas keunggulan Swiss di menit ke-57 berkat kerjasama Kylan Mbappe dan Karim Benzema.
Dua menit kemudian Benzema kembali menambah gol membuat Prancis unggul 2-1.
Gol terakhir Prancis dicetak oleh Pogba yang membuat Swiss tertinggal 3-1.
Sayangnya 10 menit sebelum babak kedua berakhir Swiss berhasil mengejar ketertinggalan berkat gol Saferovic di menit ke-81 dan Mario Gavranovis di menit ke-90.
Kekalahan Prancis yang datang dengan segala kemewahannya turut mendapat sorotan dari pelatih sepak bola kenamaan Jose Mourinho.
Sebagai orang yang kerap mengamati sepak bola, Mourinho menjelaskan analisisnya terkait penyebab kekalahan Prancis.
“Mereka bermain fantastis, cara mereka mengubah hasil, luar biasa, gol pertama Benzema luar biasa, gol ketiga Pogba adalah yang paling bagus, tapi kemudian saya pikir mereka sedikit bersenang-senang," kata Mourinho, dikutip dari Eurosport, Selasa (29/6/2021).
Pemain Prancis dianggap sedikit bersenang-senang atau bermain-main ketika melawan Swiss.
Padahal, menurut Mourinho seharusnya para pemain tidak bersenang-senang ketika bertanding.
Mereka seharusnya bersenang-senang usai pertandingan berakhir.
Baca juga: Ironi Kylian Mbappe bersama Timnas Prancis, Pahlawan di Piala Dunia 2018, Pecundang di EURO 2020
Baca juga: EURO 2020: Prediksi Susunan Pemain Inggris Vs Jerman, Ajang Adu Tajam Sterling dan Kai Havertz
Selain mengkritik para pemain yang berada di lapangan, Mourinho juga menunjuk pelatih Prancis Didier Dechamps sebagai orang yang melakukan kesalahan besar atas kekalahan tersebut.
“Setelah saya pikir berkali-kali, saya juga percaya Deschamps membuat satu kesalahan," kata Mourinho.
“Ketika Anda berada dalam permainan di mana ada kemungkinan perpanjangan waktu, Anda harus sangat berhati-hati dengan perubahan (pemain) yang Anda buat."
“Ketika Anda melakukan pergantian pada menit ke-89 dan Anda melepas salah satu pemain terbaik Anda, Griezmann, yang bermain sangat baik dan digantikan dengan Sissoko," lanjutnya.
Mourinho menjelaskan bahwa dalam pertandingan fase gugur dengan perpanjangan waktu, pelatih seharusnya tidak tergesa-gesa untuk mengistirahatkan pemain.
Karena segala kemungkinan masih bisa terjadi dan pemain yang telah keluar tidak munkin dimasukkan lagi.
Meski berada di menit-menit akhir, tetapi dalam sepak bola peluang selalu terbuka.
Dari pengalamannya seharusnya Deschamps tau betul akan hal itu.
Mourinho bahkan menuding bahwa Deschamps tau bahwa dia telah berbuat kesalahan seperti yang dia sebutkan.
“Kemudian di perpanjangan waktu Anda memiliki situasi sial, Anda tidak dapat mengendalikan Benzema yang cedera atau merasakan sesuatu dan Anda kehilangan dua pemain penyerang top Anda," lanjutnya.
Mourinho dalam pandangannya tidak menyebut sama sekali kesalahan yang dilakukan Kylan Mbappe ketika gagal melakukan tendangan penalti.
Dia hanya menyoroti detik-detik terakhir sebelum pertandingan berakhir meski sudah diberi waktu tambahan.
Menurut Mourinho, Prancis sudah kehilangan ritme permainannya di masa perpanjangan waktu.
Prancis sudah dinilai tidak punya kekuatan untuk menyerang di babak perpanjangan.
Sebelum Euro 2020 dimulai, Mourinho juga pernah menyoroti Prancis yang datang dengan kemewahannya.
Dia menyebut jika Prancis tidak juara berarti mereka adalah tim yang gagal di turnamen itu.
Kini Prancis benar-benar gagal di Euro 2020.
Prancis berhasil tersingkir di babak 16 besar dari tim yang sama sekali tidak diunggulkan.
Di Euro 2020 mereka juga hanya berhasil menang satu pertandingan ketika melawan Jerman.
Kemenangan itu juga hasil dari kesalahan pemain Jerman yang melakukan gol bunuh diri.
"Saya tidak melihat kelemahan apa pun di timnas Prancis," tutur Mourinho seperti dikutip dari The Sun, Rabu (9/6/2021).
"Jika saya harus mengatakan satu tim yang akan memenangkannya, saya akan mengatakan mereka lah timnya."
"Mereka memiliki komposisi pemain yang fantastis dan mereka harus memenangkan turnamen ini."
"Karena jika tidak (juara), itu akan menjadi sebuah kegagalan untuk mereka," tutur Mourinho. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)