Breaking News:

Virus Corona

Anies akan Bantu Kirim Makanan hingga Obat untuk Warga Jakarta Isoman Covid, Ini Cara Mendapatkannya

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan cara mendapatkan bantuan pangan hingga obat-obatan bagi warga Jakarta yang melakukan isolasi mandiri.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
instagram/@aniesbaswedan
Untuk meningkatkan upaya penanganan Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan membantu mengirimkan pangan dan obat-obatan bagi warga Ibu Kota yang melakukan isoman atau isolasi mandiri di rumah. Pernyataan itu disampaikan oleh Anies lewat akun Instagram miliknya @aniesbaswedan, Jumat (25/6/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Beberapa wilayah di Indonesia termasuk di DKI Jakarta kini tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi.

Di Jakarta sendiri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah memasang tenda darurat di berbagai rumah sakit yang melayani Covid-19 karena jumlah pasien yang terlalu banyak.

Untuk meningkatkan upaya penanganan Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan membantu mengirimkan pangan dan obat-obatan bagi warga Ibu Kota yang melakukan isoman atau isolasi mandiri di rumah.

Untuk meningkatkan upaya penanganan Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan membantu mengirimkan pangan dan obat-obatan bagi warga Ibu Kota yang melakukan isoman atau isolasi mandiri di rumah. Pernyataan itu disampaikan oleh Anies lewat akun Instagram miliknya @aniesbaswedan, Jumat (25/6/2021).
Untuk meningkatkan upaya penanganan Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan membantu mengirimkan pangan dan obat-obatan bagi warga Ibu Kota yang melakukan isoman atau isolasi mandiri di rumah. Pernyataan itu disampaikan oleh Anies lewat akun Instagram miliknya @aniesbaswedan, Jumat (25/6/2021). (instagram/@aniesbaswedan)

Baca juga: Ini Anjuran Mantan Menag soal Tata Cara Ibadah Salat Jumat di Zona Merah Covid-19

Pernyataan itu disampaikan oleh Anies lewat akun Instagram miliknya @aniesbaswedan, Jumat (25/6/2021).

Bantuan tersebut nantinya akan disalurkan oleh Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Posko PPKM Mikro ini tersebar di 267 kelurahan se-Jakarta dan dijaga selama 24 jam penuh.

Posko berfungsi untuk memantau kondisi persebaran Covid-19, mulai dari jumlah warga positif Covid-19 hingga memberikan penyuluhan bagi warga agar mau melakukan vaksinasi Covid-19.

Anies menyampaikan, jika ada warga yang merasa memiliki gejala Covid-19, agar datang ke posko tersebut.

Nantinya warga yang melakukan isolasi mandiri akan disuplai bantuan makanan hingga obat oleh Posko PPKM Mikro.

Berikut pesan lengkap yang disampaikan oleh Anies:

"Kemarin keliling inspeksi beberapa posko PPKM Mikro yang ada di 267 kelurahan se-Jakarta. Posko dijaga selama 24 jam oleh empat pilar kesehatan wilayah yaitu Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kelurahan dan Puskesmas.

Setiap Posko PPKM Mikro terus memantau kondisi wabah Covid-19 di wilayahnya. Berapa yang terpapar, yang dirawat, yang isolasi mandiri, di mana rumahnya, kondisinya, berapa yang sdh divaksinasi, juga mobilisasi warga untuk vaksinasi.

Bila kita bergejala silakan datang ke posko tersebut. Bagi yang isolasi mandiri, posko akan bantu kebutuhan obat sampai pangan.

Harapannya dengan kolaborasi masyarakat dan pemerintah di tingkat mikro ini cukup untuk merespon cepat mereka yang terpapar dan sedang isolasi mandiri.

#JagaJakarta."

Baca juga: Bandung Zona Merah Covid, Ridwan Kamil Sebut 25 Wilayah Lain Status Siaga: Maaf Berita Tidak Enak

Anies Peringatkan Covid-19 saat Ini Lebih Parah

Pada unggahan sebelumnya, Anies memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 pada saat ini lebih buruk dibandingkan puncak pada Januari 2021.

Info tersebut disampaikan oleh Anies dalam akun Instagram miliknya @aniesbaswedan, Kamis (24/6/2021).

Pada unggahan tersebut, Anies mengunggah kegiatan dirinya meninjau tenda darurat di RSUD Kramat Jati.

Sejumlah rumah sakit di Jakarta diketahui sudah over kapasitas sehingga ada pasien yang harus dirawat di lobi.

Merespons kondisi itu, Anies telah menyiapkan tenda-tenda di beberapa rumah sakit.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah menambah kapasitas rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.

Namun, Anies mengingatkan jika pasien Covid-19 terus bertambah maka akan sulit mengatasinya karena keterbatasan personil tenaga kesehatan (nakes).

Anies menyebut, penyebaran kali ini parah karena adanya varian Delta yang diketahui berasal dari India.

Ia juga menyebut, mayoritas pasien yang positif Covid belakangan ini lebih banyak yang memiliki gejala sedang yang menurutnya lebih buruk karena sebelumnya mayoritas pasien hanya mengalami gejala ringan.

Terakhir, Anies berpesan agar masyarakat tidak berkumpul di ruang publik karena mustahil bagi pemerintah untuk terus mengawasi masyarakat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau tenda darurat di RSUD Kramat Jati, Kamis (24/6/2021) malam. Anies memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 pada saat ini lebih buruk dibandingkan puncak pada Januari 2021.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau tenda darurat di RSUD Kramat Jati, Kamis (24/6/2021) malam. Anies memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 pada saat ini lebih buruk dibandingkan puncak pada Januari 2021. (instagram/@aniesbaswedan)

Baca juga: Melihat Isi Ruang ICU RS UI Penuh Pasien Covid, Nakes: Bahasa Kasarnya Kita Milih-milih Nyawa

Berikut pesan lengkap yang ditulis oleh Anies:

"Malam ini melakukan inspeksi tenda darurat yg dipasang di halaman RSUD Kramat Jati.

Beberapa RS kita sudah penuh, bahkan lobinya difungsikan sbg tempat rawat inap. Maka kami siapkan tenda2 di RSUD.

Pemprov DKI telah menambah kapasitas Rumah Sakit Covid-19, semula 103 sekarang jadi 140 dari total 193 rumah sakit di Jakarta.

Dari 32 RSUD ada 13 yang menjadi RS khusus Covid-19, seperti RSUD Kramat Jati ini.

Lalu 19 RSUD lainnya 60% kapasitas itu disiapkan utk Covid-19, 40% utk penyakit lain.

Menambah tenda / tempat tidur memang mudah, tapi menambah tenaga kesehatan tak mudah dan tak bisa secepat penambahan kasus Covid-19 ini.

Kalau jumlah pasiennya bertambah terus, kita akan kerepotan.

Mari bantu tenaga kesehatan kita yg terbatas ini dgn mengurangi aktivitas di luar, karena tingginya potensi penularan dan percepatan perburukan dari varian Delta.

Pada puncak bulan Januari masih kita lebih sering temukan gejala ringan, sedangkan di bulan ini lebih banyak kita temukan gejala sedang dgn desaturasi (kekurangan oksigen dalam darah) di bawah 90%. Jauh lebih cepat perburukannya.

Pesan bagi semua, mari kita sama-sama saling jaga. Penularan COVID-19 itu tidak hanya terjadi di ruang publik, tapi saat kita meeting, makan bersama, di kumpul dgn orang yg kita kenal. Itulah potensi terbesar dari ruang privat yg tak mungkin diawasi oleh pemerintah.

Mari jaga diri dgn disiplin 3M & segera divaksinasi. Dengan menjaga diri, teman-teman juga ikut menjaga sesama dan #JagaJakarta."

(TribunWow.com/Anung)

Berita terkait Peristiwa Covid-19 lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
isolasi mandiriCovid-19Virus CoronaAnies BaswedanJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved