Breaking News:

Viral Medsos

Fakta Viral Video Perawat di Garut Dipukul Keluarga Pasien, Ini Penjelasan Pihak Puskesmas

Sebuah video yang memperlihatkan pemukulan terhadap perawat oleh seorang keluarga pasien viral di media sosial. Ini faktanya.

Istimewa / dok Hendra Santoso via Tribun Jabar
Rekaman CCTV memperlihatkan seorang perawat berhazmat hendak menuntun pasien menuju ranjang pemeriksaan di Puskesmas Pameungpeuk Garut. 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah video yang memperlihatkan pemukulan terhadap perawat oleh seorang keluarga pasien viral di media sosial.

Dilansir Tribun Jabar, video itu tampak dari rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di Puskesmas Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Diketahui, peristiwa pemukulan itu terjadi pada Rabu (23/6/2021) malam pukul 20.07 WIB.

Baca juga: Fakta Viral Video Pasien Covid-19 Mengamuk di RSUD Pasar Minggu, Polisi: Minta Kamar dengan Segera

Dalam rekaman CCTV tersebut terlihat seorang perawat berhazmat hendak menuntun pasien menuju ranjang pemeriksaan.

Pasien diikuti seseorang yang berpakaian hitam yang diduga keluarganya. setelah pasien ditidurkan di atas ranjang, pria berpakaian hitam tersebut tiba-tiba memukul sang perawat.

Kepala Puskesmas Pameungpeuk Tuti Sutiah membenarkan peristiwa tersebut terjadi di tempatnya bertugas.

"Ya benar kejadiannya malam tadi," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Kamis (24/6/2021).

Tuti menjelaskan pelaku melakukan pemukulan karena kesal menunggu korban yang sedang mempersiapkan diri memakai APD lengkap.

"Perawat sudah sesuai prosedur karena pasiennya terkonfirmasi Covid-19," ungkapnya

Menurutnya, permasalahan tersebut saat ini sudah diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut.

"Kami sudah berkoordinasi dan melimpahkan permasalahan ini kepada Dinas Kesehatan dan Satgas," ujarnya.

Baca juga: Fakta Video Viral Pria yang Sebut Covid-19 Sudah Berakhir, Kepergok Sempat Pakai Masker di Dagu

Reaksi Wakil Bupati Garut

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyesalkan pemukulan terhadap tenaga kesehatan yang terjadi di Puskesmas Pameungpeuk Kabupaten Garut.

"Kami menyesalkan kejadian tersebut di saat kita harus memberikan support pada mereka dikarenakan petugas kita sudah banyak yang terkena Covid-19," ucap Helmi Budiman.

Menurutnya, saat ini tenaga kesehatan sedang kesulitan dengan membludaknya pasien Covid-19 ditambah dengan beban baru, yakni berurusan dengan ulah oknum masyarakat yang semena-mena.

"Mereka juga berjibaku bertaruh, hindari sikap-sikap dari oknum di masyarakat seperti itu, ini tidak boleh terjadi lagi," ujar Helmi Budiman.

Baca juga: Viral Jenazah Pasien Covid-19 di Jakarta Diangkut Pakai Truk, Wagub DKI Respons Begini

Helmi menjelaskan, saat ini tenaga kesehatan yang menjadi korban pemukulan sudah melakukan visum dan terdapat memar di rahangnya.

"Hasil visum perawat yang kena pukul keluarga pasien Covid-19 terdapat luka memar di rahangnya," kata Helmi.

Camat Pameungpeuk Tatang Suryana mengatakan awalnya orangtua pelaku terkonfirmasi positif Covid-19 dan dibawa menggunakan ambulans desa ke puskesmas.

Saat tiba di puskesmas pasien harus menunggu terlebih dulu di dalam ambulans, sementara nakes bersiap diri dengan memakai hazmat terlebih dulu.

"Petugas kesehatan terlebih dahulu memakai baju hazmat sesuai dengan SOP, kemudian naik ranjang dan sudah beres si anaknya memukul dengan alasan terlalu lama memakai baju APD," ucapnya

Menurut Tatang, pelaku juga sempat memarahi korban dengan mempertanyakan alasan memakai APD lengkap.

"Kenapa memakai baju APD kan ayah saya bukan Covid ucapnya, itulah alasannya sehingga terjadi pemukulan," kata Tatang. (*)

Baca berita Viral lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Terekam CCTV, Perawat di Garut Dipukul Keluarga Pasien, Diduga Kesal Tunggu Korban Pakai APD dan Wakil Bupati Garut Sesalkan Pemukulan Perawat Hingga Rahangnya Memar, Gara-gara Lama Pakai APD

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
GarutJawa BaratKekerasanViral Videofakta viralViral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved