Euro 2020
Gagal Jadi Kuda Hitam di Euro 2020, Turki Ungkap Targetnya di Piala Dunia, Ini Kata sang Pelatih
Turki harus pulang tanpa membawa poin dari ketiga pertandingannya di grup A Euro 2020 setelah kekalahan 3-1 atas Swiss di Olimpic Stadion, Baku,
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Turki harus pulang tanpa membawa poin dari ketiga pertandingannya di grup A Euro 2020 setelah kekalahan 3-1 atas Swiss di Olimpic Stadion, Baku, Azerbaijan pada Minggu (20/6/2021).
Dengan poin 0 yang didapat di grup A, bahkan dia tidak bisa berharap untuk masuk ke babak 16 besar lewat posisi ketiga terbaik.
Pelatih timnas Turki Senol Gunes mengakui timnya tidak cukup baik setelah kekalahan penyisihan grup ketiga berturut-turut.
Gunes menyebut para pemain telah kehilangan kepercayaan diri mereka setelah kekalahan 3-0 dari Italia.
Baca juga: Euro 2020: Ban Kapten Jerman Manuel Neuer Diduga Ada Unsur LGBT, Ini Kata UEFA
Baca juga: Euro 2020: Sosok di Belakang Pelatih Roberto Martinez yang Dikagumi Bintang Belgia
“Kami sadar bahwa kami tidak cukup baik, pertandingan pertama memiliki efek negatif pada pemain saya," ujarnya kepada UEFA dikutip dari Fotmob.com, Senin (21/6/2021).
Namun, seperti sebelum-sebelumnya dia menegaskan timnas Turki akan bermain lebih baik dimasa mendatang, mengingat para pemain muda yang dia bawa ke dalam kompetisi tersebut.
Dengan pengalaman di Euro 2020, dia menargetkan akan tampil bagus di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Tetapi para pemain itu akan bermain untuk Turki selama bertahun-tahun dan mereka akan sukses seperti sebelumnya," lanjutnya.
Salah satu pemain senior Turki Burak Yilmaz yang merupakan playmaker tim tersebut juga menegaskan apa yang diungkapkan pelatihnya tersebut.
Dia meminta kepada rekan satu timnya agar mengambil pelajaran di kompetisi ini.
Setelah sukses mengejutkan Lille sebagai juara Ligue 1 musim ini, striker Turki Burak Yilmaz gagal mencetak gol di Euro 2020.
Pria berusia 35 tahun itu menyarankan dia dan rekan senegaranya memiliki pelajaran untuk dipelajari jika mereka ingin berhasil di tingkat yang lebih tinggi.
Baca juga: Euro 2020: Dinilai Melempem di Timnas Inggris, Harry Kane Tetap Jadi Starter Lawan Ceko
"Kami tidak bisa menangani turnamen sebesar itu, harus saya akui," katanya.
“Kami telah lolos ke Euro, kami berjalan sangat baik di kualifikasi Piala Dunia, tetapi saya dapat melihat bahwa kami perlu belajar bagaimana memainkan turnamen ini,".
"Itu pelajaran yang harus kita pelajari," ujarnya.
Ini mengulangi sejarah Turki di mana mengakhiri babak penyisihan grup tanpa poin untuk kedua kalinya, setelah debut mereka pada tahun 1996, seperti yang dicatat UEFA..
Selain itu Turki telah kalah enam kali dari tujuh pertandingan final EURO terakhir mereka.
Grup A EURO 2020 sudah menyelesaikan seluruh pertandingan.
Pada matchday terakhir, Timnas Italia mengalahkan Timnas Wales dengan skor 1-0.
Gol dicetak oleh Matteo Pessina di menit ke- 39
Sedangkan pertandingan lain Timnas Swiss menumbangkan Turki dengan skor 3-1.
Tiga gol Swiss dicetak oleh Seferovic (6'), dan brace Xherdan Shaqiri (25'), (68').
Sedangkan satu gol Turki berhasil dicetak oleh Irvan Cah Kahveci (66').
Hasil tersebut membuat Italia semakin kokoh di pucuk klasemen dengan koleksi sembilan poin dan memastikan tim berjuluk Gli Azzurri itu menuju ke 16 besar dengan status juara Grup A.
Sementara itu, Wales dipastikan mengamankan satu tempat di 16 besar Euro 2020 meski menderita kekalahan pada laga terakhir fase grup.
Dengan kemenangan pertamanya di Euro 2020, Sekarang Swiss menghadapi penantian untuk melihat apakah mereka dapat maju sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik.
Sebelumnya Turki digadang-gadang sebagai kuda hitam di Euro 2020, mereka dianggap bisa mengganggu tim besar untuk maju ke babak selanjutnya.
Meski jarang dijagokan, ia bisa menghambat tim-tim bintang dalam setiap laga.
Asumsi itu muncul karena Turki dipimpin oleh tiga pemain yang digadang-gadang akan menjadi penakluk PSG di liga perancis, Lille.
Zeki Celik yang pertama kali datang pada musim panas 2018. Celik membawa Lille finis di posisi ke-2 Ligue 1 2018-2019.
Burak Yilmaz menyusul bergabung pada musim 2020-2021.
Klasemen Grup A Euro 2020
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Euro 2020 Lainnya