Breaking News:

Terkini Daerah

8 Fakta Kasus Pembunuhan Tukang Parkir di Batam, Pelaku Ngaku Emosi hingga Sembunyi di Hutan 10 Hari

Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan Budi Damanik (42), seorang penjual cendol sekaligus tukang parkir parkir di kawasan Jodoh Batam.

Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNBATAM.id/EKO SETIAWAN
Satreskim Polresta Barelang Batam menggelar ekspose setelah berhasil mengamankan pelaku pembunuhan Budi Damanik (42) seorang penjual cendol sekaligus tukang parkir parkir di kawasan Jodoh Batam. 

TRIBUNWOW.COM - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan Budi Damanik (42), seorang penjual cendol sekaligus tukang parkir parkir di kawasan Jodoh Batam.

Dilansir Tribun Batam, Satreskim Polresta Barelang berhasil menangkap pelaku pembunuhan bernama Safrudin (28).

Safrudin sempat menjadi buron polisi selama satu bulan lebih sebelum akhirnya diamankan oleh Polisi di Medan.

Seorang pria tewas dibunuh di di depan Samarinda Shoping Center Jodoh, kecamatan Lubuk Baja Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau,  Minggu, (9/5/2021) sore.
Seorang pria tewas dibunuh di di depan Samarinda Shoping Center Jodoh, kecamatan Lubuk Baja Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu, (9/5/2021) sore. (TribunBatam.id/Ronnye)

Berikut ini, deretan fakta terkait penangkapan pelaku pembunuhan Budi Damanik:

1. Kronologi Penangkapan

Setelah melakukan penikaman terhadap Budi, pada 9 Mei 2021 lalu, Safrudin lari ke Punggur diantarkan oleh temannya.

Untuk menghilangkan jejak, pelaku membuang baju yang penuh lumuran darah di hutan mangsang Tanjung Piayu Batam.

Semua barang bukti sudah dibuang pelaku di dalam hutan.

Baca juga: Sebelum Dibunuh dan Dibakar, Rian Sempat Berhubungan Badan dengan Pacar Sesama Jenis di Hotel

2. Sepuluh Hari Sembunyi di Hutan

Sebelum diamankan polisi, Safrudin ternyata telah melalui pelarian panjang termasuk nekat tinggal di hutan di awal pelariannya.

Safrudin kemudian bersembunyi di dalam hutan selama 10 hari.

Untuk mencari makan, pelaku harus keluar tengah malam.

"Saya tidak langsung lari ke Medan. Saya sempat tinggal di hutan Mangsang selama 10 hari. Kalau saya lapar, saya keluar cari makan saat tengah malam," sebut Safrudin bercerita, Kamis (17/6/2021).

3. Mau Kabur ke Medan tapi Ada Larangan Mudik

Kepada Polisi, pelaku mengaku tidak bisa langsung ke Medan karena ada larangan mudik dari pemerintah.

Usai larang mudik pelaku akhirnya memberanikan diri untuk keluar hutan dan berangkat ke Bandara.

"Setelah Lebaran saya berangkat ke Medan usai larangan mudik sudah tidak berlaku lagi," sebut Safrudin lagi.

Pelaku terbang ke kota Medan sendirian.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Solo, Keterisian Rumah Sakit Tinggal 5 persen hingga Strategi Gibran untuk OTG

Ia ditangkap tim Buser Macan Barelang bersama Polsek Lubuk Baja ketika sedang berada di rumah singgah.

Rencananya pelaku akan bekerja di rumah singgah tersebut.

Hanya saja, sebelum pelaku sempat bekerja, Polisi sudah duluan menangkapnya.

4. Kendala Pencarian Pelaku

Kapolsek Lubuk Baja AKP Satria Nanda didampingi Wakasat Reskrim Polresta Barelang AKP Juwita Oktaviani mengungkapkan kendala pencarian pelaku.

Salah satu kendala pencarian yakni pelaku merupakan orang baru di kawasan Jodoh tempat pelaku bekerja sebagai tukang parkir cadangan.

"Kendalanya pertama itu memang minimnya informasi terkait pelaku ini. Karena dia adalah orang baru dan tidak banyak orang yang mengenalnya," sebutnya.

Polisi tentunya tidak berhenti sampai di sana.

Sejumlah orang saksi dimintai keterangan untuk menggali informasi pelaku.

Dari beberapa keterangan saksi, polisi mendapatkan tempat kerja sebelumnya pelaku ini.

"Dia kerja disebuah PT yang ada di Batam. Kemudian kita cek kesana," sebut Wakasat Reskrim Polresta Barelang AKP Juwita.

Dari hasil pengecekan, polisi mendapatkan identitas pelaku.

Baca juga: Bunuh Kekasihnya karena Cemburu, Pria Gay Sempat Simpan Jasad sang Pacar di Rumah

5. Polisi Bentuk Tim dan Berpencar

Setelah diketahui pelaku sudah sampai di Medan, Anggota Macan Barelang yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan berangkat ke Medan

Polisi langsung membentuk tim untuk berpencar mencari keberadaan pelaku.

Satu hari berada di Kota Medan, pelaku berhasil ditangkap oleh Polisi.

"Alhamdulilah pencarian sukses, kita langsung tangkap dia di rumah singgah, memang dia mau bekerja di sana," sebut Kapolsek Lubuk Baja AKP Satria Nanda.

Sejauh ini, Proses pemeriksaan masih terus berjalan.

Polisi masih memintai keterangan terhadap pelaku Safrudin.

6. Ribut Gegara Uang Seribu

Setelah diamankan polisi, Safrudin mengakui jika dirinya yang menghabisi Budi Damanik tukang cendol yang sekaligus bekerja sebagai tukang parkir di kawasan Jodoh.

Saat itu, Safrudin meminta uang parkir kepada seseorang.

Namun orang itu mengatakan sudah memberikan uang parkir kepada Budi Damanik.

Di sana pelaku menghampiri korban untuk menanyakan perihal masalah parkir tersebut.

Sampai di sana Safrudin malah dipermalukan oleh Budi Damanik.

"Saya sempat tanya sama dia masalah parkir ini. Malah dia mengatakan kalau yang parkir di sana dia. Dia juga menyebutkan beberapa nama orang yang parkir di sana," sebut Safrudin.

7. Tak Terima Dipermalukan

Safrudin mengaku emosi karena korban membuat malu Safrudin.

Meski saat itu, Safrudin mengetahui kalau korban membawa sebuah obeng di tangannya tapi emosinya tetap tak bisa ditahan.

"Dia bilang kamu belum ada apa-apanya sama saya, berdua dengan bapakmu juga saya gak takut," kata Safrudin menirukan ucapan korban saat itu.

Mendengar pernyataan korban, pelaku marah.

Apalagi korban membawa-bawa nama ayah pelaku.

8. Mengira Korban Punya Ilmu Kebal

Pelaku yang emosi mengambil pisau badik yang ada di dalam jok motornya.

Ia kembali ke lokasi dan menemui korban.

Di sana korban kembali berseloroh dan mengatakan tikam saja.

"Saya berfikir dia punya ilmu kebal, makanya saya tikam saja," sebutnya. (TRIBUNBATAM.id/Koe Setiawan/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul DERETAN Fakta Terbaru Pembunuhan Tukang Cendol di Batam, Pelaku Mengira Korban Punya Ilmu Kebal

Sumber: Tribun Batam
Tags:
BatamTukang ParkirPembunuhanMedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved