Breaking News:

Virus Corona

Kasus Covid-19 di Solo, Keterisian Rumah Sakit Tinggal 5 persen hingga Strategi Gibran untuk OTG

Keterisian tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 di Solo tersisa 5 persen saja.

Tribun Solo/ Adi Surya Samodra
Seorang petugas membersihkan ruang isolasi mandiri di Solo Technopark, Selasa (18/5/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo menyebut tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Rumah Sakit di Solo, Jawa tengah hanya menyisakan lima persen saja.

Sedangkan untuk ruang ICU yang khusus unuk pasien Covid-19 diketahui sudah penuh. 

Dikutip dari Tribun Solo pada Jumat (17/6/2021), Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid - 19 Kota Solo, Ahyani mengatakan bahwa pihaknya masih mempertimbangkan jika Solo Technopark dijadikan rumah sakit darurat.

Baca juga: Bunuh Kekasihnya karena Cemburu, Pria Gay Sempat Simpan Jasad sang Pacar di Rumah

Salah satu yang harus dipertimbangkan adalah kehigienisan dari tempat tersebut.

"Kami masih pikir ulang menjadikan Solo Technopark sebagai rumah sakit darurat," kata Ahyani, Jumat (17/6/2021).

"Bila menjadi rumah sakit darurat, syarat higienisnya harus lebih kuat," tekannya. 

Menurutnya, Solo Technopark bisa digunakan sebagai tempat isolasi mandiri.

"Solo Technopark (sementara) masih bisa digunakan sebagai lokasi isolasi mandiri (terpusat), kalau rumah sakit darurat masih pikir ulang," ucap Ahyani.

Jika Solo Technopark penuh karena jadi tempat isolasi, maka kini hotel tengah dipersiapkan.

Aryani mengaku bahwa kini pihknya sedang melakukan pendekatan ke beberapa hotel.

"Kita masih lakukan pendekatan dengan teman-teman hotel," ujar Ahyani.

Baca juga: Pengakuan Kades Viral Bawa Pasien Covid-19 Keluar Masuk RS: Ngeri, Ada Pasien 2 Jam Belum Ditangani

Baca juga: Dampak Rumah Sakit Penuh di Indramayu, Pasien Covid-19 Meninggal di Dalam Mobil, Ini Kronologinya

Gibran Siapkan Technopark dan Hotel untuk OTG

Dikutip dari Tribun Solo pada Rabu (16/6/2021), pemerintah kota Solo telah menyiapkan Solo Technopark bagi warga Solo yang menjadi pasien orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 untuk isolasi mandiri.

Salah satu alasannya adalah karena warga Solo takut menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Ditambah, Walikota Solo, Gibran Rakabuming mendengar ada isu-isu temuan Covid-19 varian baru.

"Karena ada isu-isu temuan virus Corona varian baru, warga Solo tidak berkenan dijadikan satu di Asrama Haji Donohudan," kata Gibran, Rabu (16/6/2021).

"Kita sediakan (Solo Technopark) untuk warga Solo."

Solo Technopark sendiri diketahui bisa menampung 100 tempat tidur bagi OTG.

Jika kurang, putra sulung Presiden Jokowi ini siap menambah tempat tidur lagi.

"Kalau 100 tempat tidur tidak cukup. Nanti bisa kita tambah," tutur Gibran.

Bila Solo Technopark nantinya overload akibat dipenuhi pasien OTG, Pemkot Solo sudah menyiapkan sebuah hotel sebagai lokasi isolasi mandiri alternatif.

Pemerintah diketahui sudah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

"Itu cadangan (hotel) belum diaktifkan, baru dipakai kalau Solo Technopark sudah penuh. Mudah-mudahan tidak terpakai," ucap Gibran.

Gibran sendiri masih merahasiakan hotel yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri tersebut.

Jika ada pasien OTG yang menjalani isolasi mandiri di hotel, Gibran mengatakan bahwa biayanya akan ditanggung oleh pemerintah

"Biaya ditanggung pemerintah," kata Gibran. (TribunWow.com/Krisna) 

Berita terkait Peristiwa Covid Lainnya

Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribun Solo dengan judul Rumah Sakit di Solo Kembali Penuh Diserbu Pasien Covid-19, Ranjang Kosong Tinggal 5 Persen dan Warganya Takut Isolasi di Asrama Haji Donohudan, Gibran Siapkan Solo Technopark & Hotel Tapi Rahasia

Sumber: Tribun Solo
Tags:
Covid-19Virus CoronaSoloGibran Rakabuming Raka
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved