Terkini Daerah
Fakta Baru Bidan di Cianjur Tewas Ditikam Suami, Kakak Korban: Tersangka Selalu Ancam Keluarga Kami
olisi menggelar rekonstruksi kasus penikaman bidan di Cianjur, Jawa Barat oleh suaminya. Ini kronologinya.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Polisi menggelar rekonstruksi kasus penikaman bidan di Cianjur, Jawa Barat oleh suaminya.
Dilansir Tribun Jabar, sebanyak 22 adegan dipraktikkan oleh tersangka KJ (50) dalam rekontruksi yang digelar Polsek Bojongpicung, di Mapolres Cianjur, Selasa (15/6/2021).
Beberapa waktu lalu KJ menusuk istrinya yang seorang bidan.

Baca juga: Sosok Bidan di Cianjur yang Dibunuh Suami, Gratiskan Biaya saat Tangani Pasien Kurang Mampu
Korban pun akhirnya tewas.
Polsek Bojongpicung menggelar rekonstruksi di Polres karena di lokasi pembunuhan di Kampung Pasirwaru, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur sudah terlalu banyak warga berkerumun.
Rekonstruksi dilakukan untuk melengkapi berkas dalam kasus pembunuhan suami terhadap korban Neng Imas Mulyani (40) seorang perawat.
Kapolsek Bojongpicung Iptu Eriyanto SH mengatakan, ada 22 adegan yang dipraktikkan tersangka.
Mulai dari tersangka turun dari motor sampai dengan tersangka menyerahkan diri ke Mapolsek Bojongpicung.
"Ada sekitar 22 adegan yang dipraktikan tersangka dalam rekonstruksi untuk melengkapi berkas, rekonstruksi dihadiri oleh pihak pengacara dan kejaksaan," ujar Eriyanto.
Uus Mulyadi (45) kakak korban mengatakan ada beberapa kebohongan yang diutarakan tersangka dalam adegan rekonstruksi.
"Pernyataan korban sempat dilukai geng motor itu sudah salah," ujar Uus.
Baca juga: Bidan Ditikam Suami hingga Tewas di Cianjur, Pelaku Pamit Pergi ke Penjara pada Anak setelah Beraksi
Uus mengatakan, tersangka sempat membawa empat celurit namun terhalang saat mengancam ibu korban.
"Secara manusiawi kami memang geram sebagai keluarga, namun kami serahkan kepada pihak berwajib," ucap Uus.
"Lokasi rumah tersangka dengan korban berjarak 300 meter, tersangka selalu mengancam keluarga kami sebelumnya," kata Uus.
Seperti diketahui Senin (24/5/2021) subuh Imas tewas ditusuk suaminya sendiri.
Lokasi penusukan adalah di tempat praktik kesehatan Imas Mulyani yang berada di samping rumahnya di Kampung Pasirwaru, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.
Beberapa hari setelah kejadian beredar video berdurasi 33 detik memperlihatkan aktivitas terakhir Imas Mulyani (40) sedang dinas bersama rekan sejawat dari Puskesmas Jamali, Kecamatan Mande, di Desa Mande pada Sabtu (22/5/2021).
Dalam video berdurasi 33 detik, Imas bersama rekannya sedang melakukan vaksinasi untuk lanjut usia di Desa Mande, Kecamatan Mande.
Imas yang mengenakan kerudung oranye motif ungu hitam dan putih terlihat memakai kaos lengan panjang dan celana jins warna biru.
Baca juga: Kronologi Pasien Covid-19 Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Mandi RS saat Isolasi
Imas duduk menghadap kepada beberapa temannya yang duduk berderet di depan meja.
Saat kamera menyorot wajahnya Imas terlihat tersenyum dan menepuk telapak tangan.
Kepala Puskesmas Jamali, Euis Ratna Juwita, membenarkan jika aktivitas kedinasan terakhir dari Imas adalah melakukan vaksinasi terhadap lanjut usia di Desa Mande.
"Iya, betul. Terakhir kami bertemu saat melakukan vaksinasi di Desa Mande. Imas hadir di sana," ujat Euis, melalui sambungan telepon, Kamis (27/5/2021).
Euis mengatakan Imas adalah perawat yang periang dan tidak pernah bercerita apapun tentang keadaan rumah tangganya.
"Sehari-hari ia sangat periang, tak menyiratkan ada permasalahan keluarga di wajahnya," ujar Euis.
Euis mengatakan, ia baru mengetahui kejadian dari teman korban yang sesama perawat juga.
"Saya bertemu terakhir hari Sabtu kemarin saat vaksinasi di Desa Mande," katanya.
Euis mengaku sedih dan terpukul kehilangan sosok perawat yang periang tersebut.
"Iya saya kaget sekaligus terpukul mendengar kabar ini," kata Euis. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Pembunuhan Bidan Imas Mulyani Dipraktikkan Sang Suami, Keluarga Korban Geram