Terkini Daerah
Sandiwara Irwansyah Terbongkar, Temukan Ayah Tewas lalu Lapor Polisi, Buat Korban Seolah Dirampok
Sandiwara Irwansyah Putra (27), pemuda asal Dusun II, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, akhirnya terungkap.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Sandiwara Irwansyah Putra (27), pemuda asal Dusun II, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, akhirnya terbongkar.
Dilansir TribunWow.com, Irwansyah sempat lapor polisi seusai membuat skenario palsu soal kematian ayahnya, Khairil Anwar alias Pian (57).
Ia menyebut ayahnya tewas ditangan perampok.
Padahal, ditangannyalah sang ayah meregang nyawa.
Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto menyebut pelaku langsung mengikat tangan dan kaki korban dengan lakban agar terlihat tewas akibat rampok.
Tak hanya itu, ia juga mengacak-acak kamar serta lemari pakaian korban.
Baca juga: Bunuh Ayah Kandung karena Uang, Pria Ini Sempat Benturkan Kepala Korban hingga Tak Sadarkan Diri
Baca juga: 4 Fakta Pria Tewas Dibunuh Rekannya di Muara Enim, Pelaku Ingin Kuasai Uang Rp 75 Juta Milik Korban
Kepada polisi, pelaku sempat mengaku pertama kali menemukan jasad ayahnya.
Pelaku berupaya menipu polisi dan menyebut saat kejadian ia hendak memberikan sarapan pada korban.
Namun saat itu, ia justru menemukan ayahnya tewas dalam kondisi mengenaskan.
Polisi tak langsung memercayai ucapan pelaku.
Setelah penyelidikan, polisi menemukan sejumlah bukti dan langsung meringkus pelaku, anak semata wayang korban.
Kepada polisi, pelaku mengaku juga sempat dua kali memukul kepala korban hingga tak sadarkan diri.
"Tersangka kami sangkakan dengan Pasal 340 KUHPidana dengan ancaman maksimal hukuman atau atau 20 tahun penjara," ujar Kapolres Ashan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto dikutip dari TribunMedan.com, Sabtu (12/6/2021).
Nugroho menjelaskan, pembunuhan ini dipicu oleh rasa sakit hati pelaku kepada korban.
Sebelum kejadian, korban sempat meminta uang pada korban namun tak diberi.
Baca juga: 6 Fakta Pembunuhan Driver Ojol di Brebes: Pelaku Belajar dari YouTube untuk Bakar Korban
Baca juga: Pengakuan Pria yang Bunuh Driver Ojol di Flyover Brebes lalu Mayatnya Dibakar: Belajar dari YouTube
Korban juga menyebut pelaku sebagai anak tak berguna.
Kesal mendengar ucapan sang ayah, pelaku pun langsung dua kali memukul kepala korban.
Setelah korban tersungkur, pelaku juga membenturkan kepala ayahnya ke lantai hingga tak sadarkan diri.
"Dari hasil visum, terlihat ada trauma di kepala bagian kiri dan kanan," katanya.
"Selanjutnya ada gumpalan darah di bagian belakang kepala yang diakibatkan benturan."
Seusai membunuh korban, pelaku lantas mengikat tangan dan kaki ayahnya dengan lakban.
Tak hanya itu, ia juga menyumpal mulut korban dengan kain.
"Pelaku sengaja mengikat dan membuat seolah-olah ayahnya tersebut dirampok," jelas Nugroho.
"Bahkan dia membuat laporan palsu ke Polsek Air Joman."
Motif
Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Ramadhani menyebut Pian ternyata dibunuh anak kandungnya, Irwansyah Putra (27).
Ramadhani menceritakan, Irwansyah tega menghabisi nyawa ayah kandungnya karena merasa sakit hati.
Kata Ramadhani, pelaku yang merupakan anak tunggal korban merasa sakit hati mendengar perkataan sang ayah yang dinilai terlalu kasar.
"Motifnya sakit hati, karena sering di bilang anak yang tidak berguna," jelas Ramadhani.
Baca juga: Pengakuan Pria yang Bunuh Driver Ojol di Flyover Brebes lalu Mayatnya Dibakar: Belajar dari YouTube
Selain sakit hati, Irwansyah juga mengaku kesal karena tak pernah dibantu dari segi ekonomi oleh korban.
"Dari keterangannya, ia tidak pernah dibantu secara ekonomi oleh sang ayah, padahal dia itu anak semata wayang," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto menyebut pelaku sempat lapor polisi terkait penemuan jasad korban.
Saat itu, kata Nugroho, pelaku berpura-pura melapor bahwa ayahnya dibunuh oleh orang tak dikenal.
"Pelaku pembunuhan di Air Joman, telah diamankan sore tadi," jelas Nugroho, Kamis (10/6/2021).
Menurut Nugroho, polisi mulai mencurigai Irwansyah setelah memeriksa sejumlah saksi.
"Sehingga, dari hasil penyelidikan sementara mengarah ke arah satu orang pelaku yang bukan lain adalah anak kandung dari korban sendiri," tuturnya.
"Sudah didapat keterangan bahwa terduga pelaku yang melakukan pembunuhan terhadap Khairul Anwar."
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa uang Rp 150 ribu, lakban dan kain. (TribunWow.com)
Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com dengan judul TERKUAK MOTIF Anak Semata Wayang hingga Nekat Habisi Nyawa Ayah Kandung, Sakit Hati Tak Diberi Uang, dan Duda yang Diikat dan Dibunuh di Dalam Kamar Diduga Dirampok Lebih dari Satu Orang
Baca artikel lain terkait kasus pembunuhan