Terkini Daerah
Bunuh Ayah Kandung karena Uang, Pria Ini Sempat Benturkan Kepala Korban hingga Tak Sadarkan Diri
Irwansyah Putra (27), anak yang tega membunuh ayah kandungnya, Khairul Anwar alias Pian (53), ternyata sempat membanting kepala korban ke lantai.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Irwansyah Putra (27), anak yang tega membunuh ayah kandungnya, Khairul Anwar alias Pian (53), ternyata sempat membanting kepala korban ke lantai.
Diberitakan sebelumnya, korban Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, ditemukan tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat lakban, serta mulutnya disumpal kain.
Kepada polisi, pelaku mengaku juga sempat dua kali memukul kepala korban hingga tak sadarkan diri.
Akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman mati.
"Tersangka kami sangkakan dengan Pasal 340 KUHPidana dengan ancaman maksimal hukuman atau atau 20 tahun penjara," ujar Kapolres Ashan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto dikutip dari TribunMedan.com, Sabtu (12/6/2021).
Nugroho menjelaskan, pembunuhan ini dipicu oleh rasa sakit hati pelaku kepada korban.
Sebelum kejadian, korban sempat meminta uang pada korban namun tak diberi.
Baca juga: 4 Fakta Pria Tewas Dibunuh Rekannya di Muara Enim, Pelaku Ingin Kuasai Uang Rp 75 Juta Milik Korban
Baca juga: Mayatnya Ditemukan Hangus, Remaja 17 Tahun Diduga Dibunuh sebelum Dibuang dan Dibakar
Korban juga menyebut pelaku sebagai anak tak berguna.
Kesal mendengar ucapan sang ayah, pelaku pun langsung dua kali memukul kepala korban.
Setelah korban tersungkur, pelaku juga membenturkan kepala ayahnya ke lantai hingga tak sadarkan diri.
"Dari hasil visum, terlihat ada trauma di kepala bagian kiri dan kanan," katanya.
"Selanjutnya ada gumpalan darah di bagian belakang kepala yang diakibatkan benturan."
Seusai membunuh korban, pelaku lantas mengikat tangan dan kaki ayahnya dengan lakban.
Tak hanya itu, ia juga menyumpal mulut korban dengan kain.
Agar terbebas dari hukuman, pelaku sempat berusaha melakukan rakayasa.
Ia mendatangi kantor polisi dan melaporkan ayahnya menjadi korban perampokan.
Namun, pengakuan pelaku tak berhasil mengelabuhi polisi.
"Pelaku sengaja mengikat dan membuat seolah-olah ayahnya tersebut dirampok," jelas Nugroho.
"Bahkan dia membuat laporan palsu ke Polsek Air Joman."
Baca juga: Pengakuan Pria yang Bunuh Driver Ojol di Flyover Brebes lalu Mayatnya Dibakar: Belajar dari YouTube
Baca juga: 3 Pria Siapkan Lubang Kuburan sebelum Bunuh Teman, Ngaku Tergiur Uang Rp 75 Juta Milik Korban
Sempat Diduga Dirampok
Di sisi lain, adik ipar korban, M Ayub Hasibuan menduga korban tewas di tangan perampok.
Ia pun menduga perampok itu berjumlah lebih dari satu orang.
Ayub juga menyebut para perampok tersebut diduga menggasak uang tabungan hasil berladang milik korban.
"Tangan dan kaki diikat itu tidak mungkin dikerjakan oleh satu orang saja. Sebab menurut saya pasti abang ini berontak," tutur Ayub, Kamis (10/6/2021).
Ayub mengatakan, diduga para perampok itu masuk lewat pintu dapur rumah korban.
Pasalnya, pintu dapur korban dalam kondisi rusak.
Selain itu, kata Ayub, para perampok juga mengacak-acak kamar korban, termasuk membongkar lemari tempat sang kakak ipar menyimpan barang berharga.
"Ini pasti perampokan," sambungnya.
Baca juga: 3 Pria Siapkan Lubang Kuburan sebelum Bunuh Teman, Ngaku Tergiur Uang Rp 75 Juta Milik Korban
Menurut Ayub, selama ini korban dikenal pendiam dan tak memiliki masalah dengan orang lain.
Sehari-hari korban bekerja sebagai petani kelapa, cokelat dan sawit.
Kapolsek Air Joman, AKP Saut Hutagalung pun membenarkan adanya kejadian itu.
Sama seperti Ayub, Saut juga menduga korban tewas akibat dibunuh.
Selain pendiam, korban juga dikenal sebagai duda kaya karena memiliki banyak ladang.
Warga bernama menyebut Pian juga jarang berinteraksi dengan para tetangga.
"Ladangnya banyak, dia keluar paling untuk meladang dan setelah siap meladang balik ke rumah," kata Ayu. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunMedan.com dengan judul Anak Durhaka yang Bantai Ayahnya Sempat Benturkan Kepala Orangtua ke Lantai, BREAKING NEWS Mengerikan, Seorang Pria di Asahan Dibunuh Tangan dan Kaki Terikat Lakban, dan Duda yang Diikat dan Dibunuh di Dalam Kamar Diduga Dirampok Lebih dari Satu Orang
Baca artikel lain terkait kasus pembunuhan