Breaking News:

Tekini Nasional

Kunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Presiden Jokowi Temukan Aksi Premanise: Ditodong Celurit

Jokowi langsung telepon Kapolri usai mendapat kabar perihal pungli dan premanisme di salah satu kawasan Tanjung Priok.

Instagram @jokowi
Postingan Instagram Jokowi terkait pungli dan premanisme dalam akun instagram @jokowi pada Kamis (10/6/2021) 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Jokowi mengunjungi salah satu sudut di kawasan Tanjung Priok Jakarta pada Kamis (10/6/2021) siang.

Jokowi mengunjungi kawasan itu seusai mendapati keluhan dari sosial media (sosmed) perihal sopir truk yang kerap mengalami premanisme.

Dalam postingan Instagram pribadinya @jokowi  pada Kamis (10/6/2021) dirinya juga mendapati keluhan berupa pungutan liar (pungli) di depo-depo kontainer saat sopir tersebut sedang bekerja.

Baca juga: Seusai Copot Lurah Pungli, Wali Kota Solo Gibran akan Urus Preman Jalanan Gegara Hal Ini

Baca juga: Sosok Dadang Buaya di Mata Warga, Sering Palak Nelayan di Garut hingga Pernah Hancurkan Warung

Dalam postingannya Jokowi menulis, saat macet, sopir tersebut kerap dinaiki mobilnya, dan ditodong menggunakan celurit.

Sopir-sopir tersebut mengaku tidak ada yang berani menolong, meski di depan belakang ada pekerja lain.

"Dan ternyata benar. Mereka kerap menjadi sasaran tindakan premanisme. 'Begitu keadaan macet, ada ada yang dinaiki mobilnya, bawa celurit atau nodong begitu. Enggak ada yang berani menolong, Pak',"  tulis Presiden Jokowi dalam postingannya.

Telepon Kapolri

Seusai mendengar keluhan para sopir kontainer di perbatasan Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja, Jokowi langsung memanggil ajudannya.

Dikutip dari Tribunnews.com pada Kamis (10/6/2021) pria kelahiran solo tersebut lantas memanggil ajudannya, Kolonel Pnb. Abdul Haris untuk menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam percakapannya, Presiden Jokowi meminta kepada Kapolri untuk menyelesaikan soal premanisme dan pungli. 

"Enggak, ini saya di Tanjung Priok, banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar di Fortune, di NPCT 1, kemudian di Depo Dwipa. Pertama itu," ucap Jokowi saat menelpon Kapolri.

"Yang kedua, juga kalau pas macet itu banyak driver yang dipalak preman-preman. Keluhan-keluhan ini tolong bisa diselesaikan. Itu saja Kapolri."

Lantas, Kapolri yang saat itu ditelepon memberikan jawaban siap kepada Jokowi.

"Siap Bapak," jawab Kapolri.

Presiden Jokowi sudah menangkap situasi di tempat itu dan berjanji akan terus memantau penyelesaian permasalahan tersebut.

"Perintahnya ke Kapolri biar semuanya jelas dan bisa diselesaikan di lapangan. Nanti akan saya ikuti proses ini," ujarnya.

"Kalau keluhan-keluhan seperti itu tidak diselesaikan, sudah pendapatannya sedikit, masih kena preman, masih kena pungli, itu yang saya baca di status-status di media sosial. Keluhan-keluhan seperti itu memang harus kita selesaikan dan diperhatikan."

(TribunWow.com/Krisna) 

Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Dapat Keluhan Maraknya Pungli Kepada Sopir Kontainer, Jokowi Langsung Telepon Kapolri 
 

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved