Breaking News:

Terkini Daerah

Kudus Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Tanggapan Komisi IX DPR dan Gubernur Jateng

Komisi IX mmeminta pemerintah untuk mengambil langkah dalam menangani lonjakan COvid-19 di kudus. Lonjakan Covid-19 di Kudus sudah di prediksi Ganjar

Kolase dpr.go.id dan Tribunnews.com/ BNPB
Foto Komisi IX DPR RI Netty Prasetyani dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. 

TRIBUNWOW.COM - Kasus lonjakan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mendapat tanggapan dari Komisi IX DPR RI Netty Prasetyani Aher dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Dilansir Tribunnews.com pada Jumat (4/6/2021), Netty mengatakan bahwa Pemerintah harus bergerak cepat atasi lonjakan Covid-19 ini.

Pemerintah harus menyiapkan beberapa fasilitas tambahan  termasuk rumah sakit darurat.

"Pemerintah harus bergerak cepat untuk menekan laju kasus Covid-19 di Kudus. Seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kudus harus disiapkan menampung pasien," ujar Netty, Jumat (4/6/2021). 

"Antisipasi kekurangan tempat tidur di rumah sakit dengan menyiapkan rumah sakit darurat dan meminta dukungan dari rumah sakit di seputar Kabupaten Kudus." 

Dirinya juga menyoroti kurangnya SDM untuk pemakaman jenazah Covid-19 di Kudus.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kudus Dapat Perhatian Presiden, Kodam IV/Diponegoro Kirim 450 Personel Gabungan

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, 1 Tenaga Kesehatan Meninggal hingga Pasien Antre Dapat Perawatan

"Dari informasi BPBD Kudus, jumlah pemakaman jenazah dengan prokes Covid-19 dalam satu hari bisa mencapai puluhan," jelas Netty.

"Jika kekurangan petugas tentu akan menyebabkan waiting list pemakaman."

"Jika dibiarkan berlarut-larut, tentu akan terjadi penumpukan jenazah yang sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat." 

Menurut Netty, pemerintah juga harus menegakkan PPKM mikro di wilayah tersebut.

Politisi PKS ini juga memperingatkan masyarakat agar melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.

Dirinya memperingatkan hal tersebut agar tidak terjadi kasus lonjakan Covid-19 seperti di Malaysia.

"Lalai dengan prokes berarti membiarkan diri sendiri dan orang lain terpapar virus," tambah Netty.

"Jangan sampai kita mengalami seperti Malaysia di mana saat ini sudah diberlakukan lockdown kembali."

Baca juga: Detik-detik Lamborghini Keluarkan Asap setelah Knalpotnya Dipakai Bakar Sate, Ganti Rugi Rp 1 Miliar

Sudah Diprediksi

Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah memprediksi akan kenaikan lonjakan Covid-19 di wilayah Kudus pasca Lebaran.

“Ini terprediksi sebenarnya. Setiap kali ada libur panjang pasti ada kenaikan (kasus),” kata Ganjar dikutip dari Tribunnews.com pada Kamis (3/6/2021).

Meski telah dikonsultasikan terkait akan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Jawa tengah, namun politisi PDIP tersebut mengakui kenaikan tersebut tidak bisa semua diantisipasi dengan baik oleh pemerintah setempat.

Ganjar merasa bahwa lonjakan Covid-19 di Kudus adalah akibat kurangnya mencermati prediksi-prediksi lonjakan pasca libur seperti tahun lalu.

Ganjar juga berkelakar bahwa dirinya seperti guru BK yang kerap menjewer setiap pihak yang nakal (tidak mau mendengarkan). 

"Jadi ini saya sudah seperti guru BP/BK. Ada anak-anak nakal, kumpul lalu njeweri siji-siji (menjewer satu-satu),” pungkas Ganjar.

Selain Kudus, wilayah lain di Jateng yang alami lonjakan Covid-19 adalah Wonogiri, Sragen, Tegal, Brebes, Banyumas, Cilacap dan Karanganyar.

Data itu didapat dari catatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Tengah(TribunWow.com/Krisna) 

Baca berita lainnya

Sebagian artikel ini telah diolah dan telah tayang pada Tribunnews.com dengan judul Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus, Komisi IX Ingatkan Pemerintah Soal Pandemic Fatigue dan Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: Telah Terprediksi

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
KudusJawa TengahCovid-19Virus CoronaGanjar Pranowo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved