Terkini Daerah
Respons Kapolda Papua soal Tantangan Perang dari KKB: Kalau Dia Turun, Saya dengan Pangdam Jemput
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berespons soal tantangan KKB yang ingin berperang.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyatakan, telah menyiapkan lokasi perang dengan TNI-Polri.
Tantangan perang ini berasal dari Lekagak Telenggen, pemimpin KKB yang bermarkas di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.
KKB menunjuk wilayah Muara Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, sebagai lokasi perang dengan TNI-Polri.
Baca juga: Sebanyak 400 Prajurit TNI Garuda Dikirim ke Papua, Emban 2 Tugas Utama Termasuk Menumpas KKB
Merespons tantangan tersebut, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan, TNI dan Polri lebih mengedepankan cara persuasif dalam menangani KKB.
Hal ini dipastikan seusai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkunjung ke Jayapura.
Panglima TNI dan Kapolri telah melakukan pertemuan tertutup dengan tokoh masyarakat dan adat, serta sejumlah kepala daerah di wilayah pegunungan tengah Papua, Kamis (27/5/2021).
"Kita kan masih mau berkomunikasi dengan dia, kalau dia turun saya dengan bapak Pangdam akan jemput dan perlakukan dia sebagaimana warga negara lainnya," ujar Fakhiri di Jayapura, Kamis.
Baca juga: 3 Anggota KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Menyerahkan Diri, Ngaku Miliki Peran dan Tugas Berbeda
Selama ini, kata Fakhiri, aparat keamanan belum pernah menjalin komunikasi dengan pimpinan KKB.
Upaya itu, kata dia, akan coba dirintis dalam beberapa waktu terakhir.
Fakhiri ingin, penyelesaian masalah dengan KKB tak menyisakan dendam.
"Kita berharap ada hal saling menguntungkan. Selama ini kan belum dicoba, saya berharap semua masyarakat yang mencintai Tanah Papua ini damai mari satu hati," kata dia.
Baca juga: Identitas 2 Anggota KKB yang Tewas setelah Kontak Senjata dengan TNI-Polri di Kabupaten Puncak Papua
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom menyatakan, sampai saat ini Lekagak Telenggen dan kelompoknya belum keluar dari Kabupaten Puncak.
"Ingat, bahwa lapangan perang militer TPNPB-OPM sudah ditempatkan di muara Kabupaten Puncak, itu pun sampai detik ini pasukan TNI/Polri belum masuk area perang," ujar Seby, melalui keterangan tertulis.
"Lekagak mereka ada tunggu TNI Polri di Muara itu, TNI-Polri boleh masuk perang lawan pasukan TPNPB," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolda Papua Jawab Tantangan Perang dari Pimpinan KKB: Kalau Dia Turun Saya dengan Pangdam Jemput"