Terkini Daerah
44 Hari Diculik, Bocah 11 Tahun Hidup di Becak dan Emperan Toko, Polisi: Sehat tapi Kurang Bersih
Pihak kepolisian mengungkapkan bagaimana kondisi AM (11) pasca diculik selama 44 hari oleh pemulung.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - AM (11), bocah laki-laki asal Sukabumi, Jawa Barat berhasil diselamatkan dan dipertemukan kembali dengan orangtuanya.
Selama 44 hari, AM diculik oleh seorang pemulung bernama Wa Gimbal alias B (46) dan dijadikan pemulung oleh pelaku untuk beraksi di Bogor hingga Tangerang.
Sebulan lebih dibawa kabur, AM diketahui hidup secara nomaden berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Baca juga: Sosok Pria Penculik Bocah Selama 44 Hari, Pedofil Sejak Remaja dan Cabuli Korbannya
Baca juga: 44 Hari Diculik dan Dijadikan Pemulung, Bocah 11 Tahun Merasa Nyaman karena Bebas Bermain Game
Fakta tersebut diungkapkan oleh Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni dalam caption unggahan akun Instagram @divisihumaspolri, Rabu (26/5/2021).
Diketahui, korban menghilang dari rumahnya di Sukabumi, pada Minggu (11/4/2021).
Ia kemudian berhasil ditemukan di wilayah Bumi Serpong Damai (BSD) Tanggerang, Banten pada Senin (24/5/2021).
Pelaku saat itu juga turut dibekuk oleh pihak kepolisian.
“Pelaku penculik merupakan orang yang sudah dikenal korban kurang lebih selama 5 bulan dan berprofesi sebagai pemulung atau pengumpul barang rongsokan yang tinggal di sekitar rumah korban,” ujar Kapolres Sukabumi Kota.
Sebelum ke Tangerang, pelaku sempat beberapa kali pindah dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
“Alhamdulilah korban sehat tapi kondisi kurang bersih karena diajak memulung di Tanggerang,” ujar Kapolres Sukabumi Kota.
Sampai saat ini kasus masih terus didalami oleh pihak kepolisian.
“Jadi kita mengembangkan kasus ini, cek lidik lagi, apakah ada tindak pidana lain dalam pidana ini, selama diculik 44 hari, korban dan pelaku tidur dan tinggal diatas becak, pungkas Kapolres Sukabumi Kota.
Pada unggahan akun Instagram @divisihumaspolri tersebut terdapat video yang merekam detik-detik momen mengharukan reuni antara AM dan ibunya Ati Sudianti (43).
Pada video itu nampak sang ibu terus menangis sambil memeluk erat AM.
AM hanya diam dan terus memeluk ibunya.
Sang ibu kemudian mengusap kepala anaknya tersebut sambil terus menangis.
Sesekali Ati Sudianti mengelus-elus punggung anaknya yang sudah tidak ia temui selama satu bulan lebih.
Pelaku Pedofil Sejak Remaja
Fakta terbaru, korban ternyata tak hanya dijadikan pemulung namun juga menjadi korban pencabulan.
Temuan itu disampaikan oleh Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Rabu (26/5/2021).
Menurut keterangan polisi, pelaku sebenarnya sudah pernah menikah secara siri.

Baca juga: Fakta Viral Video Oknum TNI Pukul Petugas SPBU di Sikka, Berawal saat Ditegur karena Tak Mau Antre
Tetapi sejak remaja, pelaku mengaku memiliki penyimpangan orientasi seksual suka terhadap anak-anak.
"Sejak umur 16 tahun pengakuannya, punya hasrat (terhadap anak-anak)," kata AKBP Sumarni.
"Bisa dikatakan begitu (pedofil)," ungkapnya.
Pihak kepolisian saat ini tengah menyelidiki korban-korban lain dari tindakan bejat pelaku.
Diketahui apa yang dilakukan Wa Gimbal terhadap AM dapat dikategorikan sebagai pencabulan.
"Masuk kategori pencabulan," ujar AKBP Sumarni.
Semenjak kabar korban hilang beredar, polisi telah bergerak cepat mulai dari mendatangi rumah korban, teman main korban untuk melacak korban.
"Kita juga melacak jejak-jejak digitalnya di media sosial," kata AKBP Sumarni.
Pihak kepolisian juga turut memeriksa sejumlah saksi ketika melacak korban.
Fakta lain yang ditemukan oleh pihak kepolisian adalah pelaku ternyata pernah melakukan aksi penculikan sebelum membawa kabur AM.
Korban Nyaman dengan Pelaku
Pada segmen sebelumnya telah dijelaskan, pelaku diketahui bukanlah orang asing bagi korban.
Sejak bulan September tahun 2020 lalu, pelaku tinggal di dekat rumah korban dan sering bertamu ke rumah korban.
"Beberapa kali bertamu ke rumah keluarga korban," kata AKBP Sumarni.
"Jadi anak ini sudah sangat dekat dengan si pelaku."
Selama dibawa kabur pelaku, korban dibebaskan untuk bermain sehingga merasa nyaman.
Selain itu pelaku juga membelikan kuota internet untuk keperluan korban bermain game.
"Kalau dari sisi anak, dia merasa nyaman dengan si pelaku karena diberikan keluasaan bermain game," kata AKBP Sumarni.
"Merasa nyaman dan tidak pernah dimarahi."
AKBP Sumarni menduga korban merasa nyaman karena jika di rumah, yang bersangkutan tidak bisa terlalu bebas bermain game.
"Beda mungkin ketika misalnya di rumah mungkin ada pembatasan-pembatasan oleh orangtua," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, korban tidak mengalami tindak penganiayaan oleh pelaku.
"Si anak merasa nyaman dengan orang ini (pelaku)," kata AKBP Sumarni.
Diketahui korban dan pelaku sudah pergi untuk memulung ke daerah Bogor, Karawaci, dan Tangerang.
Ketika berpergian, keduanya menggunakan becak yang juga mereka gunakan untuk tempat tidur.
Keduanya juga kerap tidur di emperan toko.
Awalnya, korban dilaporkan hilang oleh kedua orangtuanya, Muhammad Zaini (47) dan Ati Sudiati (43).
Dikutip dari Kompas.com, pada saat itu korban terakhir terlihat di rumah pada Minggu (11/4/2021) sekira pukul 09:00 WIB.
Sebelum terjadi penculikan, korban dan pelaku diketahui sering bermain game online bersama.
Seusai berhasil dilacak, korban ditemukan dalam kondisi sehat. (TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Bocah 11 Tahun Asal Sukabumi Diculik 44 Hari, Diduga Diajak Memulung oleh Pelaku "
Berita lain terkait Kasus Penculikan