Terkini Nasional
Gerhana Bulan Total Terjadi Hari ini, BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob di Beberapa Wilayah 26-31 Mei
BMKG turut mengingatkan adanya potensi banjir pesisir (ROB) pada tanggal 26 Mei hingga 31 Mei
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Hari ini fenomena Gerhana Bulan Total akan terjadi dan dapat terlihat di beberapa wilayah Indonesia dengan mata telanjang.
Diketahui, Gerhana Bulan Total terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar.
Saat puncak Gerhana Bulan terjadi, bulan akan berwarna merah dan dikenal dengan istilah Blood Moon.
Gerhana Bulan Total akan terjadi mulai pukul 15.46 WIB hingga 20.51 WIB, sedangka puncak gerhana bulan total akan terjadi pada 18.09 WIB hingga 18.28 WIB atau sekitar 18 menit.
Masyarakat dapat mengikuti proses pengamatan gerhana tersebut pada link yang disediakan oleh BMKG di laman www.bmkg.go.id/gbt.
Baca juga: Malam Ini Gerhana Bulan Total, Simak Niat Salat Gerhana Bulan, Tata Cara, dan Contoh Teks Khutbahnya
Baca juga: Tips Cara Memotret Gerhana Bulan Total yang Terjadi Hari Ini dengan HP
Dari keterangan resmi yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dibagikan pada akun Twitter @InfohumasBMKG, BMKG turut mengingatkan adanya potensi banjir pesisir (ROB) pada tanggal 26 Mei hingga 31 Mei.
"Fenomena Super Blood Moon berpengaruh terhadap kondisi pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir (rob) di beberapa wilayah pesisir Indonesia," Kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo dalam rilis tersebut, Selasa (25/5/2021).
Potensi banjir rob juga disebut karena adanya angin kencang yang mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang.
Baca juga: Gerhana Bulan Total Terjadi Hari Ini Rabu 26 Mei 2021, Simak Daftar Wilayah yang Bisa Melihatnya
"Angin yang berhembus konsisten dengan kecepatan cukup tinggi 46 km/jam di beberapa perairan Indonesia mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang," tambah dia.
Potensi banjir pesisir berbeda-beda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah yang secara umum dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.
"Wilayah pesisir Indonesia di antaranya Sumatera Utara, Batam, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku, Papua," jelasnya.
Peringatan dini tersebut disampaikan sebagai imbauan agar masyarakat selalu siaga dan dapat mengantisipasi.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," imbaunya dalam keterangan tertulis. (TribunWow.com)