Viral Medsos
Fakta Pembakaran Alquran yang Viral di Media Sosial, Pelaku Rupanya Mau Balas Dendam ke Mantan
Polisi Metro Jakarta Selatan berhasil meringkus pelaku konten pembakaran Alquran yang tengah viral di media sosial.
Penulis: Rido Rahmadani
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Polisi Metro Jakarta Selatan berhasil meringkus pelaku konten pembakaran Alquran yang tengah viral di media sosial.
Dilansir TribunWow.com, pelaku konten pembakaran Alquran yang viral di sosial media itu diringkus di rumahnya, di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (24/5/2021) pukul 01.00 WIB.
Fakta sebenarnya terkait pembakaran Alquran ini pun terungkap.

Baca juga: Pengakuan Wanita Pelempar Alquran di Makassar: Saya Khilaf, Saya Minta Maaf
Baca juga: Pelaku Pembakaran Alquran yang Viral Akhirnya Ditangkap, Ini Kata Polisi
Ternyata, pelaku sesungguhnya berbeda dengan pelaku yang diduga selama ini di media sosial.
Awalnya, seorang wanita berinisial F yang tinggal di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan diduga sebagai pelaku konten pembakaran Alquran tersebut.
Fakta yang ditemukan di lapangan, sosok asil pelaku ternyata seorang pria berinisial M.
M mengaku kepada polisi, ia merasa sakit hati terhadap F yang merupakan mantan pacarnya.
"Setelah kami telusuri, ternyata itu (Instagram) adalah digunakan oleh mantan teman laki-laki (pacar) dari wanita yang namanya digunakan untuk menyebarkan kebencian tersebut," ujar kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah, dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/5/2021).
Di hadapan polisi M mengaku ingin membalaskan dendamnya terhadap F, karena diawali sakit hati terhadap si wanita.
"Didahului dari hubungan dekat dulu, kemudian muncul ketersinggungan akhirnya dengan maksud untuk membalas dendam atau membalas sakit hati," ungkapnya.
Diawali sakit hati, akhirnya M membalaskan dendamnya pada F dengan membuat akun Instagram palsu.
Akun Instagram yang dibuat oleh M menggunakan nama F.
Akun Instagram tersebut pun dibuat oleh M agar seolah-olah milik F.
Kapolres Metro Jakarta Selatan memaparkan, bahwa dalam unggahan Instagram F yang viral terkait pembakaran Alquran tidak terjadi pembakaran sesungguhnya.
M mengaku pada polisi, ia hanya melakukan unggah ulang video terkait konten pembakaran Alquran yang posting pada Instagram F tersebut.
"Dia tidak membakar beneran, tapi dia meng-upload konten yang lain, tapi kemudian menambahkan ujaran kebencian, kemudian ditambahkan background seorang wanita," ucap Azis.
Dari viralnya konten pembakaran Alquran di sosial media yang mencatut nama seorang wanita berinisial F, M merupakan pelaku sesungguhnya, dan F adalah korban balas dendam.
Dalam unggahan video Instagram @farhanah_santoso_2425 yang viral terkait konten pembakaran Alquran, juga mencatut identitas lengkap korban.
Di mana M ikut mengunggah foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik F pada akun Instagram fake, buatan M.
Saat ini akun Instagram @farhanah_santoso_2425 sudah tidak bisa diakses lagi.
Anggota DPR Imbau Warga Tak Terprovokasi
Viralnya kasus konten pembakaran Alquran yang mencatut nama F, ikut membuat anggota DPR RI berkomentar.
Andi Rio Idris Padjalangi anggota DPR RI Komisi III mengungkapkan, untuk menyerahkan sepenuhnya kasus viralnya konten pembakaran Alquran pada aparat penegak hukum.
Anggota DPR RI dari fraksi Golkar ini, juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi.
"Mari percayakan kasus ini kepada aparat penegak hukum, masyarakat jangan mudah terprovokasi," ujar Rio, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (25/5/2021).
Politisi dari partai Golkar ini menambahi, untuk bijak dalam menggunakan media sosial.
Rio Idris juga mengujarkan untuk menggunakan sosial media pada hal-hal positif dan tidak menyebar hoaks atau adu domba.
"Mari bijak dalam menggunakan medsos, jadikan medsos sebagai penebar informasi yang positif," kata Rio.
(TribunWow.com/Rido Rahmadani)
Berita terkait Pembakaran
Artikel ini telah diterbitkan Kompas.com dengan judul Pelaku Unggah Ulang Konten Pembakaran Alquran untuk Balas Dendam ke Mantan Pacar dan diterbitkan oleh Tribunews.com dengan judul Pria Diduga Melakukan Pembakaran Alquran Ditangkap, Komisi III Minta Warga Tak Terprovokasi