Breaking News:

Terkini Nasional

Saat PDIP Sengaja Tak Undang Ganjar Pranowo di Acara Partai, M Qodari: Sudah Perang Terbuka

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari buka suara soal isu konflik antara PDI Perjuangan (PDIP) dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Tangkapan Layar Mata Najwa
M Qodari selaku Direktur Eksekutif Indo Barometer saat mengenakan kaus bergambar Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto saat hadir dalam program Mata Najwa, Kamis (18/3/2021). Terbaru, Qodari menduga adanya perang terbuka antara PDI Perjuangan (PDIP) dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Minggu (23/5/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari buka suara soal isu konflik antara PDI Perjuangan (PDIP) dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Diberitakan sebelumnya, isu konflik itu muncul seusai PDIP sengaja tak mengundang Ganjar dalam acara partai yang digelar di Semarang, Sabtu (22/5/2021).

Bahkan, Ketua Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto, menyebut Ganjar sudah kelewatan dan terlalu berambisi maju di Pilrpes 2024.

Dalam kanal YouTube tvOneNews, Minggu (23/5/2021), Qodari menduga perang terbuka antara PDIP dan Ganjar sudah dimulai.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik 17 kepala daerah pada Jumat (26/2/2021).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik 17 kepala daerah pada Jumat (26/2/2021).  Terbaru, Ganjar jadi trending topic di Twitter seusai tak diundang dalam acara PDIP di Semarang, Sabtu (22/5/2021). (Capture YouTube Ganjar Pranowo)

Baca juga: Respons Ganjar Pranowo seusai Tak Diundang di Acara PDIP hingga Disebut Terlalu Berambisi Nyapres

Baca juga: Ngaku Tak Diundang Acara PDIP di Semarang yang Dihadiri Puan Maharani, Ini Jawaban Ganjar Pranowo

M Qodari mulanya menyinggung pidato Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dalam acara yang dihadiri seluruh kader PDIP di Jateng itu.

"Sebetulnya kalau Mbak Puan ya kalimat lengkapnya kira-kira 'Sosmed perlu, media massa juga perlu, tapi bukan itu saja, harus kerja nyata di lapangan'," ujar M Qodari.

"Jadi bukan mengatakan sosmed itu tidak perlu."

Terkait itu, M Qodari pun membahas pengikut Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial.

"Karena sebetulnya politisi dengan follower paling tinggi di Republik Indonesia ini adalah kader PDI Perjuangan yaitu Pak Jokowi," ucapnya.

"Pak Jokowi itu Twitter-nya 15 juta follower, IG-nya 39,5 juta."

"Saya sempat cek Pak Jokowi follower IG kalau bicara tokoh politik di dunia nomor empat."

Baca juga: Nama Ganjar Pranowo Trending di Twitter seusai Tak Diundang di Acara PDIP, Hubungan Renggang?

Baca juga: PDIP Sengaja Tak Undang Ganjar Pranowo ke Acara Partai, Bambang Wuryanto: Ganjar Sudah Kebablasan

Lebih lanjut, M Qodari pun membahas pernyataan Bambang Wuryanto.

M Qodari juga menyinggung undangan acara PDIP yang mengundang seluruh kader di Jateng kecuali Ganjar.

"Jadi sebetulnya kalau membaca situasi dan kondisi yang kita bincangkan ini kita harus lihat pernyataan Mas Bambang Wuryanto," katanya.

"Mas Bambang Wuryanto sudah menyatakan dengan eksplisit bahwa sudah memperingatkan Mas Ganjar tapi sudah kebablasan."

"Bahkan di undangannya juga tertulis 'Semua kader PDIP Jawa Tengah, baik anggota DPR, DPRD, pengurus provinsi, kabupaten/kota, semua diundang."

"Lalu di bawahnya ada tulisan 'Kecuali gubernur'."

M Qodari melihat situasi ini sebagai awal perang terbuka antara Ganjar dan PDIP.

"Jadi ini saya kira perang terbuka sudah antara Mas Bambang Wuryanto dan Ganjar Pranowo sebagai gubernur Jawa Tengah," tutupnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-4.33:

Bambang Wuryanto: Ganjar Kebablasan 

Sebelumnya, Bambang Wuryanto, menganggap Ganjar selama ini sudah bersikap kelewatan.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan atau kebablasan)," kata Bambang, dikutip dari TribunJateng.com, Minggu (23/5/2021).

"Yen kowe pinter, ojo keminter (kalau kamu pintar, jangan merasa jadi orang pintar)."

Selain itu, Bambang mengatakan Ganjar terlalu berambisi maju Pilpres 2024 mendatang.

Padahal menurut dia, PDIP sudah sejak lama memberikan sinyal bahwa sikap Ganjar yang terlalu ambisius maju di Pilpres 2024 itu tidak baik.

Sikap Ganjar itulah yang disebutnya merusak keharmonisan partai.

Baca juga: PDIP Sengaja Tak Undang Ganjar Pranowo ke Acara Partai, Bambang Wuryanto: Ganjar Sudah Kebablasan

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (sudah saya kasih kode, tapi malah tambah kebablasan)."

"Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'" lanjutnya.

Selain itu, dalam surat undangan yang tersebar, tertulis susuan acara partai berlambang banteng tersebut.

Tertulis pula ajakan bagi seluruh kader PDIP secara tatap muka yang diikuti DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Provinsi Jateng, kepala daerah dan wakil kader se-Jateng.

Dalam akhir tulisan di undangan itu, tertulis 'Kecuali Gubernur'.

Respons Ganjar

Ganjar mengakui dirinya memang tak diundang dalam acara tersebut.

Diberitakan sebelumnya, acara PDIP yang digelar di Semarang itu mengundang semua kadernya kecuali Ganjar.

Acara tersebut juga dihadiri Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

"Saya tidak diundang (acara PDIP)," kata Ganjar, dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/5/2021).

Ganjar mengaku akan hadir jika diudang.

Karena tak diundang, Ganjar akhirnya urung menghadiri acara partai pengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

"Sebagai kader wajib hadir," lanjutnya.

Ganjar memilih tak berkometar saat disinggung soal pernyataan Bambang Wuryanto. (TribunWow.com)

Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Tak Hadir Saat Acara PDI-P yang Dihadiri Puan Maharani, Ganjar: Saya Tak Diundang, dan TribunJateng.com dengan judul Elektabilitas Ganjar Tinggi, Bambang Pacul PDIP: Buah Pemberitaan, Tidak Jaminan Dapat Rekomendasi

Baca artikel lain terkait

Tags:
PDIPGanjar PranowoPuan MaharaniM Qodari
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved