Terkini Daerah
Jualan Bantu Orangtua, Pemuda Disabilitas Curhat Dipalak dan Dihajar Pemabuk: Saya Enggak Kasih
Tak ingin menjadi beban orangtuanya, seorang pemuda penyandang disabilitas rela duduk ngemper berjualan di minimarket dari sore hingga dini hari.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Menyandang disabilitas tidak mampu berjalan, tak memadamkan semangat Irvan Kurniawan (21), pemuda asal Pasar lama RT 6/3 Dusun Girisetra, Desa/Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Dengan segala keterbatasannya, Irvan tak mau menjadi beban orangtua dan memilih untuk membantu keluarganya dengan cara berjualan makanan ringan di emperan minimarket dari sore hingga dini hari.
Pengalaman pahit pun pernah dirasakan oleh Irvan yang sempat dipukuli oleh pemabuk ketika jualan sampai larut malam.

Baca juga: Viral Pria Hina Alquran Sambil Mengeluh soal Hidupnya: Katanya Orang Saleh Bakal Mudah Hidupnya
Baca juga: Viral Bocah Nangis Histeris Ditinggal Baby Sitter Pulang Kampung, sang Pengasuh Mau Menikah
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, selama berpuasa, Irvan bercerita dirinya berjualan dari sore hingga waktu sahur atau sekira pukul 03.00 WIB.
"Kecuali hari - hari biasa, Saya mulai berjualan pukul 14:00 siang sampai pagi - pagi," ujar Irvan saat ditemui Tribunjabar.id di tempat jualannya, Rabu dini hari (12/5/2021).
Irvan bercerita, dirinya pernah memar-memar setelah menolak menyerahkan uang hasil berjualan kepada pemabuk.
"Sampai pernah sekitar 3 malam, Saya dipukul hingga memar. Karena setelah dikasih kacang, mereka (pemabok) juga minta uang terus. Saya enggak ngasih," kata dia.
Irvan melanjutkan, kadang juga ada orang yang kasihan dengannya sehingga memberikan uang secara cuma-cuma.
"Saya mulai berjualan kacang asin ini, sejak tahun 2017 sampai sekarang dan alhamdulilah tidak terlalu merepotkan orang tua. Sebelumnya, karena terasa kaku saya tak bisa berjalan," katanya.
Pendapatan Irvan pun tak menentu, per harinya ia bisa meraup Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.
"Tergantung ramai dan tidaknya yang beli, namun alhamdulilah cukup kang," ucapnya.
Selain berjualan, Irvan sesekali dipanggil untuk mendoakan orang sakit.
"Kadang ada panggilan untuk mengobati orang sakit seperti struk, lumpuh, terkena guna-guna, dan juga santet," kata dia.
"Cara ngobatinnya hanya dengan do'a dari ayat-ayat Al-Qur'an karena tetap yang menyembuhkan itu Allah SWT," ungkap Irvan.
Pada video yang diunggah oleh akun YouTube tribunjabar video, nampak Irvan duduk di emperan minimarket hanya beralaskan kardus bekas.