Terkini Daerah
Detik-detik Oknum Pendeta yang Cabuli Siswi SD di Medan Ditangkap, Warga Heboh Tuntut Hukuman Ini
Warga merekam detik-detik oknum Pendeta Benyamin Sitepu alias BS diamankan Penyidik Renakta Ditreskrimum Polda Sumatera Utara.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Warga merekam detik-detik oknum Pendeta Benyamin Sitepu alias BS diamankan Penyidik Renakta Ditreskrimum Polda Sumatera Utara.
Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam tayangan di kanal YouTube Tribun Medan, Senin (10/5/2021).
Pendeta BS yang juga menjadi Kepala Sekolah SD GHS di Medan diamankan dalam kasus dugaan pencabulan sejumlah siswinya.
Baca juga: Kronologi Wanita Tunawicara Dicabuli saat Mandi, Pelaku Mengendap-endap lalu Sergap Korban
Dalam video yang beredar, awalnya tampak sejumlah orang tua murid sudah berada di sekolah yang terletak di Kelurahan Padang Bulan Selayang II Kecamatan Medan Selayang.
Penyidik lalu menghampiri seorang pria yang mengendarai sepeda motor merah, yakni BS sendiri.
BS tampak mengenakan baju berwarna hitam serta helm merah.
Penyidik menunjukkan surat penangkapan terhadap BS.
BS lalu mengendarai sepeda motornya masuk ke halaman sekolah.
Selanjutnya BS diangkut menggunakan mobil polisi.
Warga dan orang tua murid yang geram dengan kelakuan BS berkerumun di depan halaman sekolah.
"Akhirnya tertangkap juga," ucap seseorang.
Mereka meneriakkan hukuman yang layak bagi oknum kepala sekolah cabul itu.
"Potong (kelaminnya), potong (kelaminnya)," teriak warga sambil mengacungkan kepalan tangan.
"Pendeta cabul!" seru seorang pria.
Baca juga: YouTuber di Kediri Cabuli Gadis untuk Konten, Hipnotis Korban dan Usir Saksi untuk Beli Teh
Warga semakin geram melihat BS yang sedang ditangani polisi.
"Mampus kau," ucap satu orang tua murid.
Mereka berteriak-teriak menghina pelaku yang berlalu dari halaman sekolah.
"Hari ini pendeta cabul kita ditangkap!" teriak seorang ibu.
"Inilah yang ditunggu-tunggu. Kalian semua tidak percaya, hari inilah penentuannya. Hari inilah buktinya bahwa kami tidak mengatakan hal yang tidak benar, kami mengatakan benar," lanjutnya.
"Kami mendapat pengakuan dari anak-anak itu. Jadi ini bukan hoaks, ini kebenaran! Mari kita doakan supaya dia dihukum seberat-beratnya," tandas ibu tersebut.
Setelah penangkapan selesai, warga membubarkan diri dari lokasi.
Keterangan Kuasa Hukum
Dikutip dari Tribun-Medan.com, seorang kuasa hukum korban, Ranto Sibarani, membenarkan penangkapan tersebut.
Ia menyebut BS ditangkap di sekolahnya sekitar pukul 12.30 WIB.
"Tadi baru diamankan, satu jam yang lalu, 12.30 WIB tadi di sekolah. Banyak orangtua murid menyaksikan. Ramai tadi ada orangtua siswa," papar Ranto Sibarani.
Ia mengapresiasi langkah cepat dari penyidik Renakta Ditreskrimum Polda Sumut.
Selanjutnya, ia juga meminta kelengkapan berkas pemeriksaan agar tersangka dapat segera disidangkan.
"Kita apresiasi Polda Sumut atas kabar terlapor BS sudah ditangkap. Kita meminta segera melengkapi berkas untuk disidangkan dan segera dihukum berat," kata Ranto.
Lihat videonya mulai dari awal:
Minta Korban Datang ke Rumah dan Paksa Oral Seks
Fakta baru terkait kasus pencabulan oleh oknum pendeta berinisial BS diungkap keluarga korban.
Dilansir TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, BS merupakan pendeta sekaligus kepala sekolah sebuah SD swasta di Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan yang dilaporkan telah mencabuli tujuh siswinya.
Salah seorang orangtua korban, NS (40) melaporkan anaknya mengaku sering digerayangi pelaku.
Baca juga: 6 Siswi SD yang Dicabuli Pendeta di Medan Minta Damai, Komnas PA Curiga Ada Masalah: Bisa Jadi Saksi
Modusnya adalah memanggil korban ke ruang kerja BS.
Selanjutnya korban diminta melakukan posisi kayang.
Setelah itu BS menggerayangi dada korban.
BS bahkan pernah beberapa kali mengajak korban ke hotel melati yang ada di sekitar Medan Selayang.
Ia juga pernah membawa korban ke rumahnya yang berada di Jalan Irigasi, Medan Tuntungan.
Di sana korban dicabuli dan dipaksa melakukan oral seks.
Dalam melakukan perbuatan cabulnya, BS kerap mengancam korban agar tutup mulut dengan orang tuanya.
Korban diancam akan tidak lulus jika melapor.
"Diancam (sama BS), 'Kamu mau enggak lulus', gitu sama anak saya. Ternyata di balik kedisiplinan yang selama ini dia lakukan supaya anak-anak itu bisa bungkam," ungkap NS, Selasa (13/4/2021).
Menurut NS, sejak anaknya menjadi korban, sikap sang anak berubah drastis.
Anak tersebut jadi pemarah dan kerap melawan orangtua.
NS mengaku sempat berkonsultasi dengan BS terkait sikap anaknya yang aneh tersebut.
"Sempat saya tanya pada kepala sekolah BS. Anak saya kok jadi emosional. Terus saya bilang, 'Ajarilah dia'," tutur NS.
Setelah kejadian itu terungkap, NS baru tahu ternyata perubahan sikap sang anak karena menjadi korban pencabulan.
"Saya baru dapat kabar, anak saya ini sering dipanggil ke kantor (BS). Rupanya itu penyebabnya, dia diperlakukan secara tidak baik di ruangannya," papar NS. (TribunWow.com/Brigitta)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/oknum-pendeta-benyamin-sitepu-alias-bs-diamankan.jpg)