Breaking News:

Terkini Internasional

Kronologi Bentrok di Masjid Al-Aqsa Jelang Lailatul Qadar, Polisi Israel Usir Jemaah Palestina

Bentrok terjadi di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Israel pada Jumat (7/5/2021) malam waktu setempat.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
AFP/Ahmad Gharabli
Bentrok terjadi antara pengunjuk rasa Palestina dan aparat keamanan Israel di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Jumat (7/5/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Bentrok terjadi di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Israel pada Jumat (7/5/2021) malam waktu setempat.

Dilansir TribunWow.com dari BBC, bentrok terjadi antara polisi Israel yang menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah warga Palestina.

Warga Palestina sendiri bersenjatakan batu.

Aparat keamanan Israel menyebar selama bentrok dengan pengunjuk rasa Palestina di Temple Mount, Yerusalem, Jumat (7/5/2021).
Aparat keamanan Israel menyebar selama bentrok dengan pengunjuk rasa Palestina di Temple Mount, Yerusalem, Jumat (7/5/2021). (AFP/Ahmad Gharabli)

Baca juga: Betrokan di Masjid Al Aqsa Telan Korban 205 Warga Palestina, Berikut Pembelaan Aparat Polisi Israel

Insiden bermula dari ancaman pengusiran warga Palestina dari wilayah mereka yang diakui warga Yahudi sebagai permukiman miliknya.

Sebanyak 205 warga Palestina dan 17 aparat Israel terluka akibat insiden ini.

Kejadian bermula saat puluhan ribu warga Palestina datang ke Masjid Al-Aqsa jelang malam Lailatul Qadar yang suci.

Setelah salat, banyak yang tidak langsung pulang.

Mereka mengikuti aksi protes menentang pengusiran warga Palestina dari wilayah yang diklaim milik warga Yahudi.

Setelah buka puasa, bentrok pecah di dekat Masjid Al-Aqsa dan dekat Sheikh Jarrah yang berada di sekitar Gerbang Damaskus atau Kota Tua Yerusalem.

Aparat menerjunkan meriam air dan kendaraan lapis baja untuk membubarkan pengunjuk rasa.

Ada pula pengunjuk rasa yang berasal dari tempat lain.

"Kami sudah terbiasa menghadapi pendudukan ini, mereka mulanya mengambil beberapa rumah di sini secara ilegal, lalu mengeklaim bahwa rumah-rumah ini punya mereka," kata pengunjuk rasa Bashar Bahmoud (23).

"Bila tidak mendukung kelompok warga di sini, (pengusiran) akan terjadi di rumah saya, rumah dia, rumah mereka, dan semua warga Palestina yang tinggal di sini," kata Bashar.

Baca juga: Palestina Tuduh Israel Menahan Pengiriman Vaksin ke Gaza, Belum Ada yang Terima Suntikan Vaksinasi

Akibat kejadian itu, Dinas Ambulans Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan 108 warganya yang luka-luka dilarikan ke rumah sakit.

Mereka umumnya terkena peluru logam berlapis karet.

Sebagian lainnya menderita luka berat.

Sementara itu juru bicara kepolisian menyebut pengunjuk rasa melemparkan batu, petasan, dan benda lainnya ke arah petugas.

Sebanyak 17 aparat dibawa ke rumah sakit.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, lalu menyatakan Israel harus bertanggung jawab atas bentrok yang terjadi di kota suci tersebut.

Ia mendesak Dewan Keamanan Bangsa-bangsa (PBB) menggelar rapat khusus atas kekerasan yang telah terjadi.

Setelah kejadian itu, militer Israel menyebut akan menambah pasukan ke Tepi Barat.

Diketahui ketegangan telah terjadi di Yerusalem dan Tepi Barat selama bulan suci Ramadan, terutama di kawasan Sheikh Jarrah.

Di kawasan tersebut, banyak warga Palestina diusir setelah sekian lama bersengketa hukum.

Baca juga: Bentrok Israel dengan Palestina Kembali Terjadi di Masjid Al Aqsa, Kali Ini Menyasar Sheikh Jarrah

Kondisi Terkini

Pada Sabtu (8/5/2021) waktu setempat bentrokan kembali terjadi di Gerbang Damaskus saat jemaah menggelar salat untuk menyambut Lailatul Qadar.

Dalam bentrok itu, sebanyak 90 warga Palestina terluka, 14 di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.

Sebelumnya polisi Israel menghentikan puluhan bus yang membawa jemaah ke masjid.

Sejumlah warga Palestina ditangkap setelah kekerasan sehari sebelumnya.

"Mereka tidak ingin kami berdoa. Ada perkelahian setiap hari, setiap hari ada bentrokan. Setiap hari selalu ada masalah," kata saksi mata Mahmoud al-Marbua.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut pihaknya akan bertanggung jawab atas proses hukum yang berlangsung dan memastikan kebebasan beribadah.

Di sisi lain, Pemimpin Palestima Mahmoud Abbas mengutuk dan menyebut serangan tersebut sebagai "penuh dosa" yang dilakukan oleh Israel. (TribunWow.com/Brigitta)

Baca berita lainnya terkait bentrok Israel vs Palestina

Tags:
Masjid Al AqsaLailatul QadarIsraelPalestinaYerusalemMahmoud Abbas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved