Puasa Ramadan 2021
Simak Penjelasan Ustaz soal Tanda Turunnya Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan
Jika Anda termasuk, berikut penjelasan ustaz terkait Lailatul Qadar serta ciri atau tanda turunnya malam kemuliaan lebih baik dari seribu bulan.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Malam Lailatul Qadar tentunya sangat penting untuk umat Islam, apalagi sebentar lagi memasuki bulan Puasa Ramadan 2021.
Namun, tidak semua orang sudah mengetahui tentang Lailatul Qadar dan bagaimana ciri atau tanda turunnya malam yang mulia ini.
Jika Anda termasuk, berikut penjelasan ustaz terkait Lailatul Qadar serta ciri atau tanda turunnya malam kemuliaan lebih baik dari seribu bulan.
Dr H Baidi, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta dalam tayangan Tanya Ustaz di kanal YouTube Tribunnews.com menjelaskan, Lailatul Qadar adalah satu malam yang mulia di bulan suci Ramadan.
Baca juga: Ini Tata Cara Bayar Zakat Fitrah di Bulan Puasa Ramadan, Beserta Besaran Nominalnya
Baca juga: Apa Tanda-tanda atau Ciri Terjadinya Malam Lailatul Qadar? Simak Penjelasannya
Baidi mengatakan, ayat Al Quran yang menjelaskan tentang Lailatul Qadar yakni Surah al-Qadr.
Berikut Surah al-Qadr beserta artinya:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada Lailatul Qadr.
Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadr itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar". (QS. Al Qadr [97] : 1-5)
Menurut Dr H Baidi, pada intinya melalui surah ini, Allah memberitahukan bahwa di dalam bulan Ramadan ada satu malam yang mulia, yakni Lailatul Qadar.
Kebaikan atau pahala yang diberikan kepada orang yang melaksanakan ibadah di waktu Lailatul Qadar, lebih baik dibanding seribu bulan.
"Kurang lebih 84 tahun," jelasnya.
Berdasarkan hal tersebut, ada sunnah.
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, umat Islam diperintahkan untuk melakukan Itikaf.
"Kencangkan ikat pinggang, jauhkan tepat tidur, jauhkan berbagai godaan dunia untuk menyambut Lailatul Qadar," terangnya.
Baca juga: Pengertian Nuzulul Quran, Adakah Kaitannya dengan Malam Lailatul Qadar?
Ciri atau Tanda Turunnya Malam Lailatul Qadar
Dr H Baidi menjelaskan, dalam berbagai riwayat telah dijelaskan dalam hadist Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bahwa Lailatul Qadar terjadi 10 hari terakhir di bulan Ramadan.
Terkait malam keberapa, Dr H Baidi mengatakan belum ada penjelasan.
"Tetapi di antara para ulama memberikan satu pendapat, gambaran," terangnya.
Gambaran tersebut yakni:
- Jika awal Ramadan jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
- Jika awal Ramadan jatuh pada hari Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
- Jika awal Ramadan jatuh pada hari Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.
- Jika awal Ramadan jatuh pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
- Jika awal Ramadan jatuh pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.
"Sebenarnya tidak ada penjelasan tegas dari Agama, tentang indikator terjadinya Lailatul Qadar," ungkapnya.
Namun menurutnya, dari berbagai riwayat indikator terjadinya Lailatul Qadar dijelaskan secara alamiah.
"Artinya, kondisi alam turunnya Lailatul Qadar," jelasnya.
Cuaca pada pagi atau malam hari turunnya Lailatul Qadar sangat tenang dan udara terasa segar.
Di pagi hari sinar matahari cukup cerah, tidak panas.
"Oleh karena itu, ini tanda-tanda turunnya Lailatul Qadar," terangnya.
Dr H Baidi mengungkapkan, hal tersebut merupakan sebuah pendapat, maka alangkah baik selama 10 hari terutama di malam-malam ganjil untuk menyongsong Lailatul Qadar.
Hal tersebut karena manusia tidak tahu secara pasti turunnya Lailatul Qadar.
"Itu rahasia Allah SWT," ungkapnya.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, ulama memiliki prediksi turunnya malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan tahun ini.
Rumusan ini dapat digunakan sebagai patokan.
Menurut Syeikh Abu Hasan asy-Syadzili turunnya Lailatul Qadar bisa ditentukan dan disesuaikan dengan hari pertama jatuhnya Bulan Ramadan.
Kita ingat, Ramadan tahun ini dimulai pada Hari Jum’at, 24 April 2020.
Berdasarkan hitungan, maka insyallah Lailatul Qadar akan jatuh di tanggal 17 Ramadan, yang bertepatan dengan Hari Sabtu atau Minggu, Tanggal 9 atau 10 Mei 2020.
Itulah jadwal turunnya Lailatul Qadar sesuai dengan hari pertama di Bulan Ramadan.
Tentu saja jadwal tersebut bukanlah jadwal pasti.
Baca juga: Kata Ustaz - Keutamaan Zakat Fitrah yang Dibayarkan sebelum Hari Raya Idul Fitri 2021
Bisa saja Lailatul Qadar justru turun di awal Ramadan dan tanggal-tanggal genap.
Hanya Allah SWT yang tahu masalah tersebut.
Tapi, berbekal pengetahuan tentang rumusan yang telah disusun oleh Syeikh Asy-Syadzili yang merupakan seorang sufi tersebut, minimal kita bisa berjaga-jaga.
Lailatul Qadar tentu tidak bisa diraih hanya dengan duduk berdiam diri.
Memperbanyak ibadah, membaca Al-Quran dan berdzikir adalah beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
(Tribunnews.com/Fajar/Muhammad Husain Sanusi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa Itu Lailatul Qadar? Berikut Ciri atau Tanda Malam Turunnya Al Quran di Bulan Ramadan