Idul Fitri 2021
Keutamaan Puasa Syawal yang Dilakukan setelah Idul Fitri, Begini Penjelasan Ustaz
Setelah bulan Ramadan berakhir, umat Islam menyambut bulan baru yakni bulan Syawal yang juga terkandung banyak kenikmatan.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Bulan Ramadan 2021/1442 Hijriah sedang dirayakan oleh umat muslim di penjuru dunia.
Setelah bulan Ramadan berakhir, umat Islam menyambut bulan baru yakni bulan Syawal yang juga terkandung banyak kenikmatan.
Satu di antaranya yakni berpuasa sunah atau yang lebih dikenal dengan puasa Syawal.
• Lebih Baik Utamakan Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Ramadan? Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad
Lantas, bagaimana tata cara puasa Syawal?
Menjawab pertanyaan tersebut, Kompas.com menghubungi Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Pendidikan Islam IAIN Surakarta Prof. Toto Suharto.
Toto mengatakan, puasa Syawal hukumnya Sunah.
"Puasa Syawal itu hukumnya Sunah," kata Toto kepada Kompas.com, Sabtu (23/5/2020).
Tata Cara Puasa Syawal
Adapun tata cara puasa Syawal tidak ada perbedaan dengan puasa di bulan Ramadan, yang membedakan hanyalah niat.
1. Membaca niat
Berikut niat puasa Sunnah di bulan Syawal:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa Sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."
2. Makan sahur
Seperti diketahui, setiap orang yang berpuasa dianjurkan untuk melakukan makan sahur sebelum azan Subuh.
Tetapi, apabila tidak makan sahur, puasa seseorang tersebut tetap dianggap sah karena hukum makan sahur adalah Sunnah.
3. Menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu
Setelah berniat puasa Syawal dan makan sahur, maka orang tersebut harus menahan diri dari godaan-godaan yang akan membatalkan puasa.
Batas waktunya juga sama dengan puasa Ramadan, yakni hingga waktu Maghrib tiba.
4. Berbuka puasa
Setelah seharian berpuasa, setiap Muslim wajib menyegerakan untuk berbuka puasa guna membatalkan puasanya.
Keutamaan puasa Syawal
Adapun keutamaan yang pertama yakni akan mendapat pahala puasa selama setahun penuh.
Hal itu merujuk dari dalil yang sahih:
"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim no. 1164).
Berdasarkan hadis ini, kata Toto, keutamaannya adalah sama dengan berpuasa setahun.
"Perhitungannya begini. Setiap amal itu pahalanya dibalas 10 kalinya. Enam hari kali 10 pahala berarti 60, yang sama dengan dua bulan."
"Kemudian ketika sebulan puasa Ramadannya lunas ditunaikan, berarti 1 kali 10 sama dengan 10 bulan. Dua bulan ditambah sepuluh bulan sama dengan dua belas bulan atau satu tahun," jelas dia.
Toto menyatakan, yang membedakan puasa Syawal dengan puasa Ramadan yakni pada saat melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal, boleh dilakukan secara berurutan atau berselang hari yang terpenting masih di bulan Syawal.
Namun, puasa Syawal sebaiknya dilakukan secara sesegera mungkin. (Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta)
Berita lain terkait Puasa Syawal
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak, Ini Tata Cara Puasa Syawal yang Dapat Dilakukan Setelah Idul Fitri"