Persib Bandung
Soal Amarah Bobotoh, Supardi Nasir Curhat Anaknya Sering Di-bully Teman saat Persib Bandung Kalah
Kapten tim Persib Bandung Supardi Nasir mencurahkan hatinya soal amarah oknum Bobotoh pasca kekalahan dari Persija Jakarta di final Piala Menpora 2021
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Kapten tim Persib Bandung Supardi Nasir mencurahkan hatinya soal amarah oknum Bobotoh pasca kekalahan dari Persija Jakarta di final Piala Menpora 2021.
Dilansir TribunWow.com, pendukung Persib Bandung itu nampaknya tidak bisa menerima kekalahan timnya.
Parahnya ada beberapa oknum Bobotoh yang melakukan tindakan pengerusakan terhadap mobil berplat B serta melempari Graha Persib.

Baca juga: Robert Alberts Berharap Pemain Asing Baru Persib dan Geoffrey Castillion Sudah Gabung 22 Mei 2021
Baca juga: Dikabarkan akan Gabung Persib Bandung, Lihat Skill dan Gocekan Farkhat Musabekov, Bobotoh Antusias
Supardi Nasir sangat menyayangkan tindakan buruk tersebut.
"Tentunya pemain merespons itu dengan cara tersendiri. Saya pribadi menyayangkan hal seperti itu. Ketika ada anarkis, saya enggak bisa menerima," ujar Supardi kepada awak media belum lama ini, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (2/5/2021).
Menurutnya, semua pemain dan pelatih Persib Bandung sudah berjuang semaksimal mungkin.
Hanya saja, Supardi Nasir mengingatkan bahwa sepak bola tidak hanya soal gelar.
Selain itu, dirinya menambahkan bahwa tidak bisa sebuah tim selalu memenangkan pertandingan, baik itu kepada rival maupun lawan pada umumnya.
Tidak memungkiri bahwa tidak hanya Bobotoh yang kecewa ketika timnya kalah, tetapi juga para pemain.
Meski begitu, Supardi meminta untuk tidak melampiaskan kekecewaan itu.
"Saya punya anak sekarang bagaimana ketika abi (ayah) kalah main bola apa yang mereka alami, saya tahu. Saya enggak bisa ceritakan bagaimana sedihnya mereka," ucapnya.
Baca juga: Selain Kota Kawase, Persib Bandung Diisukan Incar Farkhat Musabekov, sesuai Kriteria Robert Alberts
Baca juga: Fisik Beckham Putra Jadi Sasaran Kritik saat Bermain, Ini Usaha yang Dilakukan Gelandang Muda Persib
Tidak hanya kepada pemain dan suporter, Supardi menyebut sang buah hati ikut merasakan dampaknya.
"Anak kecil di-bully seperti itu saya sebagai abi-nya bagaimana rasanya, jadi jauh lebih sakit kita, jauh dibanding teman-teman bobotoh," katanya.
Lebih lanjut, pemain berusia 38 tahun itu meminta kedewasan dari para Bobotoh dalam mendukung Persib Bandung.
Terakhir, Supardi Nasir berharap tidak ada lagi kejadian-kejadian buruk yang justru merugikan tim kesayangannya sendiri.
"Bukan saya enggak menghargai kalian, tapi keluarga kita dan kita sendiri sakit, kita harus bangkit lupakan yang ini."
"Ada yang penting ke depan target kita. Kita semua tahu target kita," ucapnya.
Bos Persib Bandung Sesalkan Tindakan Perusakan Graha
Bos Persib Bandung, Teddy Tjahjono, turut menanggapi aksi perusakan yang terjadi di Graha Persib dan mobil kakak dari kiper muda Persib Bandung, Aqil Savik melalui postingan Instastory yang merepost dari beberapa akun pendukung Maung Bandung.
Insiden tersebut bermula ketika Persib Bandung berhasil ditaklukan rival abadinya, Persija Jakarta di final Piala Menpora 2021.
Leg pertama Persib Bandung kalah dengan skor 2-0.
Sedangkan di leg kedua, Persib Bandung kalah dengan skor 2-1.
Suporter Persib Bandung menganggap kekalahan atas Persija Jakarta adalah bentuk dari harga diri.
Baca juga: Pemain Tengah Persib Bandung Paling Konsisten di Piala Menpora 2021, Dedi, Farshad atau Vizcarra?
Baca juga: Tiga Bomber Persib Bandung Cetak Total 7 Gol di Piala Menpora 2021, Ini Profil dan Statistiknya
Walaupun sebenarnya, pencapaian Persib Bandung sampai di final merupakan prestasi yang seharusnya di apresiasi oleh oknum suporter pendukungnya.
Mengingat ini hanya ajang pramusim untuk mematangkan pola permainan tim.
Dikutip dari website Persib, pihak klub juga memberikan tanggapan serta komentarnya terkait kasus perusakan fasilitas dan sweaping plat B yang dilakukan oknum suporter Maung Bandung.
"Mewakili segenap keluarga besar Persib, kami sangat menyesalkan tindakan beberapa kelompok suporter yang melakukan pengrusakan, vandalistis serta tindakan-tindakan tidak terpuji lainnya semalam, Minggu 25 April 2021," tulis offisial Persib.
"Apabila mencintai klubnya dengan sepenuh hati, sudah pasti seharusnya seorang suporter tidak akan melakukan tindakan-tindakan negatif dan merugikan orang lain. Jadilah suporter yang dewasa, baik pikiran maupun tindakan. Apabila mencintai klubnya dengan sepenuh hati, dukung di saat kalah maupun menang," tulis Offisial Persib.
Offisial Persib Bandung juga menegaskan jika Piala Menpora adalah ajang uji coba bagi tim yang telah satu tahun tidak bermain sepakbola sekaligus ajang uji coba penerapan protokol kesehatan untuk Liga 1 Indonesia 2021. (TribunWow/Elfan/Adi)